Sunday, November 10, 2013

Cerita ABG dalam pembenahan akhlak

Abg. adalah aset bangsa, negara dan agama...

ABG bercerita tentang bagaiman nasib abg ketika terpuruk dan terlantar.
Bagaimana nasib ABG ketika tidak ada yang memperhatikan?
Kenakalan Kecurangan Kegilaan Mereka tidak lagi dilarang. 


bagaimana nasib bangsa indonesia ini.?

Cerita ABG - Dizaman yang serba penuh dengan keindahan ini Banyak para ABG diceritakan sangatlah bebas dalam melakukan apapun. Begitu Bebas para ABG ketika bercerita pada temannya, begitu bebas mereka para abg ketika berbicara pada orang tua atau yang lebih tua umurnya.begitu bebas para ABG dalam Bergaul. begitu bebas mereka berkumpul, dimana dengan siapa dalam kondisi apa.


apakah bangsa kita tidak terpuruk dengan keadaan abg masa kini.?

Maaf.....!!! Bahkan dengan keyword ABG dalam internetpun kata kunci CERITA ABG atau dengan kata kunci ABG menampilkan ketidak burukan. Oleh karnanya saya menulis artikel ini dan mengikuti programnya PKK dari warung blogger. semoga saya ikut membantu sodara abg saya dalam Pembentukan Anak Abg SMA yang Berakhlakul karimah....

Ceritanya Saat ini kita berada di tengah pusaran hegemoni media, revolusi iptek tidak hanya mampu menghadirkan sejumlah kemudahan dan kenyamanan hidup bagi manusia modern, melainkan juga mengundang serentetan permasalahan dan kekhawatiran. Teknologi multimedia misalnya, yang berubah begitu cepat sehingga mampu membuat informasi cepat didapat, kaya isi, tak terbatas ragamnya, serta lebih mudah dan enak untuk dinikmati. Namun, di balik semua itu, sangat potensial untuk mengubah cara hidup seseorang, bahkan dengan mudah dapat merambah ke bilik-bilik keluarga yang semula sarat norma susila dan norma susila.

Kita harus kaya informasi dan tak boleh ketinggalan, jika tidak mampu dikatakan tertinggal. Tetapi terlalu naif rasanya jika mau mengorbankan kepribadian hanya untuk mengejar informasi dan hiburan. Disinilah akhlak harus berbicara, sehingga mampu menyaring “ampas negatif “ teknologi dan menjaring saripati informasi positif.

Dengan otoritas yang ada pada akhlakul karimah, seorang akan berpegang kuat pada komitmen nilai. Komitmen nilai inilah yang dijadikan modal dasar pengembangan akhlak, sedangkan fondasi utama sejumlah komitmen nilai adalah akidah yang kokoh, akhlak, pada hakekatnya merupakan manifestasi akidah. Akidah yang kokoh berkorelasi positif dengan akhlakul karimah.

Mencermati Fenomena aktual di tengah masyarakat kita dapat diperoleh kesimpulan sementara bahwa sebagian hegemoni media secara umum, hegemoni televisi terasa lebih memunculkan dampak negatif bagi kultur masyarakat kita. Tidak dipungkiri adanya dampak positif dalam hal ini, meski terasa belum seimbang dengan “pengorbanan” yang ada.

Televisi yang sarat muatan hedonistis menebarkan jala untuk menjaring pemirsa dengan berbagai tayangan yang seronok penuh janji kenikmatan, keasyikan, dan kesenangan. Belum lagi penayangan film laga yang berbau darah, atau iklan yang mengeksploitasi aurat. Adanya sekat-sekat kultur dipandang tidak relevan di era global ini, sehingga sensor dipandang sebagai sesuatu yang aneh dan tidak diperlukan lagi. Menghadapi fenomena seperti ini hanya satu tumpuan harapan kita, yakni pendarahdagingan akhlak melalui keluarga, sekolah, dan masyarakat. Khususnya kaula Muda yakni ABG.

Adanya fenomena yang harus dicermati dan dicarikan solusi. Munculnya mall di kota-kota besar, satu sisi membuat orang betah berbelania di ruang-ruang sejuk yang sarat dengan dagangan tertata rapi dan warna-warni, tetapi disisi lain sebagian mall mulai difungsikan untuk mejeng bagi ABG dan mencari sasaran “pasangan sesaat” dengan imbalan materi maupun kepuasan badani. Menghadapi kenyataan ini gerakan bina moral serentak untuk menanamkan akhlakul karimah serasa tidak dapat ditunda lagi.
Belum lagi munculnya tempat hiburan malam yang dilengkapi dengan minuman keras serta peredaran obat-obat terlarang yang banyak menimbulkah korban-korban generasi muda. Menghadapi persoalan ini di samping perlunya pengawasan orang tua terhadap putera-puterinya di rumah disertai contoh yang baik dalam berakhlakul karimah juga diperlukan tindakan represif dari aparat terkait. Upaya menumbuhkembangkan akhlakul karimah merupakan taggung jawab bersama, yakni keluarga, sekolah, pemerintah, dan masyarakat. Keempat institusi tersebut memiliki tanggung jawab bersama untuk mendarahdagingkan akhlakul karimah, terutama di kalangan generasi muda.

dan masih banyak lagi fenomena kontrofersi hati (kalo kata Vicky prasetyo) yang mengakibatkan Anak abg labil jaman sekarang mencari tau tentang dunia molek ini diinternet ya dengan Kata kunci yang tidak Relevan.. Semoga saja dengan Artikel ini dapat menyisihkan keyword ABG dan Anak SMA dengan hasil pencarian yang mengandung SARA dan SARU..

terimakasih.. demikianlah "Cerita ABG dalam pembenahan akhlak" semoga bermanfa'at..

No comments:

Post a Comment