Tuesday, January 31, 2012

Jejak Hati


Ingin berlari
Dari kepiluan hati
Gundah dan lara ini
Ibaratkan mesin waktu
Yg terus menggiringku
Pada sunyi
Pada mimpi
Pada ilusi yang tak pasti

Aku terus berlari
Terbawa arus
Dan menepi dan menepi
Terkapar di ujung ombak
Tertambat
Dan patah....












@jejakhati
Anggie D. Widowati

Sunday, January 29, 2012

aku menulis karena........

bismillahirohmannirrohim....

jum'at kemarin dapet PR dari Ka'Tiayang cantik untuk menuliskan alasan mengapa saya menulis..kenapa yak, sayakan bukan cerpenis, wartawan, pengarang atau sastrawan. terus kenapa juga saya harus menulis??. halah kelamaan dan ga penting banget bertanya sejauh itu. huft, langsung aja saya jawab pertanyaan K'Tia kenapa saya menulis badeway, aniwey, buswey...bekirut, eh berikut ini alasan mengapa saya menulis.

bismillahirohmannirrohim....*ulang lagi ah biar afdol

alasan saya menulis adalah coz saya suka membaca sementara ingatanku terbatas untuk menyimpan inpoh-inpoh yang ada, selain itu saya suka nulis karena saya butuh ruang untuk mengekspresikan segala yang saya alami, baik pengalaman pribadi maupun pengalaman orang-orang disekitar saya. lewat tulisanlah saya bisa berbagi. berbagi rasa, berbagi kisah, berbagi inpoh dan mungkin juga berbagi ilmu yang sangat sedikit ku punya, dan dari itu semua aku berharap bisa berbagi hikmah agar kita bisa terus belajar, berproses,berubah kearah yang lebih baik. harapan utama dari kesenangan saya menulis adalah agar saya punya amal jariah yang bisa menemani ku di alam kubur dan agar aku bisa menjawab segala pertanyaan Rabb ku mengenai umur yang ku habiskan, ilmu yang dititipkan dan agar aku bisa bertanggung jawab atas amar ma'ruf nahi mungkar yang diperintahkan.
teringat sabda Sang Nabi, "sampaikanlah walau 1 ayat", dan aku ingin menjadi umat yang baik, yang berusaha untuk mengikuti titah nabinya. walau inpoh dan ilmu yang ku punya sangat sedikit dan mungkin tidak layak, tapi aku tetap ingin berbagi. mungkin dengan yang sedikit itulah serpihan-serpihan tanah bisa ku kumpulkan yang bisa ku gunakan untuk membuat bata, dimana bata-bata itu bisa ku susun untuk membangun istana di Jannah kelak. aamiin.

ternyata banyak manfaat dan nikmat yang ku rasakan dari menulis. lewat tulisanlah ALLOH mempertemukanku dengan saudara-saudara yang hingga tulisan ini dibuat aku belum pernah bertemu langsung dengan mereka, tapi kasih sayang, perhatian dan ukhuwah yang mereka hadiahkan begitu dalam ku rasakan. lewat tulisanlah aku bisa bergabung dengan rumah ungu persahabatan "Bloof" yang mempersaudarakan para anggotanya sesama Bloofers. ada mas Insan seorang kakak yang membantu memperkeren bloog ku dan selalu kurepoti dengan pertanyaan-pertanyaan yang selalu dijawabnya dengan bijak. ada k'Tiaseorang kakak dari Aceh yang pengalaman-pengalamannya memotivasiku untuk lebih semangat menuntut ilmu, ada uthe ada manis dari Pulau Borneo yang selalu hadirkan keceriaan lewat sms, chating atau komen2nya di Bloof dan FB. ada teh anna yang aku tak pernah bosan menjadikannya sosok lembut nan santun, ada Uni Selvi kakak satu daerah yang ramah, ada juga blog langganan yang slalu aku kunjungi kepunyaan nick diajeng jogja  yang pandai merangkai kata lewat tarian hujannya dan selalu berhasil membuatku berdecak kagum, ada Om Mridwan, Erlangga dll..ehm...masih banyak lagi sahabat-sahabat yang kalo aku tulis disini ga muat dan jariku pasti keriting saking banyaknya,*lebay. khususon ada kang Dia dan  kang Aul sang pembentuk Bloof, salam takzimku untuk kalian. lewat kreativitas kalianlah aku bisa bertemu dengan orang-orang hebat nan soleh dan soleha. semoga seperti jargo bloof "persahabatan lebih dari sekedar persahabatan" saya berharap silaturahim ini terus terjaga dan terbina hingga qt dikumpulkan di syurga kelak. aamiin.

itulah sekelumit alasan dan manfaat yang bisa kudapat dari menulis, saya rasa masih banyak manfaat lain yang akan qt dapati dari menulis. keep writing dan teruslah berbagi dan saling mengingati. semangaaaaaaaaaaaaaatttt

Dialog antara Iblis dan Nabi Isa

Kisah Islamiah sore dengan dialog antara Iblis dan Nabi Isa as.
Nabi Isa as menyatakan bahwa dirinya bukanlah Tuhan, melainkan hanya hamba Allah SWT seperti kebanyakan Nabi dan Rasul lainnya.


Kisahnya.
Pada suatu hari Nabi Isa as bertemu dengan iblis laknatullah dan terjadilah percakapan antara keduanya.

Dialog Pertama
Iblis: Wahi Isa bin Maryam, dari sifat Ketuhanan itu sampai engkau mampu berbicara ketika engkau masih bayi. Padahal tak seorang pun yang mampu berbicara seperti engkau sebelum kamu.
Nabi Isa as: Yang memiliki sifat Ketuhanan itu adalah Dzat yang membuat saya mampu berbicara dan Dzat yang mematikan saya, kemudian menghidupkan saya kembali.

Iblis: Bukan begitu maksudku, akan tetapi engkaulah orang yang telah sampai pada tingkat menjadi Tuhan sehingga engkau mampu menghidupkan orang yang telah meninggal dunia.
Nabi Isa as: Bukan begitu, sifat Ketuhanan itu adalah milik ALlah SWT sebagai Dzat yang menghidupkan dan mematikan orang yang saya matikan lalu dihidupkan Allah SWT.
(Jadi bukan saya yang menghidupkan, maksud-red).
Saya hanya perantara saja.
Iblis: Demi Allah, engkau adalah Tuhan di langit dan Tuhan di bumi.

Begitu iblis berbicara demikian, maka turunlah Malaikat Jibril yang dengan sayapnya, Iblis dipukul sampai ke matahari. Lalu ada pukulan sayap yang kedua iblis terlempar sampai ke sumber air panas lalu dilempar lagi sampai ke lautan yang ke tujuh.

Dialog ke Dua
Ketika Nabi Isa as mengerjakan shalat di Baitul Maqdis, ia ditemui oleh iblis dan berkata,
"Sesungguhnya engkau tidak pantas menjadi seorang hamba, sebaiknya engkau menjadi Tuhan."
Namun Nabi Isa as selalu berusaha melepaskan diri dari gangguan iblis terlaknat itu, namun masih belum bisa terlepas.

Kemudian Iblis berkata lagi,
"Tidak patut engkau menjadi hamba."
Nabi Isa as lalu memohon pertolongan kepada Allah SWT dan kemudian Jibril datang bersama Mikail. Iblis dikepung lalu iblis dihantam dengan sayap Malaikat Jibril dan dibuang ke lembah jurang.

Iblis tidak kenal menyerah dan putus asa dalam menjalankan tugasnya.
Iblis lalu datang lagi kepada nabi Isa as, karena iblis tahu bahwa kedua malaikat itu tidak diutus kecuali hanya untuk itu saja, lainnya tidak.

Iblis mengulangi ucapnnya kepada Nabi Isa as bahwa Nabi Isa as tidak patut menjadi hamba.
Iblis berkata,
"Aku tahu apa yang terjadi ketika engkau marah. Aku mengajakmu untuk sesuatu yang memang seharusnya menjadi hakmu yaitu memerintah setan supaya setan itu tunduk kepadamu, sebab apabila manusia mengetahui bahwa setan-setan itu tunduk kepadamu, maka manusia pun lalu taat kepadamu dan menyembahmu."

"Aku tidak mengatakan bahwa engkau adalah Tuhan dan tidak ada Tuhan yang lain. tetapi maksud saya engkau adalah Tuhan di bumi dan Allah SWT Tuhan di langit."
Mendengar perkataan iblis yang demikian itu, Nabi Isa as berteriak sekeras-kerasnya hingga Malaikat Israfil turun ke bumi.

Malaikat Jibril dan Mikail yang melihat hal itu segera menangkap iblis kemudian Malaikat Israfil menghantam iblis dengan sayapnya lalu dibuang ke matahari. Nabi Isa as kemudian pergi, tapi masih sempat saja iblis menggoda.
"Wahai Isa, aku bertemu engkau pada hari ini mengalami kesulitan yang sangat luar biasa."

Dialog Ketiga.
Iblis laknatullah masih juga belum kapok meskipun telah dihantam sayap malaikat.
Pada suatu hari, iblis menemui lagi Nabi Isa as dan terjadilah percakapan lagi.

