Lazuardi pecah!
Serpihan intan membara, memberangus hangus nurani busuk..
Takbir menggema, mengintip perih jiwa-jiwa menganga tanpa suka cita
Allahu Akbar! Allahu Akbar ! Allahu Akbar!
Bulir-bulir bening mengalir deras tak terperi
Allah nyata meridhai kami
Lalu apa yang kau takutkan, wahai tikus-tikus kecil?
Merengek, menciut ketakutan…
Wajahmu membiru kelabu tak seputih salju
Ini cerita bukan komedi kawan,
Ku dengar hatimu memekik pekik, menjerit pahit
Oleh tusukan celurit..
Ku lihat nuranimu ingin, aku tahu…
Tapi jendela itu tidak tak terlalu rapat kau kunci
Kau mengubur diri pada ilusi mati tanpa arti
Ini untuk ku. Ini untuk kami
Bukan elegi tapi tugas suci dari Rabbul Izzati
Menata hati, menata diri untuk sebuah arti
Tak memuji diri
Atau Berbangga diri
Tak lekas puas bak binatang buas
Ini Ciri dari mengawali bukan mengakhiri
Ridha Illahi senantiasa mengiringi
Sebuah inspirasi
Penggugah nurani sang haraki
No comments:
Post a Comment