Apakah kalian tahu seperti apakah Abu Bakar? Dia bukan seorang pria bertubuh besar, tapi dia punya hati yang besar.
Di zaman ini, ada banyak orang bertubuh besar, tapi hanya sedikit orang-orang yang berhati besar dalam membela kebenaran, dan itulah masalahnya. Kita punya banyak orang bayaran, ada orang-orang yang mau menganiaya orang yang lebih lemah dari mereka. Tapi apakah mereka pernah melakukan sesuatu yang kuat demi kepentingan Allah? Mereka tidak mau, karena hal itu akan mengikis ke-macho-an mereka.
Itulah alasannya, sedangkan Rasulullah S.A.W. bersabda tentang orang yang kuat. Dia bersabda “Orang yang kuat adalah dia yang dapat menahan amarahnya”, bukan seseorang yang dapat meninju pingsan orang lain.
Dan Abu Bakar R.A., apakah kalian tahu seperti apa dirinya? Aisyah R.A. meriwayatkan: “Dia begitu kurus, dia sangat kurus sampai-sampai celananya suka melorot.” Subhanallah, dia begitu kurus, sampai-sampai matanya masuk ke dalam. Dan kalian dapat melihat tulang-tulang jemarinya, tulang jemarinya menonjol karena dia sangat kurus. Dan ketika dia berjalan, jalannya tidak gagah, jalannya tidak berkharisma, Abu Bakar berjalan dengan bungkuk. Tapi mereka berkata meskipun tubuh Abu Bakar sangat lemah, tapi dalam perihal menuruti perintah Allah, dialah orang yang paling kuat.
Ketika kalian melihat pria-pria macho dan menjadikan mereka sebagai idolamu, dengan begitu mengapa kau tidak membandingkan mereka dengan Rasululullah S.A.W.? Rasulullah S.A.W. bertarung dengan orang-orang, untuk apa? Bukan untuk menganiaya orang-orang, tapi untuk mendekatkan mereka kepada Allah S.W.T.
Kau tahu, konsep pria macho menjijikkan yang kita punya akhir-akhir ini? Seseorang yang dapat membuat orang lain menjadi yatim piatu, seseorang yang tahan memakai narkoba, yang dapat memegang senjata. Inilah para idola bagi generasi muda kita, kenapa? Alasannya adalah karena kita telah gagal memberikan mereka teladan alternatif.
Jika kau bercerita kepada anakmu tentang Khalid ibn Walid R.A. sebelum mereka tidur, mereka tak akan mengidolakan para pengedar narkoba di lingkungan mereka. Jika kau memberikan mereka contoh tentang Abdullah ibn Mubarak R.A., maka mereka tak akan melihat orang lain. Tapi apakah kita melakukan itu? Tidak! Kita menceritakan kepada mereka tentang Cinderella.
Pada zaman Nabi Muhammad S.A.W., ada seseorang bernama Rukana. Dan Rukana adalah pegulat yang tak terkalahkan di zamannya. Pada zaman itu, Umar ibn Khatab dan Khalid ibn Walid adalah pegulat, tapi tidak ada seorang pun yang pernah mengalahkan Rukana. Dan pada suatu ketika, dia mendatangi Nabi Muhammad S.A.W., dan berkata “Wahai Muhammad, jika kau mengalahkanku, maka aku akan masuk Islam!” Dan Rasulullah S.A.W. menjadi bahagia. Dia berkata “Apakah kau benar-benar akan masuk Islam jika aku mengalahkanmu?” Dia berkata “Ya.”
Dan Rasulullah mencengkram Rukana dan dia merobohkannya, sedangkan Rukana tidak pernah dirobohkan oleh siapapun sebelumnya. Dan dia bangkit, kemudian memberikan alasannya. “Oh, aku belum siap, kakiku terpeleset.”
