Mari sini, aku dekap, Lepaskan gundahmu di sini Lepaskan jangan ada yg tersisa lagi Jalanmu berliku penuh duri Di antara bebatuan tajam dan onak Jemari kaki basah oleh darah Luka yang perih bercampur keringat
Mari sini, aku dekap Kita bertahan di kuatnya angin Himpun kekuatanmu Tetapkan langkahmu
Darah2 yang berceceran itu Diserap oleh bumi Menjadi pepohonan yang akan menaungi hidupmu kelak... Mari sini aku dekap... Eraat.....
No comments:
Post a Comment