Saturday, April 20, 2013

Si Manic Depresif

PSYCHOSTORY
Kalau sudah bercanda, luar biasa gempitanya. Heboh sundul langit (tak ketulungan) tertawa terbahak-bahak sampai keluar air mata. Tubuhnya bergerak-gerak oleh luapan kegembiraan yang tak tertahankan. Biasanya juga berjingkrak-jingkrak dan menari-nari sambil bernyanyi-nyanyi.
Dalam rentang waktu tak lama, bila hatinya tak berkenan akan sesuatu atau terkena musibah, sedih bukan kepalang. Menangis sepanjang hari, sampai keluar air mata darah. Langsung down, jatuh ke dasar jurang paling dalam, seakan tak ada yang bisa menolong lagi. Saking menderitanya, bisa-bisa dia memutuskan untuk bunuh diri.
Itulah ciri-ciri orang yang menderita gangguan mental manik depresif. Gembira yang berlebihan yang disambung sedih juga berlebihan, sehingga mencapai pada titik ekstrim.
Gangguan mental semacam ini sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hitungan jam dia senang karena suatu hal. Tetapi begitu hatinya tersentuh atau tersinggung dia akan marah atau menangis tersedu-sedu. Seakan dunia mau kiamat.
Sifat seperti ini sebetulnya sifat dasar dari anak-anak. Anak-anak belum memikirkan lingkungan. Mereka itu egois, semua hal dilihat dari sudut pandang mereka sendiri. Karena itu anak-anak mudah menangis tersedu-sedu, tetapi hanya selisih beberapa menit, mereka sudah tertawa senang.
Demikian juga penderita manic depresif ini, mereka masih memiliki ego yang tinggi, dan mengukur semua hal menurut sudut pandang dirinya. Maunya menjadi nomor satu dan tak terkalahkan. Merasa diri paling menderita bila keinginannya tak terpenuhi dan sebaliknya merasa sangat senang dan menang bila dirinya diuntungkan.
Kalau anda mudah menyerah, tetapi juga mudah senang, mungkin saja anda menderita gejala semacam ini, meskipun kadarnya ringan. Mudah putus asa itu egois, gembira berlebihan itu, juga mementingkan diri sendiri. Jadi, yuk menjadi biasa-biasa saja, tidak terlalu senang dan tidak sedih berlebihan. Starting menunju sehat jiwa dan raga.
Jakarta 21 April 2013

No comments:

Post a Comment