Sunday, December 30, 2012

Pengembangan Bakat dan Minat

A.       Pengertian Bakat
Beberapa pakar psikologi memberikan pengertian tentang anak berbakat:
1.    Tannenbaum memandang keberbakatan dari empat klasifikasi yaitu kelangkaan, keunggulan (mengacu pada sensibilitas serta sensitivitas yang lebih tinggi), kuota (keterbatasan jumlah individu yang memiliki keterampilan) dan anomali.
2.    Renzulli berpendapat bahwa seseorang bisa dikatakan berbakat jika ia menunjukkan kemampuan diatas rata-rata, melakukan hal-hal yang kreatif dan memiliki tekad dalam melaksanakan tugasnya.
3.    Adapun menurut Leider dan Shapiro, bakat kita merupakan kecenderungan khusus yang ada sejak lahir, kekuatan di belakang hal-hal yang kita nikmati dan kita lakukan dengan baik yang tak pernah perlu kita pelajari. Mengekspresikan bakat kita adalah sesuatu yang kita lakukan secara alami, dengan mudah, dan tanpa pamrih
Sedangkan bakat dalam pengertian bahasa atau dalam pengertian yang umum kita pahami, adalah kelebihan / keunggulan alamiah yang melekat pada diri kita dan menjadi pembeda antara kita dengan orang lain. Kamus Advance, misalnya, mengartikan talent dengan “natural power to do something well.” Dalam kamus Marriam-Webster’s, dikatakan “natural endowments of person.”
Berdasarkan pengertian-pengertian bakat tersebut dapat kita katakan bahwa bakat adalah kemampuan terhadap sesuatu yang menunjukkan kemampuan di atas rata – rata yang telah ada pada diri kita secara alamiah dan perlu dilatih untuk mencapai hasil yang maksimal
B.        Jenis-jenis Bakat
1.      Kinetik Fisik (Bodily Kinesthic)
Bakat dalam menggunakan badan untuk memecahkan masalah dan mengekspresikan ide serta perasaan. Ciri-cirinya: Menonjolkah ia dalam olahraga tertentu? Apakah ia tidak bisa duduk diam untuk waktu yang lama? Pandaikah ia menirukan gerakan badan atau wajah orang lain? Tangkaskah ia dalam kegiatan yang membutuhkan ketrampilan tangan, seperti origami (melipat kertas gaya jepang), membuat pesawat dari kerta, melukis, bermain dengan tanah liat, atau merajut? Apakah ia dapat menggunakan badannya dengan baik untuk mengekspresikan dirinya?
2.      Bahasa (Linguistic)
Bakat untuk menggunakan kata-kata, baik oral maupun verbal, secara efektif. Beberapa pertanyaan yang bisa membantu menetukan apakah anak berbakat di bidang ini atau tidak. Apakah ia bisa menulis lebih baik dari anak seusianya? Sukakah ia bercerita atau membuat lelucon? Sukakah ia membaca buku? Apakah ia bisa mengeja lebih baik dari anak seusianya? Apakah ia dapat mengkomunikasikan pikiran, perasaan dan idenya secara baik?
3.      Logika dan Matematis
Bakat untuk mengerti dan menggunakan angka secara efektif, termasuk mempunyai kemampuan kuat untuk mengerti logika. Ciri-cirinya: Apakah ia tak hentinya ingin tahu bagaimana alam dan benda-benda bekerja? Apakah ia suka bermain dengan angka? Sukakah ia akan pelajaran matematika di sekolah? Sukakah ia bermain dengan permainan asah otak seperti catur? Sukakah ia mengelompokkan benda-benda?
4.      Musikalitas (Musical)
Bakat untuk memahami musik melalui berbagai cara. Dibawah ini adalah beberapa pertanyaan yang membantu untuk menentukan apakah anak menunjukkan bakat musik yang menonjol: Pandaikah ia dalam menghafal lagu dan menyanyikannya? Dapatkah ia bermain alat musik? Sensitifkah ia terhadap suara-suara di sekitarnya? Apakah ia suka bersiul atau menggumam lagu?
5.      Pemahaman Alam (Naturalist Intelligence)
Mengenali dan menggolongkan dunia tumbuhan dan binatang, termasuk dalam memahami fenomena alam. Ciri-cirinya: Sukakah ia berceloteh mengenai binatang kesayangannya atau tempat-tempat yang disukainya? Sukakah ia bermain di air? Apakah ia suka ke kebun binatang, taman safari atau kebun raya? Apakah ia bermain dengan binatang peliharaannya? Apakah ia suka mengoleksi kumbang, bunga, daun atau benda-benda alam lainnya?
C.        Karakteristik Anak Berbakat
Anak berbakat, perkembangan motoriknya lebih cepat dibanding anak biasa. Entah dalam berbicara, berjalan, maupun membaca. Misalnya, umur 9 bulan sudah bisa jalan (normalnya, usia 12,5 bulan). Selain itu, ia juga cepat dalam memegang sesuatu dan membedakan bentuk serta warna. Untuk kemampuan membaca, kadang anak berbakat memperolehnya dari belajar sendiri.Yaitu dari mengamati dan menghubung-hubungkan. Misalnya dari memperhatikan lalu-lintas, tv, atau buku. Anak berbakat juga senang bereksplorasi atau menjajaki. "Jadi, kalau ia mempreteli barang-barang, bukan karena dia nakal tapi karena rasa ingin tahunya,". Tentang rasa ingin tahu yang tinggi ini, memang pada umumnya dimiliki anak kecil. Hanya, pada anak berbakat cara mengamatinya lebih kental dibanding anak-anak biasa. Hal lain yang menjadi karakteristik anak berbakat ialah bicaranya bisa sangat serius. Pertanyaannya sering menggelitik dan tak terduga. Kadang ia tak puas dengan jawaban yang diberikan, sehingga terus berusaha mencari jawaban-jawaban lain.
Untuk memahami siswa berbakat, dapat diidentifikasi dari karakteristik yang sering muncul dalam bnetuk perilaku sebagai berikut:
a.    Karakteristik belajar
       Belajar lebih cepat dan lebih mudah
       Menyukai tugas dan tantangan yang kompleks
       Mengetahu banyak hal dimana anak lainya tidak mengetahuinya
       Memiliki kosa kata yang sangat maju, dan kemampuan berbahasa sangat baik
       Sudah dapat membaca pada usia yang sangat awal
       Terampil dalam memcahkan masalah
       Sering mengajukan pertanyaan yang kritis dan tidak teerduga
       Menunukkan rasa ingin tahu yang tinggi terhadap banyak hal
b.    Karakteristik Motivasi
       Persisten dalam menyelesaikan tugas-tugas yang menjadi minatnya
       Senang mengerjakan tugas secara independen, hanya sedikit memerlukan pengarahan
       Komitmen kuat pada tugas yang dipilihnya
c.    Karaktersitik Kreativitas
       Sensitif terhadap estetika
       Suka bereksperimen, sering menemukan cara baru dalam mengerjakan tugas
       Spontan dalam mengekresikan rasa humor
       Banyak ide ketika menghadapi tantangan/problem
d.    Karakteristik Sosial-emosional:
       Memiliki rasa percaya diri yang kuat
       Lebih menyukai teman yang lebih tua usianya dan memiliki kesamaan minat
       Cenderung perpfeksionis
       Mudah menyesuiakan diri pada situasi baru
D.       Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bakat
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat khusus / mengapa seseorang tidak dapat mewujudkan bakat-bakatnya secara optimal , yaitu :
a.      Anak itu sendiri
Minat , motivasi dan dorongan / keinginan yang dimilikmi oelh seorang anak sangat penting untuk dapat mengembangkan bakat-bakat yang dimiliki. Selain itu , adanya kesulitan , masalah pribadi dan hambatan dalam diri juga mempengaruhi.