Nabi Isa as: Apakah kamu tidak tahu bahwa sesuatu tidak akan emnimpamu kecuali jika telah ditakdirkan kepadamu?
Iblis: Sekarang coba saja naik ke puncak gunung sana lalu jatuhkan tubuhmu dari puncak gunung itu, apakah engkau hidup atau mati?
Nabi Isa as: Apakah kamu belum mengetahui bahwa Allah SWT berfirman,
"Janganlah hambaKu mengujiKu, karena Aku berbuat sesuatu atas kkemauanKu."
maksudnya adalah jika ALlah SWT menghendaki masih hidup, maka tidak akan mati orang yang terjun dari puncak gunung. Karena hamba tidak bisa menguji Tuhannya tetapi Tuhanlah yan menguji hambaNya.

Iblis: Apakah kamu tidak mengatakan benar? Cobalah ambillah wadah lampu, kemudian pukulkan ke tubuhmu, tentu engkau akan kesakitan bukan?
Nabi Isa as: Kamu ini celaka, bukankah Allah SWT telah melarang seseorang untuk memohon atas kerusakan tubuh.

Dari Kisah Islamiah, dialog antara Nabi Isa as dan Iblis tersebut dapat diambil pelajaran bahwa segala sesuatu yang terjadi dan yang akan terjadi adalah merupakan kekuasaan dan kehendalk ALlah SWT.
Siapapun dia, bagaimanapun hebatnya, tidak akan mampu lari dari takdir Allah SWT>

Saturday, January 28, 2012

Kopi Sore


Senja ini mengingatkanku padamu...

Waktu itu, kita susuri jalanan,
yang dipenuhi daun-daun kering...

"Kenapa kau murung," tanyamu.
"Enggak," jawabku.
"Jangan bohongi hatimu," katamu lagi.

Kau pungut sehelai daun kering.
Lalu berdiri di hadapanku...

"Dia sudah kering, dia sudah usai
tetapi, dia pernah teduhkan jalanan ini..."

"Maksudmu ?" tanyaku.

Tak kau jawab tanyaku itu,
Kau terbangkan daun itu,
dia pun melayang lembut...












#KopiSore
Anggie D. Widowati

Friday, January 27, 2012

Sujud

teringat kisah sahabat dijaman Rosululloh SAW, Rabi'ah bin Ka'ab Al Islami namanya, seorang sahabat sederhana dengan permintaan luar biasa. konon dari cerita yang saya baca Rosullulloh penah bertanya pada Rabi'ah mengenai permintaannya. Rabi'ah pun menjawab: " izinkan aku untuk bersamamu disyurga wahai Rosululloh" dan menurut HR Muslim Rosulloh SAW menjawab keinginan Rabiah dengan ucapan: " Jika demikian, maka bantulah aku dengan menjaga dirimu untuk memperbanyak Sujud"

Subhanalloh, ternyata dengan sujud kita bisa bersama Rosululloh di syurga, sebegitu hebatkah sujud?? aku pun mencari tahu, apasih sebenarnya sujud itu dan akupun memperoleh jawabannya pada kalimat2 suci ALLOH dalam surat cinta-NYA.

1. ternyata eh ternyata sujud itu bukti keimanan qt, hal ini aye temuin di QS As-Sajadah:32 " sesungguhnya orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami adalah orang-orang yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat (Kami) mereka menyungkur sujud dan bertasbih serta memuji Tuhannya, sedang mereka tidak menyombongkan diri.

2. Sujud juga sebagai bukti adanya nikmat dan kasih sayang ALLOH, nah nyang ini ketemu disurat cinta-NYA QS Maryam: 58: " Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi ni’mat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis"

3. Sujud adalah moment paling intim hamba dengan Tuhannya "sesungguhnya saat yang paling dekat antara seorang hamba dengan Tuhannya adalah ketika ia sedang sujud" (HR. Muslim). ".......dan sujudlah dan dekatkanlah dirimu pada Tuhan" QS Al-Alaq: 19


4. mendapat gelar Ibadurahman yaitu hamba-hamba Alloh yang akan mendapatkan rahmat yang paling besar di sisi Alloh SWT. Rahmat-rahmat Alloh yang paling besar tersebut yaitu kedudukan atau derajat-derajat yang paling tinggi yang diperoleh oleh mereka di surga kelak. nah kalo yang ini ada di Surat Al-Furqon : 63-64 " dan hamba-hamba Tuhan yang maha penyanyang itu (ialah) orang-orang yang berjalan diatas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik. Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka"

5. menjadikan kita orang yang kuat, tegak, mendapat ampunan dan pahala yang besar, nah yang ini terpatri di QS Al-Hujarat: 29: " Muhammad itu adalah utusan ALLOH dan orang-orang yang berada bersama dengan dia dalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang terhadap sesama mereka, kamu lihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia ALLOH dan keridhoan-NYA, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. demikianlah sifat mereka dalam Taurat dan Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya, maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus diatas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena ALLOH hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orangn-orangn mukmin). ALLOH menjanjikan kepada orang-orang beriman dan mengerjakan amal shaleh diantara mereka ampunan dan pahala yang besar

6. owh iya, ternyata ada lagi manfaat sujud yaitu sabagai cara kita untuk berlindung dari Iblis, sebelumnya kita sudah pernah tau kan kalo dulu iblis tinggal di surga kemudian  ALLOH memerintahkannya untuk keluar dari syurga karena iblis sombong dan ga mau menuruti perintah ALLOH (QS Al-A'raf: 13), nah ternyata iblis dendam dan minta sama ALLOH beberapa hal diantaranya adalah iblis minta ditangguhkan umurnya dan minta untuk ditemani di neraka, karena iblis ga mau sendirian dineraka sana, dan ALLOH sang maha Pemurah mengabulkan pinta iblis, dan  kejadian ini diabadikan pada surat Al-A'raf: 14-17: " Iblis menjawab, "beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan." ALLOH berfirman, "sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh." Iblis menjawab," karena Engkau telah menghukum saya sesat, saya benar-benar akan menghalangi mereka dari jalan engkau yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang, dari kanan dan dari kiri mereka....". nah dari ayat tersebut, sangat jelas iblis akan menggoda kita dari 4 arah depan (ragu dengan akhirat), belakang (cinta pada dunia), kanan (urusan agama dibuat samar dan tidak jelas) dan kiri (tertarik dan senang dengan dunia). trus gimana cara qt berlindung??. ternyata ALLOH sisakan 2 arah yang tidak bisa digoda iblis yaitu iblis tak bisa menggoda kita dari arah atas (dengan memperbanyak doa) dan iblis sangat tidak bisa menggoda kita dari arah bawah( dengan memperbanyak sujud pada ALLOH).


wahai diriku, sudahkah engkau bersujud pada Rabb mu, seberapa baikkah kualitas sujud yang telah engkau lakukan, sementara Rabb mu yang Maha penyayang lagi maha pemurah selalu mengucurkan nikmat, rahmat serta kasih-NYA padamu. 

Duhai Rabbi dimana nyawa kami ada dalam genggaman-MU, jadikan  kami hamba-hamba yang senantiasa bersujud pada MU hingga terpisah antara jasad dan nyawa, izinkan kami mendapatkan senyum MU ketika kami bertemu dengan wajah MU yang Maha Agung, dan diizinkan kami bersama dengan Rosululloh, manusia mulia sang kekasih MU di syurga kelah. duhai ALLOH, kabulkanlah doa-doa kami. aamiin

To Love You More and More

by Kumud Biswas
 
To quench my thirst to love you more
This one short life is not enough, my love.
You have occupied my entire heart
It seems the heaven is not far
But why can’t it be till eternity?
With an eternal spring
Like a cup you have filled my soul to the brim
With your overflowing beauty
You have filled all my time
And emptying your heart
You pour so much love!
When we look at each other
Thousand lights illumine our eyes!
Here we flow side by side
Why can’t we flow as a single stream?

You have come like a shower in rains
And made my life green
You are my pole star
In darkness I cannot lose my bearing
Touching my heart to your heart
With love overflowing
Now you are in my arms
You have permeated my entire being
Yet I feel I am not yet full
If I have reached the heaven
Why can’t I remain thus till eternity?

bunga








www.boloji.com

Thursday, January 26, 2012

Godaan Setan Ketika Bayi Lahir

Kisah islamiah sore dengan kisah jin yang bernama setan.
Ketika bayi baru saja dilahirkan, maka orang tuanya disyariatkan untuk mengazani telinga kanan si bayi dan memberi bacaan iqomah di telinga kirinya.

Hal tersebut dilakukan untuk menjauhkan si bayi dari godaan setan. Setan ini akan mengganggu manusia sejak pertama lahir.
Berikut Kisahnya
Ada sebuah hadits, dari Abu Hurairah ra yang meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Tidak ada seorang bayi pun dari anak Adam yang terlahir kecuali ia pasti mendapat tusukan dari setan sehingga bayi itu menangis dan menjerit karenanya, kecuali Maryam dan putranya (Nabi Isa as)."
(HR. Bukhari dan Muslim).

Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda,
"Jeritan bayi ketika lahir adalah karena mendapat tusukan setan."
(HR. Muslim).

Dari hadits di atas dijelaskan bahwa semua manusia, entah itu orang tuanya muslim atau tidak, ketika bayi lahir maka akan didatangi setan dan diganggu pada saat dilahirkan. Datangnya setan pada saat itu adalah untuk menancapkan tusukan ujung jarinya pada kedua mata anak Adam.

Setan Mencari Pengikut.
Tujuan setan menusukkan jarinya tersebut adalah setan berharap kelak di kemudian hari, anak Adam tersebut menjadi pengikut setianya. Matanya tidak bisa "MELIHAT" dengan benar antara yang baik dan yang jahat.

