Syafi'i Rabatly
AssalamualaikumTITIPANTeman sy ditunangin sm ortunyadgn sepupunya,sedangkan teman sy itu/cowok itu tidak perna tahu cewek yg akan dilamar?
PERTANYAAN-nyaBokekah cowok itu melihat cewekx sebelum dilamar?
JAWABAN
Kakek Jhosy >>>
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ. قَالَكُنْتُ عِنْدَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم. فَأَتَاهُ رَجُلٌ فَأَخْبَرَهُ أَنَّهُ تَزَوَّجَ اِمْرَأَةً مِنَ اْلأَنْصَارِ. فَقَالَ لَهُ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم أَنَظَرْتَ إِلَيْهَا ؟ قَالَ: لاَ. قَالَ: “فَاذْهَبْ فَانْظُرْ إِلَيْهاَ. فَإِنَّ فِي أَعْيُنِ اْلأَنْصَارِ شَيْئًا
Hadits riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu’anhuSaya sedang berada didekat Nabi Shallallahu alaihi wassalam, kemudian datang seorang laki-laki dan menceritakan kepada beliau bahwa dia hendak mengawini (meminang) seorang perempuan dari kaum Anshar. Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam menanyakan kepadanya: Sudakah engkau melihatnya? Dia menjawab: belum! Beliau berkata: Pergilah melihatnya, karena dimata orang Anshar ada sesuatu (mungkin menjadi cacat)(Shahih Muslim no:1424)
Beberapa pendapat para ulama tentang batasan memandang kepada pinangan yang diperbolehkan:
Imam Asy-Syafi’i berkata
Jika seseorang pria ingin menikahi seorang wanita, maka ia tidak boleh melihat wanita tersebut dalam keadaan terbuka kepala dan lengannya. Ia boleh melihat wajah dan kedua telapak tangannya dalam keadaan tertutup baik itu dengan izinnya maupun tidak. Allah Ta’ala berfirman: {Dan janganlah mereka (para wanita)menampakkan perhiasan mereka kecuali apa yang nampak darinya} maksudnya yaitu "Wajah dan kedua telapak tangan"
Imam An-Nawawi berkata
Dalam Raudhah Ath-Thalibin wa Umdah Al-Muftin (7/19-20)Jika seorang pria ingin menikahi seorang wanita, maka mustahab (sunnah)untuk melihatnya agar tidak menyesal. Ada pendapat lain yaitu bukan sunnah melihat di sini melainkan hanya mubah. Namun yang benar adalah pendapat pertama berdasarkan berbagai hadits. Dan boleh mengulang melihat di sini baik dengan izin wanita tersebut maupun tidak. Jika tidak mudah untuk melihat wanita tersebut, maka boleh mengutus seorang wanita untuk memperhatikan wanita tersebut dan menggambarkannya untuknya. Dan seorang wanita boleh melihat kepada pria jika ia ingin menikah dengannya. Karena sesungguhnya seorang wanita tertarik kepada seorang pria sebagaimana seorang pria tertarik kepada seorang wanita. Kemudian yang boleh dilihat darinya yaitu wajah dan dua telapak tangan yang luar maupun dalam. Dan tidak boleh melihat kepada selain itu.
Imam Abu Hanifah berpendapat boleh melihat kedua telapak kaki beserta wajah dan dua telapak tangan
Ibnu Abidin dalam Hasyiahnya (5/325)Boleh melihat ke wajah, kedua telapak tangan dan kedua telapak kaki dan tidak boleh lebih dari itu " dan itu telah dinukilkan oleh Ibnu Rusyd sebagaimana telah berlalu.
Referensi
Al-Hawi Al-Kabir juz 9/34
قال الشافعي - رحمه الله ) وإذا أراد أن يتزوج المرأة فليس له أن ينظر إليها حاسرة ، وينظر إلى وجهها وكفيها وهي متغطية بإذنها وبغير إذنها ، قال تعالى : ( ولا يبدين زينتهن إلا ما ظهر منها ) قال : الوجه والكفين ( الحاوي الكبير ج ٩ ص ٣٤
Referensi
Raudhah Ath-Thalibin wa Umdah Al-Muftin juz 7/19-20
وقال الإمام النووي في ( روضة الطالبين وعمدة المفتين ج ٧ ص ١٩-٢٠ إذا رغب في نكاحها استحب أن ينظر إليها لئلا يندم ، وفي وجه : لا يستحب هذا النظر بل هو مباح ، والصحيح الأول للأحاديث ، ويجوز تكرير هذا النظر بإذنها وبغير إذنها ، فإن لم يتيسر النظر بعث امرأة تتأملها وتصفها له . والمرأة تنظر إلى الرجل إذا أرادت تزوجه ، فإنه يعجبها منه ما يعجبه منها
Referensi
Bidayatul Mujtahid wa Nihayatul Muqtashid juz 3/10
وأجاز أبو حنيفة النظر إلى القدمين مع الوجه والكفين
Referensi
Ibnu Abidin dalam Hasyiahnya juz 5/325
قال ابن عابدين في حاشيته ( ج ٥ ص ٣٢٥
يباح النظر إلى الوجه والكفين والقدمين لا يتجاوز ذلك ” أ.هـ ونقله ابن رشد كما سبق
Referensi والحافظ ابن حجر في فتح الباري ( ج ١١ ص ٧٨ ) .. والرواية المعتمدة في كتب الحنابلة هي الرواية الثانية
Link asal
http://www.facebook.com/groups/382134218524606/453058004765560/?comment_id=453289678075726¬if_t=group_comment_reply
No comments:
Post a Comment