Wahai saudara/saudariku, bagaimana keadaan kalian ketika meninggalkan dunia ini? Ketika kalian meninggalkan dunia ini, apakah orang-orang akan mendo’akan kalian, mengingat kalian, karena kalian mengubah kehidupan orang lain, atau apakah ketika meninggalkan dunia, kalian ditempatkan dalam kubur, tapi tidak ada seorang pun yang mengingat kalian, tidak ada yang mendo’akan kalian, karena kalian sama sekali tidak berdakwah atau bersedekah jariyah.
Jadilah seperti para sahabat R.A., mereka adalah Muta ‘addi, mereka mengubah kehidupan orang-orang (menjadi lebih baik) dengan mendakwahkan Islam.
Dakwah adalah aktivitas mulia yang tidak bisa dikerjakan oleh sembarangan orang. Apakah setiap muslim bisa melakukan dakwah? Apakah semua muslim dapat merasakan manfaat dakwah? Jawabannya belum tentu. Dakwah hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang beriman dan bertakwa. Dan dengan keimanan dan ketakwaan itu ia merasakan nikmatnya keindahan hidup dengan ketaatan. Perasaan nikmat dalam ketaatan yang dirasakannya tak membuat ia lupa terhadap orang-orang di sekitarnya yang belum merasakan nikmat dan manisnya iman.
Lantas muncullah keinginan untuk mengajak orang lain di sekitar kita merasakan indahnya keimanan yang telah kita rasakan. Ajakan inilah yang dikatakan dengan dakwah. Jadi dakwah hakikatnya mengajak orang untuk merasakan kenikmatan, bukan penyiksaan atau pemaksaan. Dengan adanya ketaatan yang dilakukan seseorang terhadap syariat dan aturan Tuhan, dari sanalah akan muncul kebahagiaan hidup.
Manfaat dakwah tak lain adalah mengajak orang yang belum menikmati keindahan itu agar bergabung bersama orang-orang beriman yang telah lebih dahulu merasakan kebahagiaan bersama ketaatan.
Seseorang yang hendak melakukan dakwah haruslah terlebih dahulu mengenal medan dakwah, agar ia tak keletihan dan membawa persiapan yang cukup mengarungi perjuangan panjang. Dakwah tak ada hentinya, ia laksana gerbong panjang yang diisi oleh orang-orang pada zamannya masing-masing.
Rasulullah dan para sahabat adalah generasi awal yang telah berjuang menanamkan nilai-nilai manfaat dakwah di muka bumi. Para ulama dan orang-orang shaleh tiap zamannya adalah estafet penyambung perjalanan dakwah yang telah dirintis oleh Rasulullah. Jalan dakwah adalah jalan
yang panjang, tak ada putus dan usainya. Jalan tersebut bertabur duri dan liku-liku. Bukan hamparan bunga dan taman yang mewangi.
Orang-orang yang mau berdakwah pun sedikit jumlahnya. Inilah gambaran kondisi dan hambatan orang-orang yang berdakwah. Dakwah bukanlah aktivitas penuh prestasi yang diberikan oleh ummat manusia. Sebaliknya, taruhannya adalah harta, jiwa, waktu dan seluruh apa yang dimiliki oleh orang yang berdakwah. Lantas kenapa orang-orang mau capek-capek berdakwah? Apa sebenarnya keuntungan dan manfaat dari aktivitas dakwah itu sendiri.
Manfaat Dakwah
Berikut ini beberapa hal manfaat dakwah yang akan diperoleh dari aktivitas yang tidak bisa dilakukan oleh sembarangan orang ini;
1. Manfaat bagi para pelaku dakwah
Orientasi utama dari para pelaku dakwah terhadap aktivitas yang dilakukannya tak lain semata-mata adalah mengharap jannah dan pahala di sisi Allah SWT. Kebaikan orang yang melakukan dakwah adalah lebih baik dari pada dunia beserta isinya. Juga seperti kebaikan seekor onta merah. Dakwah yang dilakukan seseorang juga sekaligus sebagai upaya untuk memperbaiki kualitas diri seseorang.
Seseorang yang akan menyampaikan sesuatu hal kepada orang lain hendaklah telah lebih dahulu mengerjakan apa yang akan ia sampaikan tersebut. Sebab amat besar kebencian di sisi Allah terhadap orang-orang yang mengatakan hal-hal yang tidak mereka kerjakan. Dengan kata lain manfaat dakwah juga bermakna pada kualitas diri seseorang yang melakukannya. Jika seseorang ingin baik, maka jadilah pendakwah, sebab ia tak hanya berusaha untuk memperbaiki orang lain, tapi juga sebagai upaya terus memperbaiki dirinya.
2. Manfaat dakwah bagi objek dakwah
Orang yang mau mendengar seruan dakwah adalah orang yang terbuka hatinya dan kelak akan menjadi orang yang beruntung di dunia dan akhirat. Sebab ia sedang diajak menuju kebaikan. Sebaliknya orang yang menolak ajakan dakwah adalah mereka yang merugi. Kerugian yang diderita tak hanya di dunia namun juga di akhirat kelak. Ibarat lowongan kerja, dakwah memiliki gaji yang luar biasa kelak di syurga. Dan itu akan Allah bayar dengan ganjaran kebaikan hidup tak hanya di akhirat namun juga saat di dunia.
