Showing posts with label belaian kasih. Show all posts
Showing posts with label belaian kasih. Show all posts

Thursday, December 22, 2011

LOVE U MOM....



 

After Having Reached At The Peak Of His Career A Man Felt An Urge To Repay Back To His Mother For All That She Had Done For Him. So He Asked Her,"Mother, What Can I Give You? What Can I Do For You? I Sincerely Want To Repay You For All The Sacrifices You Have Made For Me And For All The Love You Have Showered Upon Me." She Looked Surprised And Said, " Why Do You Think About It. It Was My Duty So I Did It, You Don't Have To Repay Me. Even If You Want To, There Is No Way A Man Can Ever Repay His Mother."

Despite Her Continuous Refusal To Ask For Anything, He Continued To Persist.To Put An End To The Discussion, She Said, "All Right. If You Must,Then Tonight You Sleep On My Bed, With Me, Just As You Used To When You Were A Baby." He Said, "That's A Strange Thing To Ask For, But If It Pleases You, I Will."

As Soon As He Fell Asleep, The Mother Got up And Brought A Bucket Of Water.She Poured A Mug Full Of Water On His Side. Feeling Disturbed By The Wetness Under Him, In His Sleep He Moved Away To The Other Side Of The Bed. As He Settled Down, His Mother Poured Another Mug Of Water On The Other Side.In His Slumber , He Tried To Find Space Towards The Foot Post Of The Bed.Sometime Later He Woke Up Feeling That This Part Of The Bed Too Was Damp. He Got Up And Saw His Mother, With The Mug In HerHand. He Asked Angrily,"What Are You Doing Mother? Why Don't You Let Me Sleep? How Do You Expect Me To Sleep On A Wet Bed?"

She Said, "I Slept With You, When You Wetted The Bed In The Night.I Changed Your Nappy ( Diaper Made Of Cotton Cloth, Used In India ) And Moved You To The Dry Part Of The Bed, While I Slept On The Wet Side.You Wanted To Repay Me ... Can You Sleep Here Even For One Night With Me On A Damp Bed? If You Can, I'll Take It That You Have Repaid Me."

How True It Is That Of All The Debts In The World, The One That Can Never Be Repaid Is The One You Owe To Your Mother. You Can Never Repay The Love, Care And Time Your Mother Gave To Bring You Up. You Are A Part Of Her Flesh And Blood; Don't Forget This, Because She Never Ever Forgets It.


The Prophet Muhammad said, may Allah's peace and blessings be upon him: Your Heaven lies under the feet of your mother (Ahmad, Nasai).



The Translation :
I Will Come Back Mother Kissing Your Luscious Head
Divulging My Longing To You And Sipping Your Right Hand's Essence
Nuzzling My Cheek In Your Feet's Soil
Watering The Ground With My Joyful Tears
How Many Nights You Were Sleepless Working To Get Me Sleeping Like A Kid
And How Many Times You Were Thirsty But You Worked To Water Me With All Tenderness
And I Will Never Forget Your Rainy Eyes When I Was Sick
And Your Restless Eye Scared Of Any Danger May Happen To Me 
And What About Our Farewell In That Dawn ,, What A Hard Dawn It Was
No Heart Can Ever Describe The Abandonment That You Faced By Me
Then You Said Something I Couldn't Forget Up Until Now :
It's Impossible That You Will Find Warmer Arms Than Mine

Thursday, December 1, 2011

Peringkat-peringkat isteri


1. Isteri Siddiqin
Isteri yang tidak akan meminta apa-apa dari suaminya sekalipun yang perlu (dharuri). Apa yang disediakan suaminya, dia terima dengan penuh malu dan bersyukur. Kalau ada, adalah. Kalau tidak ada, dia bersabar. Tapi meminta tidak. Apatah lagi yang tidak perlu, kalau diberi pun dia tolak bahkan adakalanya yang perlu pun dia tolak dengan baik, dia lebih suka menolong suaminya. Itulah golongan yang bersifat orang yang Siddiqin. Golongan ini payah hendak dicari terutama di akhir zaman ini, macam hendak mencari belerang merah atau gagak putih. Ini adalah perempuan luar biasa.


2. Isteri Muqarrobin
Isteri yang tidak meminta dari suaminya kecuali yang perlu sahaja. Yang tidak perlu dia tidak akan memintanya bahkan kalau suaminya memberi yang tidak perlu dia tolak dengan baik. Tapi kalau yang diperlukan pun tidak ada, dia tetap sabar. Namaun dia tidak akan mendesak suaminya. Dia tetap bersabar dengan keadaan itu. Itulah golongan Muqarrobin. Golongan ini juga susah hendak dicari di zaman kebendaan ini, di zaman orang memburu dunia, di zaman orang memandang dunia adalah segala-galanya.

3. Isteri Sholehin
Isteri yang meminta kepada suaminya yang perlu dan juga sekali-sekala meminta juga yang tidak perlu seperti ingin sedikit kehidupan yang selesa sama ada dari segi makan minum, tempat tinggal, kenderaan. Namun kalau suaminya tidak memberi, dia tetap sabar dan tidak pula menjadi masalah. Itulah dia golongan orang yang sholeh.

4. Isteri Fasik
Isteri yang selalu sahaja meminta-minta bukan sahaja yang perlu, yang tidak perlu pun dia suka meminta-minta juga. Kalau diberi pun tidak pernah puas-puas, tidak pernah rasa cukup, sudah mewah pun tidak rasa cukup. Kalau tidak diberi menjadi masalah, dia merungut-rungut, marah-marah, sakit hati, merajuk hingga menjadi masalah dalam rumah tangga. Inilah dia golongan yang fasik. Isteri ini selalu sahaja derhaka dengan suami, apatah lagi dengan ALLAH(SWT).

Sikap, tindakannya, percakapannya selalu sahaja menyusahkan suaminya, membuat suaminya selalu serba salah dibuatnya. Berbagai-bagai kehendak diberi, berbagai-bagai kemahuannya terpaksa ditunaikan. Adakala pakaian terpaksa ditukar sebulan atau dua bulan sekali, asyik pergi shopping sahaja. Namun demikian tidak juga puas dan tidak juga merasa cukup. Macam-macam yang dia hendak. 

Akhirnya krisis rumahtangga tidak pernah berhenti, sentiasa bergolak, sentiasa bergelombang macam air laut yang tidak pernah berhenti-henti daripada bergelombang dan begelora. Lama-lama kelamaan bercerai juga. Kalau pun tidak bercerai kerana hendak menjaga air muka atau hendak menjaga nama baik atau tidak mahu anak porak peranda, tapi apalah ertinya rumahtangga yang begitu rupa. 

Dimanalah keindahannya lagi. Apalah bahagianya kalau gelombang dan gelora krisis tidak pernah rehat dan tenang. Apalah akan jadi kepada anak-anak melihat ibu bapa sentiasa macam kucing dengan anjing.

Semoga ALLAH(SWT) menyatukan hati-hati kita, menjadikan kita saling mencintai karena Dia; sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi,
Rasululllah(SAW) bersabda:

"Di sekitar Arsy ada menara-menara dari cahaya. Di dalamnya ada orang-orang yang pakaiannya dari cahaya dan wajah-wajah mereka bercahaya. Mereka bukan para nabi atau syuhada'. Para nabi dan syuhada' iri kepada mereka. Ketika ditanya para shahabat, Rasulullah(SAW) menjawab, "Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai karena ALLAH(SWT), saling bersahabat karena ALLAH(SWT) dan saling kunjung karena ALLAH(SWT)."

WAALLAHUALAM.. :)