Allah menyediakan neraka dan surga bagi manusia.
Seorang calon penghuni surga akan di tunjukkan Allah bagaimana keadaan di dalam neraka.
Kemudian di katakanlah kepadanya : “ Nah,lihatlah ! Di neraka inilah tempatmu berada jika engkau kufur kepada Tuhan dan mengingkari semua perintah-Nya.Tetapi karena engkau telah lulus dalam ujian,maka engkau berhak mendapat tempat di surga.”
Setelah melihat keadaan di dalam neraka, calon penghuni surga itu akan ditunjukan bagaimana keadaan di surga.
Alangkah gembiranya ia ketika melihat keindahan surga dan bersyukurlah ia atas hidayah yang telah dikaruniakan Tuhan kepadanya sehingga ia dapat meraih kenikmatan di surga itu.
Sebaliknya, seorang calon penghuni neraka juga akan ditunjukan tempat yg sebenarnya di sediakan untuknya di surga
Namun,karena ia kufur dan ingkar,bukanlah surga yangdidapatnya,melainkan neraka.Alangkah kecewa dirinya.Tetapi kekecewaan itu sudah terlambat sehingga apa yg di kecewakan itu sudah tidak berguna lagi !
Karena nasib tidak dapat berubah maka penyesalanlah yg akan mengempur dirinya selama dalam penantian menunggu jatuhnya hukuman Allah kepadanya.
Surga di pagari tembok ujian dan duri cobaan.Hanya orang yang memiliki keteguhan dan ketahanan hati dalam menempuh ujian itu yang dapat memasuki surga itu.
Sementara orang-orang yang terus menghamburkan hawa nafsunya dan lalai dari amalan akhirat yang akan terseret ke lubang neraka.Itulah tempat terburuk yang kelak ditempuhnya.Di neraka itu penyesalan tidak berguna lagi.
Nabi Besar Muhammad Saw.pernah bersabda : “ Manusia itu sedang tidur nyenyak,ia akan sadar apabila kematian datang!”.
Alangkah malangnya orang yang baru menyadari kesalahannya setelah kematian menjemputnya! Mengapa ia tidak segera menyadari kesalahannya sebelum maut itu datang? Semua amalan perbuatan patut di persiapkan sebelum mereka berangkat menuju Allah. Apabila segala persiapan itu dilalaikan oleh manusia maka mereka akan menyesal nantinya .
Pada hakekatnya manusia adalah fakir miskin.Hanya Alah yang maha kaya,yang menguasai segala kekayaan dunia akhirat.
Orang yang fakir hendaklah menahan diri dari segala Ghairullah,karena Allah adalah pencipta dan pelindung baginya. Allah adalah tempat ia meminta dan tempat ia kembali. Karena itu, lepaskanlah hawa nafsumu dari Ghairullah agar engkau mudah mendapatkan cahaya Allah. Di sanalah engkau akan mendapati dirimu yg ditunggui oleh Allah, disambut oleh Allah, dan diliputi api kecintaan Allah.
Di sana malaikat-Nya akan mengiringi dan mendampingi para hamba Allah yang saleh, para shidiq, dan para syahid. Engkau akan ditemani para Nabi dan Rasul-Nya dalam majelis Hazhiratul quds-Nya, wallahu-a’lam.
( Syeikh Abdul Qadir al-Jailani ).
No comments:
Post a Comment