Kebaikan akan tampak menjadi bayang-bayang yang samar sehingga ia akan enggan menuju ke arah kebaikan tersebut. Kejahatan akan tampak seperti kilauan cahaya yang snagat meggiurkan sehingga ia akan berlari untuk menyongsongnya.

Oleh karena itu, Rasululah SAW memberi tuntunan kepada umatnya agar terhindar dari gangguan setan pada saat bayi dilahirkan.

Pertama.
Dengan diazani pada telinga kanannya dan diiqamatkan pada telinga kirinya.
Ibnu Abbas ra menuturkan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Ajarkanlah kalimat 'Laa ilaaha Illallahu' kepada anak-anakmu sebagai kalimat pertama yang mereka dengar."
(HR. Al-hakim).

Rasulullah SAW juga bersabda,
"Barang siapa yang mendapati seorang bayi yang dilahirkan, kemudian diazankan di telinga kanannya dan diiqamatkan di telinga kirinya, maka ia tidak akan diganggu oleh Ummu Shibyan (setan yang selalu mengganggu anak kecil)."
(HR. Ibn Sunny dari Hasan ibn Aki ra).

Menurut Rasululah SAW, setan akan ketakutan dan berlari sejauh-jauhnya apabila mendengar suara azan.

Kedua.
Hal kedua yang bisa dilakukan pada bayi yang baru lahir adalah dengan dibacakan surat Al Ikhlas pada kedua telinganya.
Imam Muhyiddin ABi Zakaria Yahya dalam kitabnya Al Adzkar Al Nawawiyyah menjelaskan bahwa Rasullah SAW membacakan surat Al khlas pada telinga anak yang baru dilahirkan.

Ketiga.
Dengan mendoakan bayi yang baru dilahirkan.
Untuk meghindari bisikan setan pada bayi adalah dengan membacakan Surat Ali Imran ayat 36 dengan maksud untuk memohonkan perlindungan Allah SWT untuk anak yang baru dilahirkan agar terhindar dari godaan setan yang terkutuk.

فَلَمَّا وَضَعَتْهَا قَالَتْ رَبِّ إِنِّي وَضَعْتُهَا أُنْثَى وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا وَضَعَتْ وَلَيْسَ الذَّكَرُ كَالأنْثَى وَإِنِّي سَمَّيْتُهَا مَرْيَمَ وَإِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

Artinya:
Maka tatkala isteri 'Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: "Ya Tuhanku, sesunguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai Dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk."


Doa keselamatan dan perlindungan untuk anak.
"Ya Allah, kumohon perlindungan kepada-Mu untuk anak ini dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan dan kesusahan, dan dari pandangan mata yang menyakitkan."
(HR. Bukhari).

Wednesday, January 25, 2012

Kecupan Kasih Sayang

sayang anakPermata hati Senyumku - Assalamu'alikum, kabar hari dalam lindungan allah dzat sang pengasih yang tak pilih kasih.
Banyak diantara Orangtua mengasihi (mengungkapkan rasa kasihsayang) terhadap sang buah hatinya. Islam Agama yang sempurana melalui kisah Rosul-nya banyak memberikan teladan dalam hal ini...

Allah SWT. telah menciptakan rasa yang dengan-nya kita dapat salurkan dan pergunakan dalam hal baik yang diridoi oleh Allah SWT.

Al-Imam Abu Hurairah RA. meriwayatkan: “Aku pernah melihat Rasulullah saw. sedang menggendong Husain as. sembari berkata, ‘Ya Allah, sung-guh aku mencintainya, maka cintailah dia !

Banyak hal yang bisa menggambarkan rasa kasihsayang, terutama kasih sayang terhadap sang buah hati...
Satu contoh yang Rosulullah S.A.W berikan adalah mencium anak-anak. Bahkan beliau mencela orang yang tidak pernah mencium anak-anaknya.

Kisah-kisah tentang ini bukan hanya satu dua. Di antaranya dituturkan oleh shahabat yang mulia, AbuHurairah radhiallahu ‘anhu:

قَبَّلَ رَسُولُ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْحَسَنَ بْنَ عَلِيِّ وَعِنْدَهُ الأَقْرَعُ بْنُ حَابِسِ التَّمِيْمِي جَالِسًا، فَقَالَ الأَقْرَعُ : إِنَّ لِيْ عَشْرَةً مِنَ الوَلَدِ مَا قَبَّلْتُ مِنْهُمْ أَحَدًا . فَنَظَرَ إِلَيْهِ رَسُولُ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَالَ: مَنْ لاَ يَرْحَمْ لاَ يُرْحَمْ.

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mencium Al-Hasan bin ‘Ali, sementara Al-Aqra’ bin Habis At-Tamimi sedang duduk di sisi beliau. Maka Al-Aqra’ berkata, “Aku memiliki 10 anak, namun tidak ada satu pun dari mereka yang kucium.” Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memandangnya, lalu bersabda, “Siapa yang tidak menyayangi, maka dia tidak akan disayangi.” (Shahih, HR. Al-Bukhari  dan Muslim )

Para ulama menjelaskan bahwa ucapan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ini umum, mencakup kasih sayang terhadap anak-anak maupun selain mereka.

Rasulullah saw., dalam pergaulannya dengan anak-anak, baik cucunya maupun anak-anak lain, senantiasa menunjukkan kasih-sayangnya secara seimbang. Hal yang sangat menonjol dalam pergaulannya terhadap anak-anak adalah senantiasa membahagiakan mereka. Manifestasi perwujudan kasih sayang beliau adalah dalam bentuk penghargaan ataupun teguran halus ataupun hukuman sesuai dengan usia dan keadaan si anak. Penghargaan yang diberikan oleh Rasulullah pun tidak hanya dalam bentuk hadiah berupa materi semata, seperti kurma, misalnya; tetapi kecupan, belaian, dan pelukan. Rasulullah pun tidak segan-segan memberikan hukuman terhadap anak ketika melakukan kesalahan, dalam bentuk teguran halus ataupun hukuman fisik sesuai dengan usia dan kondisi si anak.

Assaidah Aisyah ra. bertutur sebagai berikut:
Pernah datang beberapa orang Badui menghadap Rasulullah dan bertanya, "Apakah engkau suka mengecup (mencium) anak-anakmu? Beliau menjawab, "Ya." Mereka kemudian berkata, "Tapi, demi Allah, kami tidak pernah mengecup anak-anak kami." Rasulullah lalu bersabda, "Aku tidak punya daya apa-apa bilamana Allah telah mencabut rasa kasih sayang dari dalam hatimu." (HR al-Bukhari dan Muslim).

Anak adalah aset generasi mendatang yang sangat berharga, karena di tangan merekalah tergenggam masa depan umat.

Oleh karnanya Islam mengajarkan kepada para orangtua untuk memberikan pengertian, pemahaman, dan pembiasaan dalam rentang waktu yang cukup panjang dengan penuh kasih sayang.

Jangan kau berberat hati untuk mengungkapkan kasih sayang dengan pelukan dan ciuman kepada anak-anakmu.


Wallahu a'lamu Bisshowaab
     Semoga bermanfa'at

Tuesday, January 24, 2012

Rahasia Keberkahan di Pagi Hari

Rahasia Keberkahan di Pagi Hari
BERKAH DIPAGI HARI - Jika kita lihat kondisi kaum muslimin saat ini, maka kita akan melihat mereka sering bermalas-malasan di waktu pagi. Mereka lebih senang bermalas-malasan di waktu yang penuh berkah ini hingga matahari terbit atau meninggi. Padahal yang diajarkan oleh Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak demikian. Beliau adalah orang yang gemar memanfaatkan waktu pagi. Begitu pula hal ini dilakukan oleh para sahabat dan para ulama yang menjadi suri tauladan kita dalam amal dan akhlaq. Mereka semua adalah orang-orang yang senantiasa memanfaatkan waktu pagi

Waktu yang berkah adalah waktu yang penuh kebaikan. Waktu pagi telah dido’akan khusus oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai waktu yang berkah. Dari sahabat Shokhr Al Ghomidiy, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِى بُكُورِهَا
“Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.”

Apabila Nabi shallallahu mengirim peleton pasukan, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengirimnya pada pagi hari. Sahabat Shokhr sendiri (yang meriwayatkan hadits ini, pen) adalah seorang pedagang. Dia biasa membawa barang dagangannya ketika pagi hari. Karena hal itu dia menjadi kaya dan banyak harta. Abu Daud mengatakan bahwa dia adalah Shokhr bin Wada’ah. (HR. Abu Daud no. 2606. Hadits ini dishohihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shohih wa Dho’if Sunan Abi Daud)

Ibnu Baththol mengatakan, “Hadits ini tidak menunjukkan bahwa selain waktu pagi adalah waktu yang tidak diberkahi. Sesuatu yang dilakukan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam (pada waktu tertentu) adalah waktu yang berkah dan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah sebaik-baik uswah (suri teladan) bagi umatnya. Adapun Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengkhususkan waktu pagi dengan mendo’akan keberkahan pada waktu tersebut daripada waktu-waktu yang lainnya karena pada waktu pagi tersebut adalah waktu yang biasa digunakan manusia untuk memulai amal (aktivitas). Waktu tersebut adalah waktu bersemangat (fit) untuk beraktivitas. Oleh karena itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengkhususkan do’a pada waktu tersebut agar seluruh umatnya mendapatkan berkah di dalamnya.” (Syarhul Bukhari Libni Baththol, 9/163, Maktabah Syamilah

Orang yang cerdas tentu tidak demikian. Tentu dia tidak akan menyia-nyiakan waktu pagi. Malah dia isi dengan melakukan amalan sholeh ataupun mencari nafkah. Begitu juga kami nasehatkan kepada para pedagang, manfaatkanlah waktu pagi dengan sebaik-baiknya. Janganlah cuma malas-malasan di waktu pagi. Alangkah baiknya jika kita dapat menawarkan dagangan kita kepada para pelanggan di waktu pagi, membuka toko atau warung kita di waktu pagi (bahkan mungkin ba’da shubuh), niscaya kita akan mendapatkan keberkahan sebagaimana yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam janjikan.