b.      Lingkungan Anak
Orang tua , kesempatan , fasilitas serta ekonomi yang dimiliki seorang anak juga sangat mempengaruhi perkembangan bakat khusus yang dimilikinya.
E.        Pengembangan Bakat
Banyak orang yang kurang memperhatikan bakat yang ada pada dirinya, padahal bakat merupakan modal yang sangat penting untuk sang anak ketika beranjak dewasa nanti. Ahli psikologi Abraham Maslow menemukan bahwa bakat yang terlahir dalam diri seseorang pada suatu saat akan timbul sebagai suatu kebutuhan, dan perlu mendapatkan perhatian serius. Karena itulah, bakat perlu perhatian serius dan jangan dianggap remeh. Bila bakat seorang anak diperhatikan dengan serius, akan sangat baik demi kemajuan masa depannya. Apalagi bila si anak anak sudah dibimbing pengembangan bakatnya sejak kecil. Sebagai guru yang bertanggung jawab untuk perkembangan bakat sang anak. Harus mengetahui hal apa saja yang perlu diperhatikan untuk pengembangan bakat anak. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan bakat sang anak :
a.      Perhatian
Setiap individu adalah unik karena itu setiap bakat perlu memperoleh perhatian khusus. Sistem pendidikan yang menggunakan pola penyeragaman kurang baik untuk digunakan. Cernatilah berbagai kelebihan, ketrampilan dan kemampuan yang tampak menonjol pada anak.
b.      Motivasi
Bantu anak dalam meyakini dan fokus pada kelebihan dirinya agar anak lebih percaya diri. Dan tanamkanlah rasa optimis kepada mereka bahwa mereka bisa mencapainya
c.       Dukungan
Dukungan sangat penting bagi anak, selalu beri dukungan terhadap mereka dan yakinkan mereka untuk tekun, ulet dan latihan terus menerus. Selain itu dukunglah anak untuk mengatasi berbagai kesulitan dan hambatan dalam mengembangkan bakatnya.
d.      Pengetahuan
Perkaya anak dengan berbagai wawasan, pengetahuan, serta pengalaman di bidang tersebut.


