Tuesday, April 16, 2013

Obsesif Kompulsif

PSYCHOSTORY
Lulu menjalani kehidupan yang berat ketika masih kecil. Kedua orang tuanya bercerai ketika dia berusia 8 tahun, kelas dua SD. Lulu akhirnya tinggal bersama neneknya dan menjalani kehidupan tanpa kasih sayang orang tua.
Nenek Lulu adalah ibu dari mamanya. Seorang kaya lama yang masih memiliki darah ningrat. Tak heran kalau di rumah itu penuh dengan aturan-aturan yang ketat. Terutama masalah kebersihan dan kesehatan. Semua diperhatikan neneknya dengan sangat serius.
Bila keluar rumah, kaki tak boleh lepas dari sepatu. Baju harus rapi dengan setrikaan yang licin. Bangun pagi langsung mandi, rambut harus disisir rapi, tidak boleh terlihat kusut saat berada di rumah.
Demikian juga dengan seluruh rumah. Rumah harus bersih dari debu dan kotoran apa saja. Lantai licin dan perabotan rumah selalu rapi tertata. Kamar mandi tak boleh berbau kurang sedap, harus wangi.
Dalam kekalutan karena kehilangan orang tua, ditambah aturan nenek yang begitu ketat, maka tak ada pilihan lain selain menjalaninya. Awalnya sering memprotes, tetapi kemudian Lulu menyerah dan justru penyakit neneknya menempel lebih parah pada dirinya.
Saat ini, Lulu bekerja di sebuah perusahaan multi nasional. Jangan heran kalau pagi sebelum berangkat, kadang Lulu mandi sampai tiga kali. Selalu ada dorongan aneh pada dirinya untuk mandi dan mandi. Padahal sudah selesai mandi.
Kebiasaan lain yang menetap pada dirinya adalah, mencuci tangan. Ketika berada di restoran, saat menunggu makanan datang, Lulu sering kali bolak-balik ke wastafel untuk mencuci tangan. Padahal dia sudah mencuci tangan tiga kali. Dan Lulu tidak menyadari hal itu, biarpun sudah bersih, tetap saja merasa kotor.
Impuls-impuls atau dorongan tak wajar itu terus menerus mengejarnya. Misalnya saat mau tidur, Lulu sudah mengunci pintu, tetapi dia bolak-balik ke pintu untuk memastikan. Dorongan tidak sehat ini disebup obsesif kompulsif. Lalu apakah Lulu bisa disembuhkan? Bisa harus ditangani oleh ahli.
Jakarta, 17 April 2013

No comments:

Post a Comment