Keberkahan juga dicari para shahabat Nabi, agar bisa memperbesar manfaat bagi orang lain, menegakkan agama Allah, hingga mereka giat mengejar keberkahan dengan sedekah, berdagang, dan memanfaatkan sunnah agar giat di waktu pagi hari. Semoga Allah memudahkan kita dalam mencari ilmu, beramal dan selalu dimudahkan pula dalam mencari rizki yang thoyib dan berkah. Diberikan keselamatan di Dunia dan terlebih di akhirat. Amin

Khidir Tergolong Nabi atau Wali?

Kisah Islamiah sore dengan seorang insan yang bernama Khidir sebagai topiknya.
Ada beberapa ulama yang menganggap bahwa Khidir adalah seorang wali atau ulama besar yang tinggi ilmunya dan suci kepribadiannya.
Namun, sebagian besar ulama mengatakan bahwa Khidir adalah seorang Nabi.


Berikut Fatwa-fatwa yang menyatakan tentang Khidir.
1. Fatwa dari Syeikh Abu Umar bin Shalah.
Beliau berkata,
"Dia (Khidir) adalah Nabi. Tetapi para ulama bertentangan pendapat tentang kerasulannya."

2. Abu Ishaq Al-Alibi (ahli tafsir).
Beliau berkata,
"Khidir adalah seorang Nabi. Tetapi ia tidak mudah dilihat oelh sembarang orang."

Penulis pun lebih condong kepada 2 fatwa di atas, hal ini merujuk kepada ayat suci Al Qur'an Surat Al-Kahfi ayat 65, ayat 82 serta Surat Maryan ayat 21 dan Surat Huud ayat 28.

فَوَجَدَا عَبْدًا مِنْ عِبَادِنَا آتَيْنَاهُ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِنَا وَعَلَّمْنَاهُ مِنْ لَدُنَّا عِلْمًا ٦٥

Artinya:
"Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami[886]."
(QS. Al-Kahfi: 65)

[886] Menurut ahli tafsir hamba di sini ialah Khidhr, dan yang dimaksud dengan rahmat di sini ialah wahyu dan kenabian. sedang yang dimaksud dengan ilmu ialah ilmu tentang yang ghaib seperti yang akan diterangkan dengan ayat-ayat berikut.


وَأَمَّا الْجِدَارُ فَكَانَ لِغُلامَيْنِ يَتِيمَيْنِ فِي الْمَدِينَةِ وَكَانَ تَحْتَهُ كَنْزٌ لَهُمَا وَكَانَ أَبُوهُمَا صَالِحًا فَأَرَادَ رَبُّكَ أَنْ يَبْلُغَا أَشُدَّهُمَا وَيَسْتَخْرِجَا كَنْزَهُمَا رَحْمَةً مِنْ رَبِّكَ وَمَا فَعَلْتُهُ عَنْ أَمْرِي ذَلِكَ تَأْوِيلُ مَا لَمْ تَسْطِعْ عَلَيْهِ صَبْرًا ٨٢

Artinya:
"Adapun dinding rumah adalah kepunyaan dua orang anak yatim di kota itu, dan di bawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua, sedang Ayahnya adalah seorang yang saleh, Maka Tuhanmu menghendaki agar supaya mereka sampai kepada kedewasaannya dan mengeluarkan simpanannya itu, sebagai rahmat dari Tuhanmu; dan bukanlah aku melakukannya itu menurut kemauanku sendiri. demikian itu adalah tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu tidak dapat sabar terhadapnya"."
(QS. Al-Kahfi: 82)

Dari kedua ayat tersebut menegaskan tentang kenabiannya.
"Dan bukannya aku melakukannya menurut kemauanku sendiri (kata Khidir kepada Nabi Musa as).
Maksudnya adalah bahwa Khidir dikaruniai pengetahuan oleh Allah SWT melebihi batas kemampuan manusia biasa, bahkan di atas kemampuan Nabi Musa as. Kalau Khidir bukan seorang Nabi, pantaskah Nabi Musa as berguru kepadanya?

Kata Rahmat berarti Nabi, ayat yang menjelaskan adalah:

قَالَ يَا قَوْمِ أَرَأَيْتُمْ إِنْ كُنْتُ عَلَى بَيِّنَةٍ مِنْ رَبِّي وَآتَانِي رَحْمَةً مِنْ عِنْدِهِ فَعُمِّيَتْ عَلَيْكُمْ أَنُلْزِمُكُمُوهَا وَأَنْتُمْ لَهَا كَارِهُونَ ٢٨

Artinya:
"Berkata Nuh: "Hai kaumku, bagaimana pikiranmu, jika aku ada mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku, dan diberinya aku rahmat dari sisi-Nya, tetapi rahmat itu disamarkan bagimu. apa akan Kami paksakankah kamu menerimanya, Padahal kamu tiada menyukainya?""


قَالَ كَذَلِكِ قَالَ رَبُّكِ هُوَ عَلَيَّ هَيِّنٌ وَلِنَجْعَلَهُ آيَةً لِلنَّاسِ وَرَحْمَةً مِنَّا وَكَانَ أَمْرًا مَقْضِيًّا ٢١

Artinya:
Jibril berkata: "Demikianlah". Tuhanmu berfirman: "Hal itu adalah mudah bagiku; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan".


Ahli tafsir yang terkenal, yaitu Ibnu Katsir lebih condong menggolongkan Khidir kepada para Nabi. Dua Ayat Al Qur'an di atas terdapat kata rahmat. Kata rahmat itu memiliki makna bahwa kata Rahmat adalah Nabi.

Monday, January 23, 2012

Tertipu Laba-Laba

Kisah Islamiah Sore dengan kisah Nabi Muhammad SAW.
Pada saat kaum kafir Quraisy melakukan segala upaya untuk mengejar dan menemukan Rasulullah SAW, dengan iming-iming bagi siapa saja yang berhasil membunuh Nabi Muhammad SAW dalam hijrahnya ke kota Madinah.


Kisahnya.
Bukan hanya para petinggi kaum kafir Quraisy saja yang tertarik dengan hadiah yang menggiurkan, namun para warga pun juga ikut memburu keberadaan Rasulullah SAW.
Hadiahnya berupa 100 ekor unta bagi siapa saja yang berhasil menangkap Baginda Rasulullah SAW hidup atau mati.

Dengan berbekal aneka senjata tajam, mereka pun menyebar untuk mencari keberadaan Rasulullah SAW.
Para ahli pencari jejak pun ikut ambil bagian dalam melacak keberadaan Beliau SAW. Upaya itu pun menuai titik terang, mereka berhasil emnegndus jejak perjalanan Nabi SAW di Bukit Tsur.

"Pasti mereka ada di dalam gua di sekitar bukit ini," kata salah seorang dari mereka.

Tak jauh dari mereka, Abu Bakar ra dan Rasulullah SAW sebenarnya bisa mendengar percakapan mereka, bahkan bisa melihat mereka dari dalam gua. Mengetahui hal itu, Abu Bakar ra merasa khawatir sampai dirinya berkeringat.
Kemudian ia berkata kepada baginda Nabi SAW,
"Ya Rasulullah SAW, aku tidak takut mati, akan tetapi jika mereka menyakitimu, maka kaum muslimin akan kacau balau," kata Abu Bakar ra.

Subhanallah..
Meski keadaan sangat genting begitu,Baginda Nabi SAW dengan tenang dan penuh keyakinan menenangkan sahabat karibnya itu,
"Laa Tahzan, Allah Ma'ana."

Artinya: "Janganlah takut, Allah bersama kita."

Kegelisahan Abu Bakar ra.
Meski sudah ditenangkan oleh baginda Nabi SAW, namun Abu Bakar ra tak bisa menyembunyikan kegusarannya. Betapa tidak, Abu Bakar sadar betul bahwa apabila orang-orang kafir itu merunduk sedikit saja, pastilah mereka sudah bisa melihat keberadaan keduanya.

Rasululah SAW yang bijaksana itu bisa mengetahui kegelisahan sahabatnya.
Beliau SAW langsung berdoa kepada Allah SWT agar Abu Bakar menjadi tenang. Akhirnya Abu Bakar ra pun tenang dan memiliki keberanian yang berlipat ganda untuk terus mendampingi hijrah Rasulullah SAW.

Tertipu Sarang Laba-laba dan Burung Merpati.
Subhanallah...
Atas izin ALlah SWT, para pemburu itu tidak bisa melihat dan mendeteksi keberadaan Rasulullah di Gua Tsur.

