Saudara/saudariku, bagaimana caranya menggapai surga? Kita harus bekerja keras untuk menggapainya. Satu-satunya cara adalah dengan berkompetisi menuju ke sana, mengikuti jalan yang diwahyukan Allah S.W.T. dalam Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah S.A.W., meninggalkan hasrat dan nafsu kita.
Allah S.W.T. berfirman tentang bagaimana orang-orang terdahulu berlomba-lomba menggapai surga. Ada sebuah peristiwa di zaman Rasulullah. Seorang pemuda sedang memakan sebuah kurma pada saat perang Uhud, kemudian terdengar seruan “Majulah dengan nama Allah S.W.T. dan jangan lari dari mereka.”
Kemudian dia menoleh kepada Rasulullah S.A.W. dan berkata “Ya Rasulullah, jika aku maju sekarang, apa yang akan kudapatkan?”
Rasulullah bersabda “Di antara kau dan pasukan musuh adalah surga. Di antara kau dan surga adalah pasukan musuh.”
Kemudian dia menoleh kepada Rasulullah S.A.W. dan berkata “Ya Rasulullah, jika aku maju sekarang, apa yang akan kudapatkan?”
Rasulullah bersabda “Di antara kau dan pasukan musuh adalah surga. Di antara kau dan surga adalah pasukan musuh.”
Sahabat itu melihat kurmanya dan berkata: “Di antaraku dan surga adalah kematianku dalam melindungi umat Muslim dan agamaku. Demi Allah, waktu yang diperlukan bagiku untuk menghabiskan kurma ini terlalu lama, aku tidak bisa menunggu selama itu.”
Dia membuang kurmanya dan maju menyerang untuk melindungi saudara-saudara muslimnya, dan mati syahid dalam perang itu.
Dia membuang kurmanya dan maju menyerang untuk melindungi saudara-saudara muslimnya, dan mati syahid dalam perang itu.
Rasulullah S.A.W. bersabda bahwa ketika dia mati syahid, Allah membangkitkannya.
Ketika Allah menunjukkan tempatnya dalam surga, Allah bertanya “Apa yang kau inginkan?”
Sahabat ini berkata “Tuhanku, aku ingin satu hal.”
Allah berfirman “Apa yang kau inginkan akan Kukabulkan.”
Dia berkata “Aku ingin Kau menciptakan 100 nyawa untukku sehingga aku dapat kembali hidup dan mati lagi, dan lagi, dan lagi, dan lagi untuk apa yang telah Kau berikan padaku.”
Kemudian Allah S.W.T. berfirman padanya “Untuk hal itu, firman-Ku telah tetap, sekali Aku menciptakanmu dan kau mati, Aku tak akan mengembalikanmu.”
Ketika Allah menunjukkan tempatnya dalam surga, Allah bertanya “Apa yang kau inginkan?”
Sahabat ini berkata “Tuhanku, aku ingin satu hal.”
Allah berfirman “Apa yang kau inginkan akan Kukabulkan.”
Dia berkata “Aku ingin Kau menciptakan 100 nyawa untukku sehingga aku dapat kembali hidup dan mati lagi, dan lagi, dan lagi, dan lagi untuk apa yang telah Kau berikan padaku.”
Kemudian Allah S.W.T. berfirman padanya “Untuk hal itu, firman-Ku telah tetap, sekali Aku menciptakanmu dan kau mati, Aku tak akan mengembalikanmu.”
Kemudian sahabat itu berkata “Ya Rabbi, siapa yang akan memberitahu orang-orang tentang kesenangan surga dan hadiah yang Kau berikan untuk mereka?”
Allah berfirman: “Kami yang akan memberitahu mereka.” Dan pada saat itulah surat Ali Imran ayat 169 diwahyukan:
Allah berfirman: “Kami yang akan memberitahu mereka.” Dan pada saat itulah surat Ali Imran ayat 169 diwahyukan:
"Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezki." (Q.S. Ali Imran:169)
Kesimpulannya adalah apa yang telah Allah S.W.T. sediakan untuk kita. Ini sama dengan surat Yasin tentang seorang saleh yang berkata kepada kaumnya: “Wahai kaumku, ikutilah para nabi menuju petunjuk.” Kemudian dalam hadist dikatakan bahwa mereka membawa orang saleh ini, membaringkannya di tanah dan mulai menginjak-injaknya sampai tulang-tulangnya patah, dan mereka membuangnya ke dalam sumur.
Allah S.W.T. berfirman kepada pria ini: Masuklah ke dalam surga!”
Dia berkata “Kuharap kaumku mengetahui tentang ini. Andai saja mereka mengetahui betapa banyak Allah telah mengampuniku dan betapa banyak balasan yang diberikan kepadaku, andai saja mereka tahu.”
Dia berkata “Kuharap kaumku mengetahui tentang ini. Andai saja mereka mengetahui betapa banyak Allah telah mengampuniku dan betapa banyak balasan yang diberikan kepadaku, andai saja mereka tahu.”
Saudara/saudariku dalam Islam, kita harus berlomba-lomba menuju surga! Allah berfirman: “Dan dalam perihal ini, orang-orang yang mau berlomba haruslah berlomba.”
Dalam hal apa kalian berlomba-lomba saudara/saudariku? Saudariku, apakah kalian termasuk orang yang merengek agar suami kalian membelikan kemewahan dan perhiasan?
Saudaraku, apakah kalian termasuk orang yang berkompetisi untuk menikahi wanita yang berasal dari keluarga terhormat sehingga kalian ikut populer? Apakah kalian termasuk orang-orang yang berlomba untuk mendapatkan pendidikan hanya agar semua orang membicarakan kalian dan jadi populer, bukan untuk berkontribusi kepada masyarakat? Apakah kalian termasuk orang yang berlomba-lomba dalam meraih kebahagiaan di dunia saja?
Allah S.W.T. berfirman dalam Al-Qur’an:
‘Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanya permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak…” (QS. Al Hadid 20)
Lihatlah orang-orang yang jauh dari Allah. Apa yang mereka lakukan? Hanya memenuhi hasrat dan nafsu mereka. Dunia penuh dekorasi, ingin menghias diri, melakukan operasi plastik, pergi ke salon untuk terlihat cantik, dan sebagainya...
Saudara/saudariku, ketika Allah S.W.T. mengisahkan orang-orang terdahulu (para sahabat Rasulullah S.A.W.), mereka adalah orang yang berlomba-lomba menuju surga.
No comments:
Post a Comment