Ketika kenyataan itu terhampar di depan mata...
Ada rasa penolakan dalam diri...
Ada rasa tak percaya, rasa mengelak untuk mengakui semua itu...
Mengelak dengan mengatakan "baik-baik saja"...
Padahal dalam kenyataannya adalah sebaliknya...
Menerima kenyataan memang sulit, tak seperti mengucapkannya. tidak pula semudah membalikan telapak tangan sebab harus melalui beberapa proses.
Kejam memang kerika kita menahan rasa sedang berjalan dalam kehidupan kita, selalu dan pasti ada rasa mengingkari. Kadang rasa untuk mengingkari itu teramat besar, karena kenyataan yang ada seringkali memang menyakitkan.
Ketika senyum dan sapaan membuat kita bahagia Dan merasakan ada perasaan berbeda di hati kita.. Kita berusaha mengenalnya dan memahaminya Apa maksud dari pandangannya….
Rasa yang telah lama mati kini tumbuh kembali! Apa Ini Hal wajar,,..??? Apa mungkin ini Hanya sekedar Rasa...??? tapi sungguh ini Nyata.
aku sudah cukup bahagia dengan hadirmu dengannya di kehidupanku dalam dunia kalian nan tentram dan damai. cukup sudah kau membuatku melihat kebahagian kalian tanpa hadirku mengganggu bahtera rumah tangga kalian,,..
Rasa yang telah lama mati kini tumbuh kembali! Apa Ini Hal wajar,,..??? Apa mungkin ini Hanya sekedar Rasa...??? tapi sungguh ini Nyata.
aku sudah cukup bahagia dengan hadirmu dengannya di kehidupanku dalam dunia kalian nan tentram dan damai. cukup sudah kau membuatku melihat kebahagian kalian tanpa hadirku mengganggu bahtera rumah tangga kalian,,..
Maaf, saya sedang tidak berselera untuk di siksa
Jika saja Kau tau apa yang ku rasakan saat ini, kan ku biarkan kau mengaduh sampai gaduh... kan ku biarkan kau mengeluh sampai kau rasakan apa yang ku rasakan....
yaaa.... Mungkin ini yang ku rasa! tapi tak mungkin ku lukai hatiku dengan caraku..
yaaa.... Mungkin ini yang ku rasa! tapi tak mungkin ku lukai hatiku dengan caraku..
Matikan saja Rasa ini... Biarakan Ku pulang dengan tenang tanpa Perang.
Yaa Allah, Kuatkanlah Hatiku tuk tidak memanfa'atkan ketajaman Lidahku, karna dengannya bisa berakibat fatal.
Yaa_Allah thahhir qalbi minan nifaaqi wa-hassin farji minal fawahisyi.
*catatan peribadi, hanya sekedar berbagi.
No comments:
Post a Comment