Ternyata, beberapa saat sebelum orang-orang kafir Quraisy itu mendekati Gua Tsur, Allah SWT telah terlebih dahulu mengutus sepasang burung merpati utnuk membuat sarang di mulut gua itu.
Bahkan tak hanya sampai di situ saja, atas izin Allah SWT, burung betina pun bertelur dan mengerami telurnya.

Tak hanya di situ saja, Allah SWT mengutus laba-laba kecil untuk hinggap di mulut gua dan membuat jaring yang sempurna menutupi mulut gua Tusr terebut. Dengan cerdiknya laba-laba itu mendesain sarangnya sehingga seperti sarang laba-laba yang sudah cukup lama dibuat.
Subhanallah...

Dengan adanya sarang burung dan jaring laba-laba itu, orang-orang kafir Wuraisy yakin benar kalau tidak ada orang yang masuk Gua Tsur itu. Kalau ada yang masuk, berarti orang tersebut akan merusak sarang laba-laba dan burung pun beterbangan.

Ternyata mereka tertipu oleh laba-laba yang kecil itu.
Subhanallah..

Sunday, January 22, 2012

Stasiun Wonokromo

CERPEN

Aku membenahi bedakku dan sebatang lipstik kugoreskan di bibirku. Masih jam 4 pagi, tetapi kereta sudah memasuki kota Surabaya. Seorang petugas berkeliling, berkata, kalau kereta sudah hampir sampai di stasiun Wonokromo.
Aku buka lagi SMS dari Alia, "Turun di stasiun Wonokromo, nanti aku jemput..."
Aku menurunkan koper kecil bertulis nama sebuah biro travel ternama di Jakarta. Sebuah tas punggung aku cangklong di belakang. Dan telepon genggam tetap ku pegang di tangan kiriku.
Aku menarik tuas tas travel, dan siap untuk diseret karena kunci dua rodanya telah terbuka. Aku mendekati pintu kereta. Melewati orang-orang yang kusut karena bangun tidur.
Kereta berhenti, bersama beberapa penumpang lain, aku turun, dan berjalan menuju peron. Surabaya lasih terlelap. Udara dingin pagi menyusup, aku melangkah perlahan sambil merapatkan jaketku.
Masih tertalu pagi, untuk membangunkan Alia. Kasihan, lebih baik aku duduk dulu di stasiun dan menunggu pagi menghangat di sini. Kalau sudah cukup terang, baru aku akan menelponnya.
Stasiun itu kotor. Sampah bertebaran di mana-mana. Beberapa penumpang kereta api, duduk-duduk di peron, merebahkan diri di bangku peron, atau sekedar terlelap di sandaran kursi. Anak kecil terlelap di pangkuan ibu-ibu yang terkantuk-kantuk di kursi. Wajah sedih tukang asongan, para petugas perkerataapian yang berwajah tegang, semua mengundang haruku, mengusir semua kantukku.
Aku memilih duduk di peron paling ujung, lalu, duduk bersantai sambil menikmati coklat panas yang ku pesan pada sebuah gerai di dalam stasiun. Aku memilih peron yang sepi, aku tiup perlahan, aku hirup aromanya, aku cecap dan coklat panas itu seperti meleleh lembut di tenggorokanku.
Angin Surabaya lembut menyentuhku, langit masih penuh bintang, seperti bertengger di atas atap stasiun yang tinggi megah. Di ujung langit nan kelam, penuh dengan pendar-pendar cahaya kota.
Saat aku menyesap coklat panas itu perlahan, terdengar suara isakan tangis. Aku menoleh ke kanan dn kekiri. Berhenti menghirup coklat itu dan meletakkan di bangku. Lalu aku berdiri. Suara tangis itu berasal dari balik mushala, tepatnya di belakang mushala. Sungguh menyayat.
Aku berjalan menyusuri tembok mushala untuk menemukan suara itu. Rerumputan basah oleh embun, campur aduk dengan sampah-sampah plastik. Benar di belakang mushala itu, seorang perempuan duduk sendiri dengan sesengukan.
Dia kaget melihatku datang, lalu tertunduk lagi, tanpa mempedulikan aku. Aku membuka tas tanganku dan mengeluarkan dua lembar tissu, Dia kembali menatap aku yang berdiri tepat di depannya. Dia menerima tissu itu lalu menghapus air matanya.
Setelah itu aku menarik tanganya dan mengajaknya berdiri. Lalu aku ajak dia duduk di bangkuku. Dia masih menunduk. Beberapa laki-laki iseng melihat perempuan itu dan melontarkan kata-kata mesum kepadanya. Dia tak menyahut, menunduk dan terus menangis.
Perempuan bertubuh kecil itu berkulit hitam kusam. Ada sisik-sisik putih di betisnya yang kurus. Hanya dadanya saja yang gemuk. Dibalut kaos ketat warna merah menyala dengan gambar hati di tengahnya. Dia mengenakan celana legging murahan selutut, menutupi pahanya yang kurus.
Wajahnya tidak cantik. Rambutnya di cat merah, bercabang-cabang di ujungnya. Bibirnya tebal, hidungnya tak mancung, dan dua matanya tidak simetris. Perempuan itu juga memiliki gigi yang tak teratur. Dari segi penampilan fisik, dia bukan tergolong perempuan yang cantik,
"Namamu siapa ?" tanyaku.
"Prapti, Mbak," jawabnya.
"Kenapa malam-malam disitu, kenapa menangis, " tanyaku lagi.
Lalu aku berdiri. Dia pasti sedih dan kedinginan.
"Tunggu di sini sebentar ya," kataku.
Aku menuju kafe kecil, dan memesan coklat panas. Lalu aku mengambil baki dan menaruh dua buah brownis keju di atasnya. Aku kembali ke tempat dudukku,dimana Prapti masih duduk dengan kepala menunduk. Seperti menanggung kesedihan yang dalam. Aku melihat dia belum berhenti menangis. Pastilah masalah yang menghimpitnya begitu beratnya. Aku mengulurkan coklat panas itu dan baki berisi dua brownis itu aku taruh di depannya.
"Makanlah, kamu pasti lapar ya," kataku.
Melihat dua brownis itu, dia lalu mengeluarkan tas kain kusam miliknya dan membukanya. Kulihat ada dompet kain, bedak dan lipstik.
"Biar aku bawa pulang untuk Laila saja, boleh ?" tanyanya sambil memandangku.
"Boleh," kataku sambil senyum.
Setelah memasukkan dua brownis itu, dia menaruh tas kusam itu di kursi, di sebelah pahanya. Lalu kembali mengambil gelas plastik berisi coklat panas itu, dan mulai menyesapnya perlahan.
"Laki-laki brengsek," umpatnya.
"Oh," kataku sambil tersenyum.
"Sudah aku layani, sampai berdarah, tetap saja nggak mau bayar, belum lagi hutangnya yang kemarin," katanya lagi. Dia menunjukkan kakinya, memang aku melihat ada bekas darah yang sudah mengering.
"Apa yang terjadi ?" aku mulai mengira-ngira perempuan ini seorang pelacur.
"Bangsat itu, kalau tidak dilayani akan marah-marah, lalu memukul aku dan akan memaksa aku, Mbak..."
"Apa di memperkosamu ?"
"Bukan, tetapi kalau main, dia kasar, sesuka hati, sampai berkali-kali, kalau aku menolak pasti dia akan melakukan kekerasan padaku.
"Apa yang terjadi malam ini ?"
"Ya gitu, aku hanya merasakan perih," katanya.
"Kenapa mau ?"
"Dia tak bisa ditolak, bisa membahayakan aku dan anakku, Laila, aku nggak mau terjadi sesuatu pada Laila..."
"Oh," aku menghela nafas.
"Jadi dia sudah berhutang berapa ?" tanyaku memberanikan diri.
"Sekali main lima ribu, empat kali berarti dua puluh ribu," jawabnya membuatku kaget.
"Ya Alloh," desahku dalam hati dengan sedih.
"Hari ini, anakku Laila, harus membayar uang komputer sepuluh ribu rupiah, di sekolahnya. Tadi malam, saat si brengsek itu datang aku sudah senang, berharap dia akan membayar hutang-hutangnya yang dulu. Tetapi lihatlah Mbak, setelah main, langsung pergi, dan bilang, besok baru mau bayar, dasar brengsek," tuturnya.
Aku diam.
"Saya tahu dia yang punya duit, dia kan preman pasar, uangnya banyak. Sayangnya dia lagi-lagi nggak mau bayar. Sama seperti yang lain, bayar seenaknya, kadang seribu kadang dua ribu, maklum mereka gelandangan sama pengemis dan pemulung jadi duitnya bokek," jelasnya.
"Oh.... tetapi dimana kalian main seks ?" tanyaku lagi.
"Di gerbong kosong, Mbak..."
Hari mulai terang. Perempuan itu sudah tidak menangis. Dan aku bisa melihat wajahnya dengan jelas. Perempuan kotor, kurus kering dan tidak sehat. Telepon berdering, Alia menelpon dan kujawab aku sudah di Stasiun Wonokromo.
Aku diam di samping perempuan itu, dia juga diam. Dua puluh ribu, diperolehnya dengan perjuangan seperti itu. Aku tahu dia menangis karena nggak bisa membayar uang praktek komputer anaknya. Bukan karena rasa sakit di kemaluannya. Begitu berharganya uang dua puluh ribu untuk dirinya, untuk hidupnya.
Alia datang dengan tergopoh. Aku menyambutnya. Ketika akan pulang, aku menyelipkan uang seratus ribu pada pelacur gebong kereta itu.
"Siapa perempuan itu, " tanya Alia di mobil.
"Pelacur yang tidak dibayar," kataku.
"Oh, pelacur gerbong kereta ya, mereka pelacur termurah di Surabaya, paling banter tarifnya lima ribu, bahkan kadang di bawahnya," kata Alia.
"Kasihan..."
"Mereka biasanya sudah tua-tua dan jelek, bahkan hidupnya menggelandang, " kata Alia.
"Anaknya sekolah," ujarku.
"Ya... sebagian punya anak, bahkan ada yang punya suami," jelas Alia.
Di timur matahari cerah benderang. Surabaya mulai terbangun, lalu lintas memadat. Suara tangis pelacur itu tak mau pergi dari ingatanku. Stasiun Wonokromo yang kumuh, dan perempuan kurus yang sudah tak memiliki apapun dalam hidupnya, menunggu mati, bila penyakit kelamin menggerogotinya....