Lihatlah ini. Rasulullah S.A.W. sudah siap. Dia siap bertarung dengan orang-orang untuk membawa mereka kepada yang haq. Bandingkan dengan kita.
Kemudian Rukana bangkit lagi dan dia berkata “Berikan aku kesempatan lagi.” Dan Rasulullah S.A.W. mencengkramnya dan dia merobohkannya lagi. Dan Rukana sangat terkejut. Hal itu tidak pernah terjadi kepadanya sebelumnya.
Dan Rasulullah S.A.W. berkata “Wahai Rukana, jalan-jalanlah bersamaku, maka aku akan menunjukkanmu hal yang lebih hebat, daripada aku membantingmu.” Dan Rukana berkata “Apa lagi yang bisa lebih hebat dari ini?” Dan Rasulullah S.A.W. menunjuk sebuah pohon, dan pohon itu terbelah sampai ke akarnya. Kemudian pohon itu berdiri di hadapan Rasulullah S.A.W., dan dia bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan-Nya! Dan Rasulullah S.A.W. menoleh kepada Rukana, dan dia berkata “Wahai Rukana, sudah kuberitahu, jalanlah bersamaku, dan aku akan menunjukkanmu hal yang lebih hebat daripada aku membantingmu.”
Inilah kehidupan Rasulullah S.A.W. Dan contohnya masih banyak lagi.
Kita hidup dalam sebuah masyarakat yang dangkal, dimana kau menilai seseorang dari ketampanannya. Jadi jika kau punya banyak rambut, maka kau akan menjadi perdana menteri. Jadi kau harus tampan. Tapi ketampanan hanya sebatas kulit, tapi jika itu yang kau lihat, maka apakah ada orang yang dapat mengalahkan ketampanan Rasulullah S.A.W.?
Jabir R.A. meriwayatkan “Aku melihat Rasulullah S.A.W. pada malam bulan purnama. Dan aku melihat wajah Rasulullah S.A.W., kemudian aku melihat bulan purnama. Dan aku melihat wajah Rasulullah S.A.W., kemudian aku melihat bulan purnama. Kemudian aku melihat wajahnya lagi, dan aku melihat bulan purnama. Aku bersumpah, Demi Allah, wajah Rasulullah S.A.W. lebih bercahaya dan lebih indah daripada bulan purnama.”
Ceritakanlah kepada anakmu tentang Zulaikha. Zulaikha adalah istrinya Aziz. Dia adalah seorang wanita terhormat. Dan dia jatuh cinta kepada Yusuf A.S. yang merupakan seorang budak. Dan beritanya tersebar bahwa dia sangat tergila-gila pada Yusuf A.S. Jadi wanita terhormat lainnya berkata “Bagaimana mungkin dia jatuh cinta pada seorang budak?”
Jadi dia mengumpulkan semua wanita, dan dia memberikan mereka semua sebuah apel. Dan dia berkata “potonglah apelnya.” Dan ketika mereka sedang memotong apelnya, dia memberitahu Yusuf A.S. untuk berjalan melintas. Rasulullah S.A.W. bersabda “Yusuf A.S. telah diberikan separuh ketampanan dari seluruh umat manusia.” Dan ketika dia berjalan, mereka melihat ketampanannya, mereka sangat takjub dengan ketampanannya, ketika sedang memotong apel, tanpa terasa mereka mengiris jari mereka sendiri, dan mereka bahkan tidak merasakan sakit.
Aisyah R.A. menyebutkan “Jika para wanita dari Zulaikha telah melihat Muhammad-ku S.A.W., maka mereka akan mengiris hati mereka dan tidak merasakan sakit.”
Ayo Subscribe ke YouTube Channel Lampu Islam: youtube.com/arceuszeldfer
Ayo Like Facebook Page-nya: Lampu Islam
Ayo Subscribe ke YouTube Channel Lampu Islam: youtube.com/arceuszeldfer
Ayo Like Facebook Page-nya: Lampu Islam
No comments:
Post a Comment