Referensi: anneahira.com
Ayo Subscribe ke YouTube Channel Lampu Islam: youtube.com/arceuszeldfer
Ayo Like Facebook Page-nya: Lampu Islam
Dakwah adalah aktivitas mulia yang tidak bisa dikerjakan oleh sembarangan orang. Apakah setiap muslim bisa melakukan dakwah? Apakah semua muslim dapat merasakan manfaat dakwah? Jawabannya belum tentu. Dakwah hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang beriman dan bertakwa. Dan dengan keimanan dan ketakwaan itu ia merasakan nikmatnya keindahan hidup dengan ketaatan. Perasaan nikmat dalam ketaatan yang dirasakannya tak membuat ia lupa terhadap orang-orang di sekitarnya yang belum merasakan nikmat dan manisnya iman.
Lantas muncullah keinginan untuk mengajak orang lain di sekitar kita merasakan indahnya keimanan yang telah kita rasakan. Ajakan inilah yang dikatakan dengan dakwah. Jadi dakwah hakikatnya mengajak orang untuk merasakan kenikmatan, bukan penyiksaan atau pemaksaan. Dengan adanya ketaatan yang dilakukan seseorang terhadap syariat dan aturan Tuhan, dari sanalah akan muncul kebahagiaan hidup.
Manfaat dakwah tak lain adalah mengajak orang yang belum menikmati keindahan itu agar bergabung bersama orang-orang beriman yang telah lebih dahulu merasakan kebahagiaan bersama ketaatan.
Seseorang yang hendak melakukan dakwah haruslah terlebih dahulu mengenal medan dakwah, agar ia tak keletihan dan membawa persiapan yang cukup mengarungi perjuangan panjang. Dakwah tak ada hentinya, ia laksana gerbong panjang yang diisi oleh orang-orang pada zamannya masing-masing.
Rasulullah dan para sahabat adalah generasi awal yang telah berjuang menanamkan nilai-nilai manfaat dakwah di muka bumi. Para ulama dan orang-orang shaleh tiap zamannya adalah estafet penyambung perjalanan dakwah yang telah dirintis oleh Rasulullah. Jalan dakwah adalah jalan
yang panjang, tak ada putus dan usainya. Jalan tersebut bertabur duri dan liku-liku. Bukan hamparan bunga dan taman yang mewangi.
Orang-orang yang mau berdakwah pun sedikit jumlahnya. Inilah gambaran kondisi dan hambatan orang-orang yang berdakwah. Dakwah bukanlah aktivitas penuh prestasi yang diberikan oleh ummat manusia. Sebaliknya, taruhannya adalah harta, jiwa, waktu dan seluruh apa yang dimiliki oleh orang yang berdakwah. Lantas kenapa orang-orang mau capek-capek berdakwah? Apa sebenarnya keuntungan dan manfaat dari aktivitas dakwah itu sendiri.
Manfaat Dakwah
Berikut ini beberapa hal manfaat dakwah yang akan diperoleh dari aktivitas yang tidak bisa dilakukan oleh sembarangan orang ini;
1. Manfaat bagi para pelaku dakwah
Orientasi utama dari para pelaku dakwah terhadap aktivitas yang dilakukannya tak lain semata-mata adalah mengharap jannah dan pahala di sisi Allah SWT. Kebaikan orang yang melakukan dakwah adalah lebih baik dari pada dunia beserta isinya. Juga seperti kebaikan seekor onta merah. Dakwah yang dilakukan seseorang juga sekaligus sebagai upaya untuk memperbaiki kualitas diri seseorang.
Seseorang yang akan menyampaikan sesuatu hal kepada orang lain hendaklah telah lebih dahulu mengerjakan apa yang akan ia sampaikan tersebut. Sebab amat besar kebencian di sisi Allah terhadap orang-orang yang mengatakan hal-hal yang tidak mereka kerjakan. Dengan kata lain manfaat dakwah juga bermakna pada kualitas diri seseorang yang melakukannya. Jika seseorang ingin baik, maka jadilah pendakwah, sebab ia tak hanya berusaha untuk memperbaiki orang lain, tapi juga sebagai upaya terus memperbaiki dirinya.
2. Manfaat dakwah bagi objek dakwah
Orang yang mau mendengar seruan dakwah adalah orang yang terbuka hatinya dan kelak akan menjadi orang yang beruntung di dunia dan akhirat. Sebab ia sedang diajak menuju kebaikan. Sebaliknya orang yang menolak ajakan dakwah adalah mereka yang merugi. Kerugian yang diderita tak hanya di dunia namun juga di akhirat kelak. Ibarat lowongan kerja, dakwah memiliki gaji yang luar biasa kelak di syurga. Dan itu akan Allah bayar dengan ganjaran kebaikan hidup tak hanya di akhirat namun juga saat di dunia.
Referensi: anneahira.com
Ayo Subscribe ke YouTube Channel Lampu Islam: youtube.com/arceuszeldfer
Ayo Like Facebook Page-nya: Lampu Islam
No comments:
Post a Comment