Friday, October 12, 2012

Aku Hancur Tanpamu

PUISI CINTA
Malam telah menyatu dengan sunyi. Nyanyian sepi merengkuh mimpi. Wajahmu menjelma dalam butiran hati. Dalam serpihan asa yang selalu membara di sanubari. Aku menatapmu dengan harap. Masih ada secercah hati.
Ku terpaku pada rembulan, "Duhai jelita, mengapa sinarmu suram senantiasa?" Rembulan berdiam saja. Seakan suaraku tiada berguna.
Ah, teramat jauh kucoba mengerti, hati nelangsa dalam tulisan sepi
"Jangan tinggalkan cinta ini lagi, aku dan kamu telah menyatu seia sehati ini jalan merenungi diri bahwa esok mentari akan bersemi lagi...."
Aku tetap bersetia di sini Dan tak akan pernah ingkar janji... Aku hancur tanpamu...
Jakarta, 13 Oktober 2012

No comments:

Post a Comment