Jika kita mengunjungi kota di pesisir pantai dimana kapal-kapal sering berlabuh, biasanya kita akan melihat mercusuar berdiri tegak. Andai saja kita tahu tentang mercusuar, kita pasti berharap agar Allah S.W.T. menjadikan kita layaknya mercusuar.
Pertama, mercusuar didesain untuk menuntun kapal agar kembali ke pelabuhan. Orang-orang membangun sebuah mercusuar dengan tinggi menjulang dan di atas bangunan itu dipasang sebuah lampu. Lampu itu berkedip-kedip dengan interval yang tetap sehingga semua kapal yang mendekati pelabuhan itu dapat melihatnya dari kejauhan.
Jika kita pergi ke sana pada jam 4 pagi dimana tidak ada kapal yang akan berlabuh, mercusuar masih saja berkelip. Bahkan jika kita ke sana di musim dingin dimana danau membeku sehingga tidak ada kapal yang lewat, dia masih saja berkedip. Hal ini berarti mercusuar konsisten melakukan pekerjaannya untuk menuntun kapal-kapal kembali ke pelabuhan. Mercusuar tidak peduli apakah ada kapal yang akan berlabuh atau tidak.
Hal ini sama seperti sunnah Rasulullah. Rasulullah S.A.W. terus-menerus menyampaikan dakwahnya baik ketika orang-orang mendengarkan maupun ketika orang-orang tidak mempedulikannya, baik ketika ada 1.000 orang di hadapannya, 1 orang di hadapannya, atau tidak ada orang di hadapannya.
Jika tidak ada seorang pun yang mau mendengarkan pesan kita, tidak apa-apa, kita terus saja memancarkan cahaya, karena Allah tetap mencatat amal baik kita. Sama seperti Nabi Nuh A.S. yang terus bercahaya meskipun tidak ada seorang pun yang mendengarkan pesannya selama ratusan tahun. Hal ini dikarenakan dia menyadari kewajibannya untuk berdakwah dan hanya mengharapkan ganjaran dari Allah S.W.T.
Mercusuar juga selalu bercahaya, tapi cahayanya tidak menyilaukan mata. Hal ini sama seperti sunnah Rasulullah S.A.W. Rasulullah selalu berdakwah dalam keadaan lemah lembut dan tidak bersifat memaksa.
Itulah yang dilakukan Rasulullah S.A.W. dan para pendahulu sebelum kita, dan itulah yang akan terus kita lakukan di zaman ini. Kenapa? Karena kita tidak pernah tahu, mungkin akan datang sebuah kapal yang mencari mercusuar, dan karena kita terus bercahaya, maka kapal itu mendapatkan petunjuk. Dan bahkan seringkali kita tidak menyadarinya, banyak orang yang menggunakan mercusuar untuk kembali ke pelabuhan, tapi mereka tidak pernah memberitahu orang-orang bahwa mercusuar-lah yang membantu mereka, mereka hanya menggunakan mercusuarnya tapi tidak mengucapkan terima kasih pada mercusuar itu.
YouTube Channel Lampu Islam: youtube.com/arceuszeldfer
Ayo Like Facebook Page-nya: Lampu Islam
YouTube Channel Lampu Islam: youtube.com/arceuszeldfer
Ayo Like Facebook Page-nya: Lampu Islam
No comments:
Post a Comment