PUISI Semua terserah Kamu
hendak Kau bawa langkahku ini
onak duri telah aku lalui
pahit getir telah aku jalani
kakiku terseok oleh lubang dan kerikil
Semua terserah Kamu
suaraku telah sumbang alunkan lagu
lidahku telah kelu nyanyikan syair itu
jiwaku telah beku menghadapi perjalanan Mu
Biarkan diri berdiri sendiri
di tengah badai yang mengguncang hati
di antara kerasnya kehidupan ini
aku harus berani
aku harus bisa
Terserah-Kamu saja
aku akan menyelami sungai kehidupan ini
dengan batu dan ombak-ombaknya
pastikan mendewasakanku jua
Pondok Kacang, 5 September 2010
No comments:
Post a Comment