karena beda kau dan aku sering jadi sengketa
karena kehormatan diri sering qt tinggikan di atas kebenaran
karena satu kesalahanmu pada q seolah menghapus sejuta kebaikan yang lalu
wasiat sang Nabi itu rasanya berat sekali :
" jadilah hamba-hamba ALLOH yang bersaudara"
mungkin lebih baik qt berpisah sementara, sejenak saja
menjadi kepompong dan menyendiri
berdiri malam-malam, bersujud dalam-dalam
bertafakur bersama iman yang menerangi hati
hingga tiba waktunya menjadi kupu-kupu yang terbang menari
melantun kebaikan diantara bunga, menebar keindahan pada dunia
lalu dengan rindu kita kembali dalam dekapnya ukhuwah
mengambil cinta dari langit dan menebarkannya di bumi
dengan persaudaraan suci; sebening prasangka; selembut nurani;sehangat semangat;senikmat berbagi;dan sekokoh janji...... (Dalam Dekapan Ukhuwah_Salim A. Fillah)
yup...berhenti sejenak untuk membuat jeda
berhenti sejenak untuk memberikan kesempatan otak bersinergi dengan pikiran, hati dan perasaan
berhenti sejenak untuk mengumpulkan remah-remah semangat dari keterpurukan
berhenti sejenak untuk memulainya dari akhir
karena beratny mujahadah skrg takkn prnah sbnding dgn kbhagian yg qt p'oleh nanti,seterjal apapun tebing,akan terasa datar dgn azzam kuat&cintaNYA,serta cinta org2 yg qt cintai cz Nya
dan kini, setelah sejenak berhenti, saatnya bangkit
saatnya bergerak karena terkadang diam itu mematikan
saatnya mengejar langkah yang sempat tertinggal
saatnya meraih mimpi
saatnya mencegat kesempatan, bukan sekedar memanfaatkan kesempatan
saatnya mecegat momentum
seperti Ukhasyah yang mencegat momentum untuk meminta doa pada Rosul agar ia bisa berkumpul dengan Sang Nabi di surga NYa
dan kini, setelah berhenti sejenak, saatnya q atur ulang ukhuwah ini
saatnya q tanya pada hati q, apa yang telah q perbuat untuk saudara q?
apa yang telah q berikan untuk kebahagiannya
apa yang telah q balas untuk segala pengorbanannya
apa yang telah q curahkan untuk cinta dan kasih sayangnya
q rasa, q belum berikan apa-apa dan melakukan apa-apa
q rasa, q justru sering membuat saudara-saudara q terluka oleh tutur kata q
tersakiti oleh tingkah polah q, terzolimi oleh setiap janji q
hanya untaian maaf yang dapat q lantunkan pada kalian, maafkanlah saudarimu yang dhoif ini,
sungguh q belajar mencintai kalian karena NYA dan q harap ALLOH selalu menjaga cinta itu di hati q.......
karena kehormatan diri sering qt tinggikan di atas kebenaran
karena satu kesalahanmu pada q seolah menghapus sejuta kebaikan yang lalu
wasiat sang Nabi itu rasanya berat sekali :
" jadilah hamba-hamba ALLOH yang bersaudara"
mungkin lebih baik qt berpisah sementara, sejenak saja
menjadi kepompong dan menyendiri
berdiri malam-malam, bersujud dalam-dalam
bertafakur bersama iman yang menerangi hati
hingga tiba waktunya menjadi kupu-kupu yang terbang menari
melantun kebaikan diantara bunga, menebar keindahan pada dunia
lalu dengan rindu kita kembali dalam dekapnya ukhuwah
mengambil cinta dari langit dan menebarkannya di bumi
dengan persaudaraan suci; sebening prasangka; selembut nurani;sehangat semangat;senikmat berbagi;dan sekokoh janji...... (Dalam Dekapan Ukhuwah_Salim A. Fillah)
yup...berhenti sejenak untuk membuat jeda
berhenti sejenak untuk memberikan kesempatan otak bersinergi dengan pikiran, hati dan perasaan
berhenti sejenak untuk mengumpulkan remah-remah semangat dari keterpurukan
berhenti sejenak untuk memulainya dari akhir
karena beratny mujahadah skrg takkn prnah sbnding dgn kbhagian yg qt p'oleh nanti,seterjal apapun tebing,akan terasa datar dgn azzam kuat&cintaNYA,serta cinta org2 yg qt cintai cz Nya
dan kini, setelah sejenak berhenti, saatnya bangkit
saatnya bergerak karena terkadang diam itu mematikan
saatnya mengejar langkah yang sempat tertinggal
saatnya meraih mimpi
saatnya mencegat kesempatan, bukan sekedar memanfaatkan kesempatan
saatnya mecegat momentum
seperti Ukhasyah yang mencegat momentum untuk meminta doa pada Rosul agar ia bisa berkumpul dengan Sang Nabi di surga NYa
dan kini, setelah berhenti sejenak, saatnya q atur ulang ukhuwah ini
saatnya q tanya pada hati q, apa yang telah q perbuat untuk saudara q?
apa yang telah q berikan untuk kebahagiannya
apa yang telah q balas untuk segala pengorbanannya
apa yang telah q curahkan untuk cinta dan kasih sayangnya
q rasa, q belum berikan apa-apa dan melakukan apa-apa
q rasa, q justru sering membuat saudara-saudara q terluka oleh tutur kata q
tersakiti oleh tingkah polah q, terzolimi oleh setiap janji q
hanya untaian maaf yang dapat q lantunkan pada kalian, maafkanlah saudarimu yang dhoif ini,
sungguh q belajar mencintai kalian karena NYA dan q harap ALLOH selalu menjaga cinta itu di hati q.......
No comments:
Post a Comment