Thursday, June 9, 2011

bukan sang Hakim

Semalam terasa indah bersamanya,
Suasana damai penuh ceria,
Saling berbagi kisah kenangan dunia,

Namun kini..
Hari-hari berjalan terasa berat,
Ada ketersiksaan di dalam dada,
Pertemuan bagai beban derita,
Sulit untuk terlukiskan oleh kata,
Karena perasaan yang bicara, yang bicara.

Melihat wajahnya,
Mendengar suaranya,
Tersebut namanya,
Benci.

Bukalah mata hati, bukan mata benci,
Kita bukanlah Sang Hakim,
Yang layak untuk menghukum,
Kita juga pernah tersalah, dan bersalah.
Bencilah sekedarnya,
Maafkanlah kekhilafannya,

Walau,
Melihat wajahnya,
Mendengar suaranya,
Tersebut namanya,
Benci.

Kita bukanlah manusia yang sempurna,
Janganlah merasa seolah tanpa noda,
Kita hanya manusia yang penuh khilaf salah,
Maafkanlah ia bila hatimu terluka,
Karena kita bukan sang hakim..
-nasyid by : MAIDANY-

wahai diriku, salah satu hak dan kewajiban sesama muslim adalah saling mengingatkan. tolong ingatkan dan luruskan lah dirku bila aku melenceng dari jalan RABB ku, dan izinkan aku jua untuk mengingatkanmu wahai saudaraku, bila kaupun melenceng dari jalan RABB-mu.maav saudaraku, bukan karena aku merasa paling benar dan paling suci, tapi itu semua aku lakukan agar aku mempunyai kekuatan ketika menghadap RABB ku dan mempunyai  jawaban ketika RABB ku meminta pertanggungjawaban ku. saudara2ku, sungguh aku mencintai kalian karena ALLOH dan begitu pula ku harap kalian pada ku. wahai diriku dan sauadara2 seiman, mari kita bersama2 menghidupkan nuansa saling menasehati dan belajar saling  mengingatkan dan mengkritik atas dasar kecintaan pada ALLOH, kritik yang membangun, bukan kritik yang berasas kebencian, bukan lagi objektifitas ...  tapi kritiklah dengan ilmu, sesuai kebutuhannya, terukur, dan tidak membabi buta, dan bukan ainu sukhti (mata kebencian)

No comments:

Post a Comment