Saturday, July 28, 2012

Nikmatnya Tarawih

Para ulama sepakat bahwa shalat tarawih hukumnya adalah sunnah (dianjurkan). Bahkan menurut ulama Hanafiyah, Hanabilah, dan Malikiyyah, hukum shalat tarawih adalah sunnah mu’akkad (sangat dianjurkan). Shalat ini dianjurkan bagi laki-laki dan perempuan. Shalat tarawih merupakan salah satu syiar Islam.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759). Yang dimaksud qiyam Ramadhan adalah shalat tarawih sebagaimana yang dituturkan oleh An Nawawi. Hadits ini memberitahukan bahwa shalat tarawih bisa menggugurkan dosa dengan syarat karena iman yaitu membenarkan pahala yang dijanjikan oleh Allah dan mencari pahala dari Allah, bukan karena riya’ atau alasan lainnya.

Jadwal shalat tarawih yang dilaksanakan pada malam hari tepatnya setelah shalat Isya’ tampaknya sangat menguji kita. Waktu di mana sebagian orang biasanya mencari hiburan lewat menonton, sebagian memilih untuk istirahat setelah bekerja seharian, dan mungkin bagi para pelajar atau mahasiswa adalah waktu untuk mengerjakan tugas sekolah atau kuliah. Nah, di bulan yang mulia ini tampaknya kita perlu berpikir ekstra dalam memanajemen waktu agar tidak satu pun kegiatan kita terbengkalai saat tarawih meminta kita memberikan perhatian khusus.

Sisa Ramadhan tinggal sedikit, artinya jatah untuk mendapatkan pahala kebaikan yang berlipat juga berkurang. Menyadari hal ini tentu saja kita ingin agar sisa Ramadhan ini termanfaatkan sebaik mungkin dengan berbagai amalan sunnah yang sudah tersedia khusus di bulan ini ataupun amalan yang ada di bulan lain. Salah satu amalan sunnah yang hanya hadir di bulan Ramadhan dan patut kita beri perhatian khusus adalah shalat tarawih.


No comments:

Post a Comment