Jakarta 11 11 11

Pilih Yang MAHA MENCINTAI

PILIH YG MAHA MENCINTAI KITA - Mengapa kita melabuhkan cinta begitu besarnya pada manusia? Padahal kita tahu tak ada yang abadi di dunia ini. Terkadang kita lupa, matahari yang hidup dan mengisi hidup itu adalah hamba dari Penguasa kehidupan, kehidupan kita, kehidupan matahari. Satu waktu matahari harus pergi, walau ia tak pernah meminta, walau pinta tak pernah kita ucapkan. Jadi, ia akan pergi, apapun yang terjadi. Karena ini adalah kehendak-Nya.

Segala yang ada di dunia ini tidak pernah abadi, karenanya ia bisa pergi. Selamanya, bukan sementara. Inilah dunia. Senang atau tidak, kita hanya bisa terima. Namanya cinta itu kelak akan hilang. Mungkin tak cuma pupus, tapi tak berbekas, tak berjejak. Hanya cinta yang begitukah yang kita inginkan? Mengapa kita melabuhkan cinta begitu besarnya pada manusia? Padahal kita tahu tak ada yang abadi di dunia ini.

Sobat jamaah yg dirahmati Allah, Bagi yg ingin gabung jd agen buku Yusuf Mansur periode yg baru, kite dagang bareng, bs daftarin di www.bukuyusufmansur.com. Bagi yg mau lgsg lewat FB ini bisa dipersilahkan taro data, Insya Allah bakalan di follow up (Nama) (Kota aja) (No-Hp/Tlp) di e-mail : agenbuku_wh@yahoo. com. Proses konfirmasinya dilakukan bertahap. Makasih

MENJADI KELUARGA ALLAH SWT

MENJADI KELUARGA ALLAH SWT - Kini Alquran tidak lagi menjadi panduan dalam memandang hidup dan kehidupan ini. Akibatnya, sangat jarang atau mungkin sangat langka pada zaman ini kita menemukan seorang Muslim yang ucapan dan perbuatannya benar-benar sesuai dengan kandungan Alquran. Sebaliknya, cukup banyak umat Islam yang mulai asing dengan kitab sucinya. Padahal, Alquran adalah mukjizat akhir zaman yang dijamin kebenaran dan keautentikannya oleh Allah SWT. Hal ini Allah SWT tegaskan dalam firman-Nya, “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Alquran, dan sesungguhnya kami benar-benar memeliharanya.” (QS 15: 9).

Sesibuk apa pun, setiap Muslim wajib membaca dan menadaburi Alquran.
Alquran adalah firman Allah SWT. Membacanya akan mendatangkan pahala besar, menadaburinya akan meneguhkan keyakinan, dan mengamalkannya akan mengundang keridaan Allah SWT. Bahkan, Allah SWT akan menjadikan mereka sebagai anggota keluarga-Nya. “Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga dari kalangan manusia. Beliau ditanya, ‘Siapa mereka wahai Rasulullah?’ Rasul SAW menjawab, ‘Mereka adalah ahlul Qur’an, mereka adalah keluarga Allah, dan orang-orang khusus-Nya.’” (HR Ahmad dan Ibnu Majah).

Banyak keutamaan lain bagi kaum Muslimin yang mau membaca dan menadaburi Alquran. Satu di antara keutamaan membaca Alquran adalah berupa pahala yang besar. Kita simak hadist yang artinya, “Barang siapa membaca satu huruf dari Kitabullah (Alquran), maka dengannya ia akan mendapat satu kebaikan; satu kebaikan dilipatgandakan menadi sepuluh kali; aku tidak mengatakan alif lam mim adalah satu huruf, tapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf.” (HR Tirmidzi dari Ibnu Mas’ud ra).

Dalam riwayat yang lain, Rasulullah SAW menegaskan bahwa mempelajari Alquran itu sangat besar pahalanya. “Hendaklah seorang di antara kamu berangkat setiap hari ke masjid, lalu mempelajari dua ayat dari Kitabullah (Alquran). Itu lebih baik baginya daripada dua ekor unta. Jika bisa tiga (ayat), ya tiga (ayat), hadiah untanya sebanyak jumlah ayat-ayat (yang dipelajari) itu.” (HR Muslim).

NIKMAT HARI JUM'AT

JUM'AT RAHMAT - Nikmat itu kadang-kadang gak disadarin saat ada, tetapi kalo nikmat itu beneran udah hilang dan gak kesisa, barulah manusia benar-benar berasa tuh, kenapa dulu lagi ada, gak sedekah, lagi sehat seger buger kenapa gak digunain rajin ibadah, dan nikmat yg paling besar adalah nikmat waktu alias umur, makanya ni jum'at gedein dah sedekahnya, ngaji, shalawatnya,sungkem maafan sm org tua, kerabat..sapa tau jum'at yg terakhir, biasanya yg remehin ni yg kena hehehe, smmangat ya bramal shaleh, sebarin dah di BM, SMS biar sama2 dpt Rahmat Allah SWT, jgn sndirian aje, minimal kluarga..smg smua dpt Rahmat, amin sama2 kt doain yg aktif. Yg gak aktif nyebar, dan brbuat, wah bisa2 ga kdapetan doanya.

EGOIS



KEEGOISAN - Seringkali orang yang egois tidak menyadari keegoisannya. Ia terlalu sibuk mengejar kenikmatan untuk dirinya sendiri, sehingga tak sempat mengevaluasi dirinya. Setelah nanti badannya semakin lemah, hartanya semakin berkurang, populeritasnya menurun atau jabatannya hilang, ia baru menyadarinya.
Orang-orang yang tadinya mengelilingnya karena mengharapkan harta, popularitas atau jabatanya satu persatu akan pergi menjauhinya. Biasanya hal ini terjadi ketika usianya telah lanjut, sehingga masa tuanya dihabiskan dalam kondisi terkucil. Hanya penyesalan yang akhirnya di dapat. Ia tak sempat lagi beramal untuk orang lain. Ia akan merugi di akhirat kelak karena waktunya habis untuk mementingkan diri sendiri, bukan yang seharusnya ia lakukan yaitu memberikan manfaat bagi orang lain.

ALLAH MAHA KAYA

ALLAH YANG MAHA KAYA - Tidak akan memperoleh keuntungan dengan rasa syukur seluruh hamba-Nya yang pernah hidup atau yang masih hidup, dan Allah SWT tidak akan rugi atau berkurang keagungan-Nya apabila hamba-Nya kufur. Allah berfirman, ''Dan siapa yang bersyukur, maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan siapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Mahakaya lagi Mahamulia.'' (QS 27: 40). Allah maha agung lagi maha sempurna.

Suatu hari Rasulullah SAW pergi keluar rumah. Di tengah jalan, beliau bertemu Abu Bakar dan Umar bin Khattab. “Mengapa kalian keluar rumah,” tanya Nabi. Jawab mereka, “Tak ada yang membuat kami keluar rumah selain rasa lapar.” Rasulullah SAW sendiri pergi keluar rumah juga karena lapar. Lalu, beliau mengajak dua sahabatnya itu datang ke rumah seorang sahabat bernama Abu Ayyub al-Anshari. Sang tuan rumah, Abu Ayyub, bergembira ria oleh kedatangan tamu-tamu yang sangat dihormatinya itu. Abu Ayyub menyuguhkan roti, daging, kurma basah dan kering (tamar). Setelah mereka menyantap suguhan itu, Nabi SAW dengan mata berkaca-kaca (Menangis) berkata, “Kenikmatan ini akan ditanya oleh Allah kelak di hari Kiamat.” (HR Muslim, Thabrani, dan Baihaqi).

Kalau kenikmatan kecil-kecilan saja seperti makan dan minum wajib disyukuri, bagaimana dengan kenikmatan yang besar-besar seperti nikmat iman, kesehatan, dan kekayaan (yang berlimpah)? Air mata Nabi, dalam kisah ini, bisa dipahami sebagai ekspresi keprihatinan beliau atas kenyataan bahwa manusia pada umumnya kurang bersyukur.

Konglomerat seperti Qarun menjadi kufur, karena merasa semua kekayaannya yang sangat besar itu diperoleh karena kehebatannya sendiri, padahal dia bukan koruptor. Namun ketika ditanya tentang kekayaannya, Qarun berkata, "Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku". (QS al-Qashash [28]: 78). Jadi hartanya digunakan semau-maunya sendiri, tanpa kenal Allah SWT.