e.      Latihan
Latihan terus menerus sangat baik untung perkembangan bakat anak agar bakat yang dipunya oleh anak lebih matang. Alangkah baiknya bila anak diikutsertakan dengan ekstra kurikuler atau beri kegiatan yang lebih agar anak bisa terus latihan dengan bakatnya tersebut.
f.        Penghargaan
Berikan penghargaan dan pujian untuk setiap usaha yang dilakukan anak.
g.      Sarana
Sediakan fasilitas atau sarana yang menunjang dengan bakat anak.
h.      Lingkungan
Lingkungan juga ikut mempengaruhi perkembangan bakat anak. Karena itu usahakan anak selalu dekat dengan lingkungan yang mendukung bakat anak
i.        Kerjasama
Kerja sama antara orang tua, guru maupun anak sangat diperlukan mengingat waktu anak di sekolah hanya sedikit dan waktu yang anak luangkan di rumah lebih banyak
j.        Teladan yang baik
Mengingat sikap anak yang selalu meniru, maka teladan yang baik sangat diperlukan. Misalnya kenalkan anak pada sosok Taufik Hidayat bila anak berbakat dalam bidang bulu tangkis, Utut Adianto bila anak berbakat dalam bidang catur dan sebagainya.
F.         Hubungan Bakat dengan Prestasi
Bakat memungkinkan seseorang untuk mencapai prestasi dalam bidang tertentu , akan tetapi diperlukan latihan , pengetahuan , pengalaman dan dorongan / motivasi agar bakat tersebut dapat terwujud . Jika seorang anak mempunyai hakikat tertentu dan memiliki fasilitas untuk mengembangkannya , maka ia akan mencapai prestasi yang unggul , namun tanpa sebuah bakat seseorang tidak akan dapat mencapai prestasi yang unggul .
Jadi , keunggulan / prestasi dalam suatu bidang merupakan hasil interaksi dari bakat yang dibawa sejak lahir dan factor lingkungan yang menunjang , termasuk minat dan dorongan pribadi.

G.       Kesimpulan
Bakat adalah kemampuan terhadap sesuatu yang menunjukkan kemampuan di atas rata – rata yang telah ada pada diri kita secara alamiah dan perlu dilatih untuk mencapai hasil yang maksimal.
Adapun bakat yang dimiliki anak meliputi bakat linguistic, bakat musical, bakat logis – matematis, bakat spasial, bakat kinestetik, bakat interpersonal dan bakat intrapersonal.
Ciri – ciri anak yang berbakat pada suatu hal adalah senang melakukan hal tersebut, berkonsentrasi, rasa ingin tahu yang sudah besar, memiliki kemampuan yang lebih pada bidang itu.
         Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mengembangkan bakat sang anak yaitu perhatian,  motivasi, dukungan, pengetahuan, latihan, penghargaan, sarana, lingkungan, kerjasama, teladan yang baik

No comments:

Post a Comment