Thursday, July 5, 2012

Kesempurnaan Keyakinan Umat nabi Muhammad

Kesempurnaan Keyakinan Umat nabi Muhammad Saw.
     Diantara keutamaan dan kemuliaan umat Nabi Muhammad adalah bahwa Allah Swt. benar-benar menyempurnakan keyakinan mereka dengan pernyataan Nabi Saw. Al-Ma'shum dalam sabdanya.

     Nabi Saw. bersabda,
Belum pernah ada umat yang dikaruniai keyakinan yang lebih sempurna daripada keyakinan yang di karuniakan kepada umat Muhammad.
     Belum pernah ada umat yang hatinya memperoleh pancaran iman untuk makrifat kepada Allah Ta'ala dan untuk meningkatkan amal perbuatan mereka sehingga menghadapi urusan kenyataan, melebihi atau membandingi pancaran iman yang dianugrahkan kepada umat Muhammad.

     Firman allah:
وَلَا تُؤْمِنُوا إِلَّا لِمَنْ تَبِعَ دِينَكُمْ قُلْ إِنَّ الْهُدَىٰ هُدَى اللَّهِ أَنْ يُؤْتَىٰ أَحَدٌ مِثْلَ مَا أُوتِيتُمْ أَوْ يُحَاجُّوكُمْ عِنْدَ رَبِّكُمْ ۗ قُلْ إِنَّ الْفَضْلَ بِيَدِ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

Dan janganlah kamu percaya melainkan kepada orang yang mengikuti agamamu. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk (yang harus diikuti) ialah petunjuk Allah, dan (janganlah kamu percaya) bahwa akan diberikan kepada seseorang seperti apa yang diberikan kepadamu, dan (jangan pula kamu percaya) bahwa mereka akan mengalahkan hujjahmu di sisi Tuhanmu". Katakanlah: "Sesungguhnya karunia itu di tangan Allah, Allah memberikan karunia-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Luas karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui"; (Al Qur'an surat Âl-´Imrân ayat 73)
     Para ulama Berpendapat bahwa Keyakinan itu ada tiga macam, ilmul yaqin, ainul yaqin, dan haqqul yaqin.
- Ilmul yaqin, yaitu keyakinan yang diperoleh dari jalan pikiran yang sehat disertai bukti-bukti yang nyata
- Ainul yaqin, yaitu memandang hal yang gaib sama dengan memandang yang lahir.
- Haqqul yaqin, ialah keyakinan pandangan yang telah menyatu tidak ada perbedaan diantara yang gaib dan yang lahir.

Selamat berjuang merengkuh ridho-Nya, semoga Allah selalu bersama..

tentang keyakinan

Dikutip dari Syaroful Ummatil Muhammad

No comments:

Post a Comment