Thursday, August 15, 2013

Bulan Ramadhan: Waktunya Menuai Kebaikan dan Menghindari Sifat Malas


Masalah yang pertama adalah sebagian umat Muslim menyangka jika mereka tidak berusaha meraih amal baik di bulan Ramadhan, maka mereka akan ketinggalan pahala. Tapi sebenarnya jika kita tidak berlomba-lomba menuai kebaikan di bulan Ramadhan, bisa jadi Allah marah kepada kita.

Saudara/saudariku, Allah S.W.T. Sang Raja dari segala raja tidak butuh kita. Allah S.W.T. tidak butuh puasa kita, tidak butuh tarawih kita, tidak butuh taubat kita di bulan Ramadhan.

Wahai manusia, kalianlah yang butuh Allah! Jika Allah mau, Dia dapat mematikan kita semua kemudian menciptakan sebuah generasi yang baru, sangat mudah bagi Allah S.W.T.

Tapi Allah Maha Penyayang, betapa mengagumkannya rahmat dan ampunan Allah. Dia memberikan rezeki, kesehatan, keluarga, dan tempat bernaung kepada hamba-hamba-Nya. Segala yang kita punya berasal dari Allah S.W.T.

Meskipun kita banyak dosa dan kesalahan, malas shalat, malas bertaubat, malas membaca Quran, tapi setiap tahun Allah menghadirkan bulan Ramadhan. Sebuah bulan dimana Rasulullah S.A.W. bersabda di hari terakhir bulan Sya'ban kepada sahabat-sahabatnya “Ramadhan telah tiba! Pintu surga dibukakan dan pintu neraka ditutup di bulan ini serta setan-setan dibelenggu. Sebuah seruan terdengar: ‘Wahai kalian yang ingin berbuat kebaikan, berlomba-lombalah menuju kebaikan! Wahai kalian yang ingin berbuat keburukan, berhentilah sekarang!’”

Saudara/saudariku, kita harus bertanya bagaimana kita menyambut bulan Ramadhan? Apa yang kita lakukan dan kita inginkan di bulan? Apakah kita sudah punya rencana di bulan ini? Bagaimana kita menyambut rahmat Allah S.W.T. ini?

Kita juga dapat melihat bulan ini sebagai kesempatan untuk bertaubat, sebuah kesempatan untuk meningkatkan derajat. Sesungguhnya ini adalah bulan taubat dan ampunan...

Dalam hadist disebutkan bahwa setiap amalan wajib kita di bulan ini dikalikan 70 kali lipat oleh Allah! Setiap amalan sunnah yang kita lakukan diberikan pahala oleh Allah S.W.T. bagaikan pahala amalan wajib...

Allah S.W.T. membebaskan orang-orang dari api neraka setiap malam ke-29 atau ke-30 bulan Ramadhan! Dalam hari tertentu di bulan Ramadhan, angkat tangan kalian dan berdo’alah, dan juga mintalah ampunan dari Allah S.W.T. Insya Allah jika kalian bertaubat dan berdo’a dengan sungguh-sungguh, maka Allah S.W.T. akan menerima taubat kalian, mengabulkan do’a kalian, dan menerima kalian sebagai Muslim. Allah akan memerintahkan agar api neraka jangan menyentuh kalian, Insya Allah.

Masalah yang kedua adalah kita tidak mau mendengarkan bacaan Al-Qur’an di bulan Ramadhan, padahal kita punya kesempatan untuk mendengarkan Al-Qur’an dalam shalat Tarawih. Apakah kita pernah meluangkan waktu untuk mendengarkan Al-Qur’an mulai dari Al-Baqarah sampai An-Naas di bulan lainnya?

Jadi inilah kesempatan besar yang kita punya, tapi kita malah menyia-nyiakannya. Apakah begini cara kita menghargai Al-Qur’an dalam bulan yang disebut bulannya Al-Qur’an (Ramadhan)?

Bagaimana nantinya pertanggungjawaban kita di hadapan Allah? Kita harus paham bahwa kita punya kewajiban mendengarkan Al-Qur’an, dan ketika kita mendengarkan Al-Qur’an maka seharusnya iman kita bertambah. Siapa orang yang benar-benar beriman? Merekalah yang ketika nama Allah disebut atau Al-Qur’an dibacakan, maka hati mereka bergetar dan keimanan mereka bertambah.

YouTube Channel Lampu Islam: youtube.com/ArceusZeldfer
Facebook Page: facebook.com/LampuIslam

No comments:

Post a Comment