Sunday, February 19, 2012

semakin cinta...


 bismillahirohmanirrohim...
pesenan postingan dari dua orang teman. akhirnya aku bisa penuhi 
Matematika sebuah pelajaran dengan berbagai penilaian dari setiap siswa, mulai dari penilaian yang baik hingga yang menakutkan. Begitu juga denganku. Matematika adalah pelajaran yang sangat kusukai, walaupun tak jarang mendapatkan nilai buruk untuk pelajaran itu, namun itu semua tak membuat minatku terhadap matematika berkurang, bahkan sebaliknya akuk malah bercita-cita menjadi guru matematika, atau paling tidak meneruskan kuliah yang selalu berinteraksi dengan  matematika. Dipenghujung kelas 3 SMA seorang guru BK menyarankanku untuk mengikuti PMDK dari salah satu Universitas Negeri yang bekerjasama dengan sekolahku dan mengambil jurusan Manajemen Agribisnis, karena dari semua jurusan yang ditawarkan hanya jurusan itulah yang berinteraksi dengan matematika. Setelah berfikir dan mempertimbangkan masukan dari orangtua, keluarga dan teman-teman, akupun mengikuti saran guru BK tersebut, dan Alhamdulillah aku diterima di universitas tersebut.
Selepas lulus kuliah di akhir tahun 2007 aku mulai mencari pekerjaan. Ternyata tidak mudah bagi lulusan baru yang belum berpengalaman sepertiku. Medio 2008 jalan hidup membawaku bekerja sebagai tenaga administrasi dan keuangan disalah satu lembaga pendidikan. beberapa bulan berjalan, pimpinan meminta aku menjadi pengajar matematika dengan metode jari dimana hamper setiap operasi matematika baik itu tambah, kurang, kali maupun bagi diselesaikan dengan jari tangnan. Tanpa fikir panjang, aku segera menerima tawaran yang memang merupakan cita-citaku dulu, selain itu hal ini merupakan sebuah tantangan bagiku karena harus mengajar dengan metode baru yang membuat matematika menjadi semakin menarik dan lebih mudah.
Kini, hampir tiga tahun berjalan aku mengajar. Aku mengajar usia TK hingga SMP, dalam proses belajar aku memposisikan diri sebagai kakak bagi mereka agar tercipta hubungan emosional sehingga belajar lebih menyenangkan dan mudah, maka bukan panggilan guru yang melekat padaku, tetapi panggilan kakak. Berbagai suka duka aku alami, pengalaman yang sangat menarik adalah saat mengajar kelas diusia Tk hingga kelas dua SD. Kepolosan dan kejujuran khas anak-anak yang sering reflek terlontar mengajarkanku berbagai ilmu yang sangat bermanfaat dalam kehidupan.
Hal yang sangat membahagiakan bagiku adalah ketika murid-muridku berhasil mengerjakan ujian dan mendapatkan nilai terbaik di sekolah mereka. Binar kepuasan di mata mereka merupakan hadiah bagiku. Disuatu sore seorang tetangga yang beberapa bulan terakhir ini belajar bersamaku dirumah untuk persipan UASBN datang kepadaku. Ia membawa sebuah bingkisan sederhana.
“ini untuk uni, makasih ya ni, uni sudah bantu aku untuk dapat nilai matematika 100 di UASBN” ucapnya dengan penuh haru kepadaku (karena aku orang Padang, beberapa orang yang tahu memanggilku uni)
Subhanalloh, tak terasa air mata ini menetes mendengar ucapannya. Aku sama sekali tidak menyangka kerjasama kami berbuah begitu manis. Sebuah nilai matematika sempurna berhasil ia raih dalam UASBN. Padahal aku hanya sekedar membantu, hanya sebagai fasilitator saja. Ini semua terjadi karena kehendak Alloh SWT dan semangatnya yang tinggi untuk bisa berhasil dan lulus dengan nilai terbaik. Sebuah kabar ia berikan sebagai hadiah terindah padaku disore ini.terima kasih duhai Rabbi, lagi-lagi Kau berikan nikmat terindah padaku. Izinkan ku untuk bisa berbuat sesuatu bagi generasi ini walau hanya dengan hal sederhana lewat matematika sederhana. Dan kini, akupun semakin cinta dengan matematika.

No comments:

Post a Comment