Berlainan dengan Qarun, Nabi Sulaiman AS, dengan kuasa dan kekayaan yang jauh lebih besar, justru menyandarkan semua kuasa dan kekayaannya itu kepada Allah SWT semata. “Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (kufur) akan nikmat-Nya.” (QS al-Naml [27]: 40) bahkan dikisahkan Nabi Sulaiman AS, pernah memberi makan seluruh ikan dilaut sebagai tanda syukur dan merasakan betapa kebesaran Allah dalam memberi rizki

Telah diriwayatkan bahwa Nabi Musa as pernah bertanya kepada Tuhannya: ”Ya Robb, bagaimana saya bersyukur kepada Engkau? Robbnya menjawab: ”Ingatlah Aku, dan janganlah kamu lupakan Aku. Jika kamu mengingat Aku sungguh kamu telah bersyukur kepadaKu. Namun, jika kamu melupakan Aku, kamu telah mengingkari nikmatKu”. Menurut pakar tafsir al-Ishfahani, syukur bermakna mengerti dan menyadari nikmat, lalu menampakkannya melalui zakat, infak, dan sedekah. Syukur juga berarti mempergunakan nikmat sesuai maksud dan tujuan diberikannya nikmat itu di jalan Allah SWT.

Ahli Tafsir, Ali Ash Shobuni menjelaskan bahwa yang dimaksud “Ingat kepada Alloh” itu adalah dengan Ibadah dan Ta’at, maka Alloh akan ingat kepada kita, artinya memberikan pahala dan ampunan. Selanjutnya kita wajib bersyukur atas nikmat Allah dan jangan mengingkarinya dengan berbuat dosa dan maksiat.

Ketika manusia ditimpa berbagai macam kesusahan mereka segara berdoa dan berjanji untuk bersyukur pada Allah jika bencana itu dihindarkanNya. Akan tetapi, ketika Allah menghindarkan mereka dari bencana itu, mereka lupa bersyukur bahkan kembali mempersekutukan Allah swt. Betapa banyak orang menangis, meratap, memelas dan merengek-rengek meminta kepada Alloh swt agar dihindarkan dari kesusahan hidup; masalah pribadi, soal pekerjaan, musibah, dsb. Akan tetapi, ketika Alloh menghindarkan mereka dari kesusahan mereka kembali lalai, bermaksiat, bahkan menerapkan aturan-aturan selain aturan Allah, lebih taat kepada seseorang dibanding taat kepada Allah, sengaja melupakan Allah, sengaja mengumbar maksiat. Bagaimana niatan yang ada pada hati yang demikian, siapakah yang jadi Tuhannya ?

source : Yusuf Mansyur Network

Untukmu Yang Selalu Kunanti

Jalan Jalan Keliling Dunia Nyangkut Di Negri Tetangga | DuDung.Net . . . eeeh dapet Yg Unik Di Sana, Yoook Kita Baca Oleh-olehnya

* * Untukmu Yang Selalu Kunanti...
Jika lelah yang kurasa sekarang, aku yakin kau juga merasakannya. Lelah menantimu. Lelah menanti janji Allah untuk segera mempertemukan kita dalam kesempatan untuk menggenapkan separoh dari agama ini. Lelah… dan teramat lelah….!!!!

Itulah yang sekarang kurasakan. Lelah untuk tetap menjaga hati dan iman ini. Lelah untuk istiqomah menanti hingga janji Allah tiba. Lelah untuk tetap tersenyum dalam menghadapi setiap pertanyaan..

“Kapan menikah…..?” 

Di tengah kelelahan itu, izinkan aku sekedar melukiskan kekeluan hati yang sulit terucap dengan lisan. Dan izinkan pula aku sedikit mengutip surat cinta dari Allah, sebagai kewajiban kita untuk saling mengingatkan dalam hal kebaikan dan kesabaran…

Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa yang yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (syurga) (QS An-nur : 26)”

Huuf….!!!!

Lega rasanya, bisa sedikit menyampaikan ini. Meski jika boleh sedikit jujur, kutulis petikan firman Allah itu hanya sekedar menghibur hatiku yang ter-amat lelah. Menghibur hatiku yang terkadang perih melihat kebahagiaan temanku atau  bahkan yang usianya di bawahku telah mendapat izin Allah untuk melangsungkan pernikahan. Hatiku yang terkadang iri melihat temanku melahirkan anaknya dan terasa lengkap sudah dirinya diciptakan sebagai seorang perempuan. Yang telah berkesempatan untuk menjadi seorang ibu.

Lelah…!!! Dan teramat lelah….!!!!

Untuk sebuah penantian yang aku sendiri tidak tahu kapan berakhirnya. Selaksa doa yang terus terlantun seakan menjadi arang untuk mengobarkan asa. Sebuah harapan untuk segera menemui hari yang paling membahagiakan. Ya… Hari pernikahan. Hari dimana kita bisa menunpahkan segala rasa cinta yang ada dengan halal dan penuh ridha Allah.

Sekilas, hatiku tersenyum kecil saat membayangkan hal itu... Tapi, senyum itu terpaksa harus ku tepis karena kenyataan saat ini masih jauh dengan sebuah harapan yang ada. Sebuah kenyataan ternyata kau belum ada di depanku. Belum datang untukku. Meski aku tahu, kau telah dipersiapkan Allah untukku.

Aku tidak tahu kenapa sampai sekarang Allah belum mempertemukan aku denganmu. Padahal, doa dan usaha tak pernah berhenti menghiasi langkahku. Usaha untuk menyempurnakan ikhtiar dan doa untuk menggenapkan tawakal. Semuanya telah kulakukan.

Yah… tapi kembali lagi mau tidak mau aku harus berkompromi dengan semua ketetapan Allah. Meski aku telah meminta dengan sepenuh harap, Allah tidak akan pernah memberikan apa yang aku inginkan. Tapi Allah hanya memberikan apa yang aku butuhkan. Meski berulang kali hati kecilku mengatakan bahwa aku telah siap untuk menikah, Tapi, hanya Allah yang jauh lebih tau tentang kesiapan diriku daripada diriku sendiri.

Telah berulang kali datang di hatiku orang yang kusangka dia adalah dirimu. Mencoba memasuki hati dan mencoba mengambil tempat yang kuperuntukkan untukmu. Tapi, berulang kali juga mereka harus keluar dan mengaku kalah karena berbagai sebab. Dan sekarang, ternyata aku masih menunggumu. Menunggu kedatangan seseorang yang aku sendiri belum tahu siapa dirimu.

Lelah… dan teramat letih…!!!

Jika aku mengucapkan satu kata. “MENUNGGU”

Penantian yang aku sendiri  juga belum tahu kapan berakhirnya. Sedangkan di sekitarku, telah banyak pemandangan indah yang kulihat. Ibu-ibu muda yang usianya di bawah umurku telah sempurna menjadi seorang perempuan dengan melahirkan buah hati mereka yang lucu-lucu. Kembali lagi hatiku harus menjerit dalam Tanya 

“Kapan tiba waktunya untukku…..?” 

Menjalani hidup sebagai seorang istri, sebagai seorang ibu rumah tangga dan menjalani fitrah seorang perempuan sebagai seorang “IBU” bagi buah hatiku.

Selaksa doa dalam sujud harap tak pernah lekang di tiap sepertiga malam terakhirku. Mencoba mengadu pada tiap doa yang terlantun. Mencoba mengiba dalam tiap tangis yang terus membasahi sajadah. Dan Mencoba bertanya dalam heningnya istikharah.

“Dimana dia ya Allah….???? Seorang laki-laki yang telah kau janjikan untukku. Seorang laki-laki sebagai penyempurna agamaku, penjaga ketaatanku sekaligus penggenap langkah dakwahku….??????”

Lelah… dan teramat letih…!!!

Jika hati ini mencoba mengeja setiap rencana Allah. Tapi satu keyakinan yang akan terus membuatku tersenyum di tengah hati yang semakin lelah. Janji Allah mungkin tidak datang dengan “SEGERA”. Tapi akan selalu datang dengan “PASTI”. Seperti apa yang telah Allah janjikan dalam surat An-Nur : 26. Sekarang, aku memang tidak tahu siapa dirimu dan dimana keberadaanmu. Tapi aku yakin, kau akan dipertemukan Allah denganku saat masing-masing kita telah baik di mata Allah.

Jika aku menginginkan kau seorang yang baik dimata Allah, maka izinkanlah aku untuk selalu memperbaiki diriku dengan kebaikan sesuai ketentuan Allah.

Jika aku menginginkan kau memberikan cintamu hanya untukku, maka izinkan mulai sekarang aku menjaga hati dan cinta ini hanya untukmu.

Jika sekarang aku menginginkanmu menjaga akhlak dan pandanganmu untukku, maka, izinkanlah mulai sekarang aku menjaga akhlak dan pandanganku hanya untukmu.

Sehingga, ketika telah tiba waktunya bagi Allah untuk mempertemukan kita, indahnya cinta yang terbingkai dengan syurga pernikahan akan menjadi penggenap separoh dari agama ini.

Jika aku boleh jujur, penantian panjang ini layaknya malam yang semakin gelap dan pekat. Hanya cahaya iman dan sabar yang akan menjadi penerang. Tapi aku yakin, malam yang semakin gelap dan pekat itu, tidak akan berlangsung selamanya. Karena semakin waktu berangkat jauh membawa gelapnya malam, semakin dekat pula waktu menuju pagi dengan sambutan mentari yang cerah.

