18/09/2012
Pertanyaan
Apakah imam Daud al-Dzohiri termasuk ahli sunnah wal jama'ah?
Jika termasuk ahli sunah wal jama'ah, bolehkah bagi kita megamalkan madzabnya dalam nikah tanpa wali dan saksi?
Apakah wajib had terhadapap orang yang melakukan bersetubuh dengan cara nikah menurut madzab Daud tersebut?
Jawaban
Imam Daud Dzohiri termasuk ahli sunnah wal jama'ah. Adapun nikah mengikuti madzabnya dengan tanpa wali dan saksi hukumnya tidak boleh.
Dasar Pengambilan Dalil
Al-Farqu Baina Al-Firoq, hal: 47.
ودخل في هذه الجملة ( أى أهل السنة والجماعة ) جمهور الأمة وسوادها الأعظم من أصحاب مالك والشافعي وأبى حنيفة والأوزاعى والثورى وأهل الظاهر
Masuk dalam golongan ini ( ahli sunnah waljama'ah) ialah : pembesar-pembesar imam, dan kelompok-kelompok mereka yang mayoritas, dari beberapa shabat/santrinya imam malik, imam syafi'i imam Auza'i, Sufyan Ats-tsauri dam Ahli Al-Dzohiriyah (Dawud Al-Dzohiriyah).
Bughyatu al-Mustarsyidin, hal: 8
( مسألة ش ) نقل ابن الصلاح الإجماع على أنه لايجوز تقليد غير الأئمة الأربعة أى حتى العمل لنفسه فضلا عن القضاء والفتوى لعدم الثقة بنبستها لأربابها بأسانيد تمنع التحريف والتبديل كمذهب الزيدية المنسوبين الى الإمام زيد بن على بن الحسين البسط رضوان الله عليهم الخ
(Masalah syin) Imam Ibnu Sholah menukil ijma' sesungguhnya tidak boleh taqlid/mengikuti selain kepada imam empat artinya sampai amal untuk dirinya pun tidak boleh. Apalagi untuk menghukumi, menfatwakan, karena tidak dapat dipertanggungjawabkan nisbatnya pada pemiliknya, dengan jalan yang mencegah, merubah dan mengganti, seperti Madzhab Zaibidiyah yang dinisbatkan kepada Imam Zaid bin Ali bin Husain yang jadi cucu Rasul Ra.
Tuhfatu Al-Murid Syarah Jauharu At-tauhid, hal: 90
ولايجوز تقليد غيرهم أى الأئمة الأربعة ولو كان من أكابر الصحابة لأن مذاهبهم لم تدوّن ولم تضبط كمذاهب هؤلآء لكن جوّز بعضهم ذلك في غير الإفتاء
Tidak boleh taqlid kepada selain mereka yaitu imam -imam empat meskipun dari pembesar-pembesar sahabat Rasul. Karena madzab mereka tidak dikodifikasikan (tidak dikukuhkan) dan tidak dibuat pedoman seperti madzab-madzab mereka (imam empat); namun sebagian ulama' ada yang memperbolehkan asal tidak untuk difatwakan.
Mizan Al-Kubro, I : 50
Al-Fawaidu Al-Janiyah, II : 204
Fiqhu Islam oleh Syekh al_katib
Tanwirul Qulub : 408
Adapun orang yang bersetubuh dari nikah ala madzab Daud Al-Dzohiri tersebut menurut qoul mu'tamad wajib di had.
Dasar Pengambilan Dalil
Fatawi Kubro, VI : 107
( وسئل) هل يجوز عقد النكاح تقليدا لمذهب داود من غير ولى ولا شهودا أو لا، وإذا وطئ فهل يحد أو لا إلى أن قال (فأجاب) بقوله لايجوز تقليد داود فى النكاح بلا ولى ولاشهود، ومن وطئ فى نكاح خال عنهما وجب عليه حدّ الزنا على المنقول المعتمد...الخ
(Ibnu Hajar ditanya) apakah boleh aqad nikah dengan tanpa wali dan saksi, mengikuti pendapat Dawud al-dzohiri? Dan ketika dia wati' (hubungan badan) apakah terkena hukum had atau tidak ? dst. s/d ... ibnu hajar menjawab: tidak boleh mengikuti pendapat Dawud al-dzohiri dalam nikah tanpa wali dan saksi, barang siapa wati' (berhubungan badan) atas nikah tanpa wali dan saksi wajib baginya di had (hukuman) seperti hukuman bagi pelaku zina sesuai pendapat yang mu'tamad
(Kasyifatu al-Saja : 27)
No comments:
Post a Comment