Duhai engkau lelaki pertama yang ku cintai karena Tuhan ku
Sungguh putih cintamu
Sungguh bersih kasihmu
Sungguh luas hatimu
Padahal aku belum bisa membahagiakanmu
Tak jarang juga kata-kata ku menyakitimu
Namun tatap jernih dan senyum tulus itu
selalu membersamai keberadaan kita
Duhai engkau lelaki pertama yang ku cintai karena Tuhan ku
Dadamu yang tak lagi sebidang dulu
Pundakmu yang tak lagi sekokoh dulu
Sebagai bukti hidup betapa besar pengorbanan dan tanggung jawabmu
Pada amanah yang engkau terima dengan ikhlas
walau harus berjuta sembilu
Walau harus berkubang lelah
Walau harus menelan seadanya sebagai pengganjal perut
Walau tidur hanya beralas kardus dasn berselimut dingin
Duhai engkau lelaki pertama yang ku cintai karena Tuhan ku
Wajahmu yang kini mulai menampakkan senja waktu
Tak penghalang gerakmu berjuang
Tenagamu yang tak sekuat dulu
Bukanlah batasan pemenuh kewajiban
Meski sakit kini sering mengiringi kesehatanmu
Namun azzammu tetap kokoh, semangatmu tetap berkobar
Agar kami ringan menjalankan hidup
Duhai engkau lelaki pertama yang ku cintai karena Tuhan ku
Seharusnya kini kau hanya duduk manis beribadah
Atau kau isi hari-harimu dengan membaca di beranda
Atau bercengkrama mesra dengan teman hatimu
Atau berkebun dan bermain bersama burung-burung mungil kegemaranmu
Sambil sesekali berolahraga ringan sebagai penyeimbang
Bukan tetap membanting tulang seperti ini
Duhai engkau lelaki pertama yang ku cintai karena Tuhan ku
Bukan karena benci aku enggan menatap wajahmu
Tapi aku malu melihat gurat pengorbananmu dalam setiap garis wajahmu
Sementara aku sudah tiba waktunya untuk menggantikan posisimu
Duhai engkau lelaki pertama yang ku cintai karena Tuhan ku
Lelaki yang darahmu mengalir dalam setiap pembuluhku
Leleki yang lewat engkaulah kasih sayang Tuhan-ku tercurah padaku, pada kami
Lelaki yang telah memilihkan ku ibu sholeha nan penuh cinta
Semoga Alloh selalu merahmatimu, selalu memberkahimu, selalu meridhoi setiap langkahmu
Semoga Alloh yang maha Kuasa selalu menjagamu dalam kasih sayang-NYA
Dalam kesehatan yang mensejahterakan
Dalam ibadah yang menenangkan
Dalam rasa syukur yang menyejukkan
Duhai Alloh yang maha Rahman dan Rahim
Yang telah menghadiahi kami lelaki sejati dan wanita pilihan sebagai orangtua kami
Ku titip kebahagian mereka pada-MU
Izinkan kami untuk menyejukkan hati mereka
Untuk meringankan bahkan mengambil alih beban-beban mereka
Untuk selalu memuliakan dan berkata lembut pada mereka
Untuk selalu berbaki hingga ujung usia kami
Duhai Alloh yang maha Rahman dan Rahim
Yang telah menjadikan kami sebuah keluarga utuh penuh cinta dan kasih
Izinkan kami untuk tetap dijalan-MU hingga husnul khotimah menjemput
Dan izinkan kami pula untuk berkumpul di syurga-MU
Kabulkanlah Duhai Tuhan penguasa kehidupan, aamiin
No comments:
Post a Comment