Ya… di saat pagi itulah Allah akan mempertemukan kita sesuai janji-Nya. Pagi yang cerah dengan sapaan mentari yang ramah. Bersama kidung cinta yang akan terus terlantun membawa nyanyian syurga yang Allah turunkan untuk kita. Gerbang pernikahan yang indah dengan hiasan bunga ridha dan restu dari Allah.

Insya Allah akhi…

Waktu itu pasti akan datang bersama izin dari Allah.

Entah kapan, aku sendiri juga belum tahu. Biarkan Allah yang merenda ini dengan indah. Antara harapan dan kenyataan, ada jarak dan waktu. Jarak itu bisa satu centimeter, bisa juga satu kilometer. Atau bahkan lebih. Waktu itu bisa satu hari atau bisa juga satu tahun. Atau bahkan lebih. Dan di dalam jarak dan waktu itulah, kita isi dengan kesabaran dan doa. Sabar bukan berarti diam. Sabar bukan berarti pasiv. Sabar bukan berarti hanya duduk menunggu. Tapi sabar adalah ekspresi usaha tanpa henti. Ayunan langkah kaki untuk terus berikhtiar meraih apa yang Allah janjikan. Jodoh memang mutlak kekuasaan Allah. Jodoh memang ada di tangan Allah. Tapi, kalau kita tidak berusaha menjemputnya, akan terus di tangan Allah. Tidak akan pernah sampai di tangan kita. Biarkan aku mencoba menjemputmu dengan memperbaiki diri. Biarkan aku menantimu dengan memperbaiki iman. Biarkan aku menunggumu dengan terus melangkahkan kaki semampuku dalam usaha dan ikhtiar.

Akhi….

Di tengah lelahnya hati ini, izinkan aku tetap menunggu dengan iman yang tak pernah surut. Meski kadang godaan rasa putus asa terus menghinggap di hati. Aku hanya perlu menyandarkan cinta dan harapan pada Allah. Karena, menyandarkan harapan pada manusia hanya akan menemui kekecewaan. Biarkan penantian yang aku sendiri belum tahu kapan berakhirnya ini menjadi ladang ibadah yang disediakan Allah untukku. Dan orang-orang yang sedang menanti sepertiku.

 Terus perbaiki diri akhi….

Aku masih setia menantimu.

love

Semoga Bermanfa'at

Friday, January 20, 2012

aku dapat award lagi...

Assalamualaykum Warahmatulloh... rezeki dihari sabtu, bertepatan dengan berkurangnya jatah hidup di dunia, aku dapat award lagi ni dari Kampung Karya Kita (K3) dan aku juga dapet award ini dari teh ANNA. ternyata ada aturan maennya dalam menerima award ini, apasih aturan maennya, wokey deh qt simak aja, bekicot, eh cekidot...
  • ceritakan sedikit tentang siapa yangn kasih award
  • award ini tanpa batas, cz berbentuk estafet
  • yang menerima diharapkan membagi pada 7 teman blogger terbaiknya
  • berikan terimakasih pada si pemberi award
baiklah, saya penuhi aturan maennya.
kek yang tadi dah dsebutkan diatas, award ini dari K3, makasih matur thankyu atas awardnya, semoga dengan adanya award ini semakin mempererat silaturahim sesama blogger, menambah semangat dalam blogging, belajar dan berbagi ilmu serta kemanfaatan. Hidup Blogger..*gaya orasi saat demo
blognya K3 tuh menarik, headernya lucu, postingannya keren dan syarat akan hikmah, udah gitu ditambah Mr. Been yangn bercokol dari samping, jadi tambah unyu-unyu gimana getoh...badeway, eniwey, baswey, ini die award keren itu, eng...ing...eng... *berasa jadi champion nih



sayangnya award ini hanya di estafetkan pada 7 blog lain, padahal banyak blog-blog keren yang juga pantas menerimanya. wokeylah kalo begithat, cz amanahnya harus diestafetkan pada blog lain, maka award keren ini aku perembahkan untuk saudara-saudariku dibawah ini, namanya sesuai abjad yak...

teh Anna, si teteh yang satu ini, begitu lembut dan santun, setiap kata2 yang ditorehnya begitu menyentuh hati

Andaka aku suka postingannya, sangat menyentuh, terutama cerita bersambung "Dari umi untuk abi", saya selalu penasaran kelanjutan kisah ini

Andri postingannya syarat akan semangat berjuang, menyadarkanku tentang jihad dan kewajiban membela saudara2 seiman nun jauh disana. semoga kita dapat berkontribusi lebih besar dalam membela Palestina, Afghanistan dan negeri2 islam terjajah lainnya

Mas Insan beliau adalah kakak yang sangat baik, postingannya penuh ilmu, hikmah dan perenungan. makasih atas award pertamanya, makasih atas bantuannya dalam memperkeren blog ku. semoga ilmu mas semakin berkah dan bermanfaat

K' Tia kakak yang soleha ini sudah berpetualang ke negeri seberang emi menuntut ilmu, wew hebat yak. dan sebagai hadiah wisudanya award ini kupersembahkan pada ka'Tia

Nick, sang Diajengn jogja melalui tarian hujannya, kudapat banyak hikmah dan ilmu yang bermanfaat. setiap rangkaian indah dalam setiap kalimatnya menghadirkan getar dalam kalbu, belum lagi backsoundnya nan lembut menambah syahdu suasana. bikin betak kalo lagi main kesana

uthe maruthe adik manis dari Ponti ini berhasil menghadirkan ruang rindu dihatiku untuk bertemu dengannya. penasaran banget, kalo ketemuan, hebohnya kek apa yak, akankah uthe menyuguhi segudang donat untuk ku??

akhir kata, makasih pada sang pemberi award, makasih pada saudara-saudari ku yang telah berbagi ilmu, hikmah dan pengalamannya melalui postingan2 yang sangat bermanfaat. semoga silaturahim ini terus terjaga dan ALLOH berkenan pertemukan kita dalam dunia nyata. aamiin..

***

alhamdulillah, blog hijau ini dapet award lagi, ga tanggung2 loh kategorinya sebagai blog yg menginspirasi, jadi ge-er dibilang menginspirasi. padahal niat awal ngeblog cuma untuk belajar, berproses dan berubah pada diri sendiri supaya lebih baik. supaya punya wadah unek2, supaya ga stress kalo semua disimpan sendiri, supaya bisa menjalin silaturahim dengan berbagi melalui tulisan dan supaya punya jariah untuk bekal pulang kampung. Alhamdulillah kalo ternyata blog hijau punya manfaat lebih dan bisa menginspirasi, jadi dapet bonus tambahan..
wokey baiklah, ga mau berapologi terlalu lama, lagi2 award kali ini aku dapetin dari Mas Insan dalam rangka milad ke tiga blog beliau (media rabbani) tanggal 9 maret 2012 lalu. kepada mas insan, saya sampaikan jazakallohu khairon katsir atas kesediannya menganugrahkan  award ini pada si hijau. semoga media rabbani semakin produktif dalam menebar dakwah, berbagi ilmu dan menyebar manfaat pada semua. aamiin
padahal kalo boleh jujur, blogmediarobbani lah yang sangat menginspirasi. didalamnya banyak ilmu, tempat belajar dan liqo yang enak dan seru. dapet banyak ilmu tanpa berasa digurui, kembali ingat tanpa berasa dinasehati, trus blog ini juga jadi bisa meluruskan niat tanpa saya merasa dihakimi, pokoknya te-o-pe bgt untuk blog ini.btw, nih die award keren dengan kategori keren
dan....blog ini pun akan saya teruskan pada 3 blog yg menginspirasi, walau jujur berat banget, cz banyak blog yg menginspirasi saya, but... sesuai amanah sang empunya blog untuk memberikan award ini pada 3 blog yg menginspirasi , maka award ini saya teruskan pada :

Chairil Anwar - DOA

Kepada pemeluk teguh,

Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu

Biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh

cayaMu panas suci
tinggal kerdip lilin di kelam sunyi

Tuhanku
aku hilang bentuk
remuk

Tuhanku
aku mengembara di negeri asing

Tuhanku
di pintuMu aku mengetuk
aku tidak bisa berpaling

13 November 1943










Puisi DOA oleh Chairil Anwar

Do'a Terindah


♥♥
Seperti berjalan di pematang sawah...
Langkahqu tertatih,,,
kencang dan perlahan qu ayunkan kaki,, berhenti dan melangkah lagi.........

Seperti mengarungi arus sungai deras......
Tubuhqu terhempas....
Lalu melaju dan berjuang
menuju ke tepian........

Banyak waktu yang terbuang sia-sia......
Ketika qu mengisi separuh hidup
tanpamu....
Ketika separuh purnama....
Menangis kesepian....
Duduk sendirian..... 

Kini detak waktu tak qu rasakan indah.....
Tak seindah ketika hanya ada kau dan aku,,,
di ruang rindu........ 

Dalam alunan melodi jiwamu....
Dalam bait do'a-do'a......
Dalam setiap helaan nafas..... 

Tuhan,,,
ciptakan dia untukku......

love










** DO'A TERINDAH **
      @Yunie Teddy

Related Search :

puisi, puisi cinta, puisi, puisi romantis, puisi ibu, puisi persahabatan, puisi sahabat, puisi patah hati, puisi sedih, puisi rindu, puisi chairil anwar