Thursday, April 15, 2010

Analisis Sastra Novel Langit Merah Jakarta Karya Anggie D. Widowati

ANALISIS NOVEL
Protes sosial tokoh aku dalam novel langit jakarta karya Anggie D. Didowati ( pendekatan sosiologi sastra)
Agus Ratmoko

Judul dalam penelitian ini adalah “Protes Sosial Tokoh Aku dalam Novel Langit Merah Jakarta” (Pendekatan Sosiologi Sastra) karya Anggie D. Widowati. Penelitian ini adalah sebuah penelitian kualitatif deskriptif terhadap novel Langit Merah Jakarta (LMJ) karya Anggie D. Widowati (2003), dengan sebuah pendekatan sosiologi sastra yang sebelumnya menggunakan pendekatan struktural.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan dan mengungkapkan hal-hal sebagai berikut.
1 Unsur-unsur stuktural karya sastra yang meliputi alur, tokoh, latar, tema, dan amanat
2 Protes sosial tokoh aku dalam novel
3 Makna protes sosial tokoh aku dalam novel

Sumber data primer dalam penelitian ini adalah novel LMJ karya Anggie D. Widowati, sedangkan data sekunder berupa artikel, baik dari media massa maupun elektronik yang membantu dalam analisis. Objek penelitian ini adalah unsur-unsur struktural dan protes sosial yang diungkapkan tokoh ‘aku’ dalam novel LMJ.
Penelitian ini menggunakan metode analisis interaktif (Interactif Model of Analysis). Metode ini meliputi tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, kemudian dilanjutkan penarikan simpulan atau verifikasi. Tiga tahapan tersebut dalam penelitian ini dilakukan dengan cara interaksi antarkomponen, yang sebelumnya didahului proses pengumpulan data.
Hasil dari penelitian ini berupa deskripsi struktural novel LMJ sebagai sebuah novel yang memiliki kesatuan unsur-unsur pembentuknya, meliputi alur, tokoh, latar, tema dan amanat. Penelitian ini juga mendeskripsikan protes sosial tokoh ‘aku’ dalam novel yang masih relevan dengan kondisi sosial masyarakat saat ini. Protes sosial yang pertama adalah protes terhadap sosial budaya, mencakup kesenjangan sosial, pelayanan umum, dan feodalisme. Kedua adalah protes terhadap penyimpangan nilai-nilai kemanusiaan, mencakup kekerasan dan kerusuhan. Fokus protes novel LMJ adalah sikap semena-mena penguasa ORBA, yang cenderung menjajah dengan kekuasaannya. Kekerasan dijadikan alat legitimasi kekuasaan, sehingga menimbulkan penentangan dari mahasiswa. Akibatnya banyak terjadi kekerasan yang menelan korban, baik jiwa maupun harta benda.
Kemudian peneliti mencoba mencari makna protes sosialnya. Di dalam LMJ, pemerintah sebagai objek segala tuntutan masyarakat. Pemerintah harus segera memperbaiki kinerjanya, sehingga tidak akan ada lagi gejolak di dalam masyarakat. Sudah saatnya pemerintah meninggalkan tradisi kekerasan untuk berusaha melangsungkan kekuasaan dalam pemerintahan.
Sebagai penutup dalam penelitian ini adalah simpulan dari pembahasan “Protes Sosial Tokoh ‘Aku’ Dalam Novel Langit Merah Jakarta” (Pendekatan Sosiologi Sastra) karya Anggie D. Widowati. Pertama, simpulan tentang deskripsi struktural novel yang meliputi alur, tokoh, latar, tema dan amanat. Kedua, simpulan tentang protes sosial yang disampaikan tokoh ‘aku’ dalam novel. Ketiga, simpulan tentang makna protes sosial dalam novel tersebut.
1/1

No comments:

Post a Comment