Friday, March 30, 2012

cerita dibalik hujan


Kukira hujan sudahi rindunya sehari yg lalu..
ternyata malam ini kau deraskan rinaimu dari balik jendela para perindu........

Depok hujan lagi..yey!
Allahumma shayyiban naafi'an…. semoga hujan ini membawa manfaat bagi sluruh makhlukNya



begitu pula pada air yg terbawa angin untuk bumi di sebrang
tapi kini berpindah ke lain hati ahhh,.... 
sisa-sisa dingin ini melamunkan ku pada selimut yg hangat, padahal sang masa terus melaju tanpa henti
Kamarku tak berselimut..hanya ada selembar kain rombeng pas-pasan, kutarik ke tangan kakiku dingin, kutarik k arah kaki..tanganku kedinginan..

hujan tetaplah menderas
agar rindu tak kekeringan
agar rindu tak kedinginan

hujan tak jua meluruh kan rindu ku pada mu, padanya dan pada mereka.
kau tak tau meski kain tebal menyelimuti tubuh tetap saja rasa dingin menusuk tulang
begitu juga rindu itu bebas menghujam hati tak berjeda walau sedetik
aduh..duh..duh... kasihan...
hujan itu bukan pada kedinginan malam
namun dia hanya sebuah rasa di balik kain rombeng yang enggan menutupi diri...
mungkin dia tanpa penyangga, turun dengan izin Penciptanya...
kemudian memudarkan hasrat untuk bercengkrama...
karena dia tau, kita tak terbiasa....
Itu hanya karena kita belum selesai menikmatinya, karena kita belum selesai merindunya

wahai hujan..teruslah dulu menderas
agar tersampaikan rindu hati

Yuhuuuuuuuu aku suka hujan yang continue begini
Memperhatikan titik-titik air berlari dan berkejaran dengan riang dari sudut ruang diamku
Menikmati aroma segar tanah basah dari balik kelam
Semoga hujan terus menggila hingga esok pagi
dan ketidakwarasan ku pun mulai pudar terhapus hujan

No comments:

Post a Comment