Thursday, August 1, 2013

Syukuri Nikmat NYA

Kala itu Suatu waktu saya dan suami harus pulang ke Ponorogo karena bapak saya masuk Rumah sakit. Kami memutuskan naik sepedInna lillahi wa inna ilaihi raaji’un…
a motor. Biar lebih cepat sampai tujuan denga biaya yang murah. Sampai di perbatasan nganjuk-madiun (tidak ada rumah penduduk disana) kami mengalami kecelakaan,
Saya terlempar jauh dari suami saya dan saya gak tahu apa yang terjadi pada suami saya… setelah beberapa saat saya terguling saya sadar kami mengalami kecelakaan… saya coba bangkit tapi berat rasanya… saya panggil suami dan saya lihat dia kesakitan… saya mencoba bangkit kembali tapi suami melarang. Dia menyuruh saya diam dulu… akhirnya saya diam ditempat sampai ada 3 orang yang menghampiri kami…Alhamdulillah ada yang menolong…(karena saya berfikir di tempat sepi tanpa penduduk siapa yang akan menolong kami?)
Mereka menolong kami. kasih minum yang kebetulan kami bawa, mencoba membantu kami untuk bangun dan membawa motor kami dengan keadaan yang rusak…
Satu diantara mereka ternyata adalah pengendara sepeda motor yang kebetulan lewat dan berhenti untuk menolong kami (bpk A). Yang 2 orang adalah pekerja proyek di dekat tempat kecelakaan…(bpk. B dan C).
lalu kami diajak ke sebuah warung, baru beberapa meter suami saya ingat hp nya hilang… kami kembali dan mencarinya… di miss call sama bapak A. ternyata hp suami ada di lengan jaket… Alhamdulillah hp gak jadi hilang (padahal hp nya sudah gak laku dijual,hee..).
Bapak A pamitan melanjutkan perjalanan dan kami ucapkan terima kasih buat bapak A…
Sampai diwarung suami baru sadar kalau celananya terbelah kayak rok (hee…). Sama bapak B suami saya disuruh pakai celananya sementara bapak B pakai sarung. Alhamdulillah suami dapat ganti celana…
Setelah istirahat sebentar dan ngomong-ngomong denga bapak B dab C dengan keadaan motor kami. Kami memutuskan menitipkan motor kami ke bapak A dan B yang akan ditaruh di mess proyek mereka, baru besok akan kami ambil… tanpa maksud merendahkan mereka kami beri mereka uang sekedar untuk beli rokok tapi mereka menolak… Alhamdulillah masih orang tulus menolong…
Dan kami melanjutkan pulang ke Ponorogo dengan angkutan umum… Dalam perjalanan kita berbincang-bincang dan terucaplah Alhamdulillah kita gak bawa anak, Alhamdulillah luka kita tidak parah… dan alhamdulillah kita masih diberi kesempatan hidup sampai sekarang…

No comments:

Post a Comment