Monday, September 16, 2013

4 penjuru



Bismillahirrohmanirrohiim…..
Ngobrak-ngabrik catatan halaqoh nan lama dan hampir terlupa, alhamdulillah menemukan suatu yang sangat bermanfaat. Sumpah, yupz sumpah… mungkin kita tak asing dengannya, dan ternyata bukan hanya manusia aja yang bisa bersumpah; iblis sang nenek moyang syetan juga pernah bersumpah menggoda manusia dari empat penjuru. Warisan Rasulullah telah merekamnya dalam QS. Al- A’raaf: 16-17(iblis) menjawab,”karena Engkau telah menyesatkan aku, pasti aku akan selalu menghalangi mereka dari jalan-MU yang lurus, kemudian pasti aku akan mendatangi mereka dari arah depan, dari belakang, dari kanan dan dari kirimereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur”
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas; beliau Sallohu ‘alahi wassalam bersabda, “Dari arah MUKA, maksudnya insane akan dijadikan ragu terhadap kehidupan akhirat mereka.” Pada mereka akan disusupkan berbagai syak dan syubhat  tentang hayat yang lebih baik dan lebih kekal sehingga manusia tak menjadi kubur sebagai pengingat; hisab sebagai renungan; serta surge dan neraka sebagai yang terbayang ketika melakukan amal perbuatan. Ridha Allah dan pertemuan dengan-Nya  tak diharapkan.
“Dan dari BELAKANG mereka: maknanya syetan akan menjadikan manusia mencinta dan terlena pada kehidupan dunia.” Dunia akan dihias cantik dan jelita; ranum dan segar. Insane akan ditenggelamkan dalam gurau dan permainan yang menipu. Dibuatlah mereka haus pada dunia; dahaga tiada akhir. Sebab kesenganannya bagai air laut. Diminum tak menyejukkan, tiada memuaskan dan hanya menambah haus. Harta, keluarga dan kuasa akan menjadi arah syahwat yang padanya syetan lapangkan jalan. Dunia menjadi fitnah dan tipu daya; ahli ilmu dikalahkan hawa nafsu dan ahli ibadah dirusak niatnya dengan yang megah dan mewah.
“Dan dari arah KANAN mereka; maknaya syetan akan menjadikan urusan agama dan ibadah penuh kerancuan.” Rancu dalam zahir maupun rancu dalam batin. Yang zahir adalah tetbarnya bid’ah yang dianggap sunnah, amalan tanpa tuntunan yang ramai jadi ikutan dalam hal-hal baru yang menjadi ibadah; terkait cara, jumlah, maupun pembiasaan. Kerancuan bathin ialah waswas hati dan rusaknya niat serta pemahaman; yang utama dijadikan tujuan, terghadai amal shalih oleh niat duniawi yang menipu; seakan ikhlas, tapi kelak tiada tersisa di sisi Allah balasannya.
“Dan dari arah KIRI mereka; yakni syetan akan menjadikan manusia menyuka dan mencandui kemaksiatan. Bergelimang mereka dalam nikmat yang terlaknat; merasa dosanya kecil semata; dilambatkan dan ditunda taubatnya.
Al-Hakam bin Abban meriwayatkan dari Ibnu Abbas; Rasulullah berkata, “ dalam ayat ini - QS. Al- A’raaf: 17- tidak dikatakan dari ATAS, sebab dari arah inilah rahmat akan turun pada manusia”. Satu lagi penjuru yang tidak bisa disentuh syetan, yaitu dari BAWAH, dari sinilah manusia bersujud, menghamba dan memohon pada Allah agar terhindar dari godaan syetan.
Demikian sekelumit tentang sumpah biang syetan dari QS. Al- A’raaf: 16-17, moga Alloh jaga kita. Benarlah firman Alloh, “sesungguhnya syetan adalah musuh kalian, maka ambil dan jadikan dia sebagai musuh bagi kalian” (QS. Fushilat: 6) dan mari kita lawan musuh kita dengan menggunakan 2 penjuru yang Alloh sisakan. ATAS, kita memohon dalam doa pada Sang Pelindung dan dari BAWAH dengan memperbanyak dan perpanjang sujud. Semoga Alloh selalu jaga dan lindungi kita dan keluarga dari syetan dan neraka. Aamiin… wawllhu’alam bishowab, Semoga bermanfaat dan mohon maaf serta mohon diluruskan jika ada yang menyimpang.

No comments:

Post a Comment