Monday, October 1, 2012

Gangguan Jin & Sihir (3) : Apakah Kesurupan Jin dan Sihir Ada Obatnya ? Siapa Yang Gampang Diganggu Jin ? Bagaimana Tanda-tanda Seseorang Terkena Gangguan Jin

Ada Yang Berkata: “Ada Beberapa Jenis Sihir Yang Tidak Ada Obatnya.” Apakah Ucapan Ini Benar?

Jawab: Ucapan ini tidak benar. Hal ini bertentangan dengan dalil-dalil dalam syari’at ini. Dalil yang umum terkait semua penyakit dan dalil yang umum terkait sihir.



Adapun dalil yang umum terkait semua penyakit adalah yang diriwayatkan oleh Al-Bukhary no. 5678 dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah shalallahu ‘alahi wassalam bersabda,

“Tidaklah Allah menurunkan suatu penyakit kecuali Allah juga turunkan baginya obatnya.”


Dalam hadits Usamah bin Syarik radhiyallahu anhu yang diriwayatkan oleh Ahmad (4/278) bahwa Rasulullah shalallahu ‘alahi wassalam bersabda,

“Berobatlah kalian!! Sesungguhnya tidaklah Allah meletakkan suatu penyakit kecuali meletakkan baginya pula obatnya.”

 

 

 

 

Adapun dalil umum yang terkait dengan penghilang sihir secara umum tanpa kecuali adalah firman Allah subhanahu wata’ala .

“Musa berkata: “Apa yang kalian datang dengannya adalah sihir, sesungguhnya Allah akan menggagalkannya. Sesungguhnya Allah tidaklah memperbaiki amalnya orang yang berbuat rusak.” (Yunus: 81)

Ayat ini menunjukkan apapun jenis sihirnya maka Allah subhanahu wata’ala  yang akan menggagalkannya.


Apakah Jin Juga Merasuki Anak-anak Untuk Menyakiti Mereka?

Jawab: Banyak keadaan yang padanya jin mengganggu anak-anak, diantaranya:

Kagetnya anak-anak ketika sedang tidur, atau terlihat banyak menangis selama beberapa jam, padahal tidak nampak pada naka tersebut sakit pada anggota badannya. Jin yang mengganggu anak-anak terkadang tidak merasuki tubuhnya, maka ia mengganggunya dari luar badannya dan meninggalkannya. Sebagaimana ini ditunjukkan dalam hadits Abu Hurairah radhiyallahu anhu yang diriwayatkan oleh Al-Bukhary no. 4548 dan Muslim no. 2366, bahwa Rasulullah shalallahu ‘alahi wassalam bersabda,

“Tidaklah seorang anak dilahirkan kecuali dicucuk oleh syaithan, maka bayi itu menangis keras saat lahir akibat cucukan syaithan, kecuali Ibnu Maryam (Nabi ‘Isa) dan ibunya (Maryam).”

Dan terkadang jin itu merasuk pada tubuh anak, maka ini lebih bahaya dan gangguannya lebih besar. Dan terkadang jin ini merasuki ibunya maka dia menyakiti anak itu sebagai efek dari menyakiti ibunya. Dengan ini tampaklah bahwa para ibu sangat butuh melindungi anak-anaknya, serta bekerja sama dengan para suami dan kerabatnya dalam hal ini. Adalah Rasulullah shalallahu ‘alahi wassalam membentengi Hasan dan Husain dengan berdoa,

“Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari setiap syaithan dan semua binatang beracun, dan dari semua mata yang mendatangkan kejelekan.”

 

Terkadang anak itu terlihat tiba-tiba jatuh dan pingsan, kalau diperhatikan anak itu membelalakkan matanya ke atap atau ke tembok. Jika ditemukan hal ini maka tandanya anak ini kerasukan jin. Maka bersegeralah untuk membacakan Al-Qur’an meruqyahnya. Diriwayatkan oleh Ahmad (4/170) dari Ibnu ‘Abbas dan Ya’la bin Murrah radhiyallahu anhu, bahwa ada seorang wanita datang membawa anaknya kepada Rasulullah Rasulullah shalallahu ‘alahi wassalam lalu beliau berkata kepada jin yang berada dalam tubuh anak itu,

“Enyahlah (dalam riwayat lain: Keluarlah) wahai musuh Allah.”


Kenapa Kesurupan Dan Sihir Itu Banyak Terjadi Pada Kaum Wanita?

Jawab: Sebab intinya kembali pada dua perkara yang disebutkan dalam hadits, bahwa kaum wanita itu; Pertama: Memiliki kekurangan akal, Kedua: Memiliki kekurangan agama. