Bangkitlah segera wahai pemuda
jangan terlalaikan oleh buai dunia
disana ada negri islam terluka
sadarkan hati untuk membela
(Shouhatul Harokah: Cita Pemuda)
yup!! bener bgt tuh syair nasyid. bangkitlah!!, cz dah terlalu lama qt tertidur, dah terlalu lama qt terlena dan terbuai, padahal diluar sana musuh2 islam semakin kreatif dan cerdas menghancurkan. qt terlalu disibukkan oleh dunia, oleh agenda2 yang terkadang ga jelas dan g bermanfaat. terbuai oleh rasa yang mungkin belum saatnya qt miliki. sedang diwaktu yang bersamaan sodara qt dibelahan bumi ALLOH yang lain sedang mengatur strategi perang mempertahankan agama dan tanah mereka, diwaktu yang bersamaan anak2 kecil sedang bermain dan melempar batu dengan lincahnya pada sekelompok kurcaci dungu yang hanya berani bersembunyi dibalik tank2 baja dan senjata2 canggih, namun kewalahan menghadapi mahluk2 mungil yang tak berdaya dengan keberanian yang melangit.
sedangkan qt, apa yang telah qt perbuat? qt masih saja repot memikirkan pakai baju apa hari ini, masih saja repot memikirkan sesuatu yang belum halal untuk dimiliki atau masih saja memikirkan ide-ide yang tak kunjung datang untuk up date status di fb or twiter, astagfirulooh haladzim, ampuni kami ya RABB, padahal kekasih-MU sudah memperingatkan " Barang siapa berada diwaktu pagi tanpa memperhatikan keadaan kaum muslimin, maka ia bukan dari golongan mereka"
sungguh berat ancaman Sang Rosul ALLOH, tapi ternyata hal itu tak terlalu berpengaruh pada q, jangankan memperhatikan urusan kaum muslim, Ruhiyah q saja luput dari perhatian q, wahai diri q, apakah tujuanmu berada disini?
Ya Rabb, benarlah kata seorang penyair : qt tambal dunia dengan merobek akhirat. maka agama tidak lagi tersisa, tidak pula apa yang qt ambil"
dunia...oh dunia, ternyata begitu dahsyat fitnahmu, dan kini q harus merangkak keluar dari lingkaranmu.....
menata ulang konsep diri, antara hak dan kewajiban sebagai hamba, antara idealita dan realita, antara komitmen dan kontribusi konkrit, antara prioritas dan option, antara feeling, analogi dan logika. menata ulang segalanya agar seimbang sesuai dengan kehendak Sang Maha Hidup...
Kami sambut panggilan-MU ya ALLOH
kami ikuti jejakmu Rosululloh
demi satu pijakan kebenaran
membasmi segala kemungkaran
tegakkan keadilan....
(IRA : Panggilan Suci)
yup tegakkan keadilan sesuai hitungan Sang Maha Adil, walau harus berkorban jiwa bertaruh harta demi satu niaga yang dijanjikan dan Dia tak pernah ingkar dengan janjinya
saatnya berbuat, saatnya membuka mata, buka hati dan buka fikiran bahwa qt hidup tidak sendiri ada urusan umat yang tertanggung pada setiap pundak qt, saatnya menekan ego, saatnya memantik kembali rasa kepedulian itu, saatnya berkontribusi secara mata demi perniagaan yang dijanjikan-NYA......
1803011
No comments:
Post a Comment