SINOPSIS NOVEL Novel Laras by Anggie D. Widowati
Laras terlahir sebagai anak haram. Ayahnya mencampakkan ibunya saat dia masih dalam kandungan, demi mengejar sebuah jabatan. Maka Laras pun tumbuh menjadi anak yang terbuang. Bukan hanya ayah kandungnya yang tak mau mengakui keberadaannya, keluarga besarnya pun tidak menerimanya dengan alasan, kehadirannya di dunia ini telah mencoreng nama baik keluarga.
Sebagai manusia, Laras kemudian tersadar bahwa hidupnya dipenuhi dengan ilusi dendam. Dendamnya makin menjadi, terutama karena kepalsuan ayahnya yang kemudian menjadi pejabat. Bahwa sebetulnya dibalik jabatan penting itu, dia tak lebih dari sekedar sebagai seorang pecundang.
Lalu Laras mengembara di lingkungan elit politik, dengan menggunakan senjata kecantikan dan kepintarannya. Dia menembus posisi strategis untuk bisa membalaskan dendamnya. Dengan menjadi simpanan seorang menteri, mendapat jabatan bagus, itu dianggapnya akan mampu untuk membalas dendam pada orang-orang yang telah menyakitinya.
Namun semua itu berubah ketika bertemu bekas pacarnya Hendra. Hendra adalah sosok laki-laki yang dikaguminya. Tempat dia menyandarkan segala gundahnya, bahkan kepada Hendralah dia menyerahkan kesuciannya untuk pertama kali. Malang tak bisa ditolak, untung tak bisa diraih, Hendra meninggalkan dia begitu saja dan menikah dengan perempuan lain.
Hatinya hancur berkeping-keping, apalagi Hendra menikah dengan perempuan yang jauh dari bayangannya. Perempuan yang sederhana, lugu dan tulus apa adanya. Dia tak habis pikir, mengapa Hendra lebih memilih perempuan itu daripada dirinya, padahal Hendra adalah pribadi yang berani, pemberontak dan sosok yang sempurna. “Apakah dia bisa mengimbangi kelebihan Hendra,” begitu pikirnya.
Pertemuan itupun akhirnya menumbuhkan lagi cinta lama mereka. Hendra mengakui bahwa dia masih mencintai Laras.
“Kau gila bagaimana dengan istri dan anakmu?” kata Laras.
“Mereka itu diluar jalur kita,” jawab Hendra.
Ditengah kangen-kangenan itu, muncul suatu masalah karena sang Menteri mendapatkan sorotan public gara-gara korupsi uang rakyat. Dan yang mengungkapkan kasus itu, adalah Hendra yang memang berprofesi sebagai wartawan.
Segala strategi dilakukan sang menteri untuk menghancurkan Hendra. Sementara Laras mulai menghadapi dilemma. Antara jabatannya sendiri dan juga kekasihnya yang sangat dicintainya. Laras memutuskan untuk melindungi Hendra, karena tahu bahwa Handoko –nama menteri itu—akan melakukan segala cara untuk mencapai keinginannya.
Laras sudah tahu watak Handoko yang tidak mau kalah, dan suka menghalalkan segala cara untuk menyelesaikan masalah. Dia tergolong laki-laki yang tidak mau diusik kesenangnnya, karena itu Hendra pasti dalam situasi yang gawat.
Dan dugaan itu benar, Handoko mengatur strategi untuk menghabisi Hendra, sampai akhirnya wartawan itu mengalami kecelakaan yang menghilangkan nyawanya…
Jakarta, 15 April 2010
No comments:
Post a Comment