Showing posts with label Puisi Jadul. Show all posts
Showing posts with label Puisi Jadul. Show all posts

Wednesday, December 18, 2013

Elegi Pelangi

PUISI JADUL
(1)
Bila ada seorang pujangga mengirimu setangkai melati
pasti itu lebih berharga dari sajaknya sendiri
Bila hati luka karena cinta
seorang laki-laki tak akan membunuh cintanya sendiri
(2)
Tidurlah
cahaya bintang akan selimutimu dengan hangatnya
cahaya bulan akan terangkan jalanmu dengan cahaya
hingga esok hari kau jelang fajar dengan semangat bara
Lewat angin kutitipkan wangi melati
pada seorang pemuda yang sedang bertapa di kedamaian sepi
esoknya kutunggui dia dalam cahaya pagi
aku melihatnya tersenyum
mengulurkan sebait kata-kata, puisi hati
(3)
Aku adalah merpati
terbang tinggi untuk memahami warna pelangi
dan kubaca lembaran-lembaran awan tinggi
semua begitu indah
suatu saat akan kugenggam pelangi...
Jakarta, 12 Desember 1998

Kuingin

PUISI JADUL
Lampu-lampu dan hiruk pikukmu
dalam pelukan seorang laki-laki perkasa
dan berhati emas
Tuhan,
aku berdiri di atas tebing
dan memandangiMu dari sana
Tuhan,
kutak pernah berfikir
untuk menghindariMu
sebab apa mampuku
Tuhan,
kuhidup hanya harapan yang tak pernah usai
Tuhan,
kuingin....
Jakarta, 26 Jumi 1997

Kau Datang Dengan Cinta

PUISI JADUL
Saat itu angin mengoyak warna pelangi
berjuta bidadari
terselip di antara rintik hujan
Ku tahu, kekasihku yang tinggal jauh di langit
mengunjungiku dengan sekeranjang cinta
bersuka rialah alam raya ini
bersuka citalah sebentuk diri ini
Berenda-renda seluruh jiwa,
merah jambu dengan cintamu
Tuhan aku terlalu bahagia merasakan cinta ini...
Jakarta 27 Desember 1996