hai manusia angkuh
lantang sekali teriakmu
kaulah pecundang sejati
kebenaran adalah kekuatan
kau tiadakan SANG ADA
kesucian ialah kekerasan
mungkin dia tak pernah dimengerti
paranoid sekali kamu
kau boleh berbuat apa saja
tapi ingat
jangan kau hianati apa itu makna
setahun lalu, semua itu terbongkar......tepat setahun lalu, rasa perih itu berlipat kau goreskan tepat setahun lalu, luka itu begitu dalam kau tusuk, tepat di sini, yah....tepat disini disegumpal darah inti diriku.
setahun telah berlalu, tapi ternyata memoriku masih rapi menyimpannya hingga sering kali ia bertandang ketika sepi menemaniku. dan....perih itu masih terasa, sayat itu masih mengilu dalam relung. rangkaian itu menari-nari dalam kepalaku, mengajakku seolah kembali menjalani dan merasakan kejadian itu.
kembali mengajak diriku mengingat kejam dibalik lembuutmu
kembali mengajakku mengingat jahat dibalik semua kebaikanmu
kembali mengajakku mengenal kebohongan dibalik setiap jujurmu
kembali mengajakku bertemu ketidakpedulian dibalik setiap perhatianmu
kembali mengajakku merasakan racun disetiap madu yang kau bawa
kembali memperkenalkanku pahit disetiap manis ucapanmu
dan kembali mengajakku menangis dibalik tawa renyah yang kau hadirkan
kini...setahun telah berlalu, tapi karyamu masih belum berlalu dari ingatanku
cukup setahun saja semua berhasil menyakitiku, aku tak mau lagi jadi pesakitan dan aku tak akan lagi menangis meski terluka walau letih tubuh dalam perjalanan, meski menapaki langkah berduri dan berjalan diantara tebing jurang semua harus dilalui demi perjuangan karena perjalananku masih panjang dan aku tak mau lagi terhenti dalam terminal destinasi yang semu
No comments:
Post a Comment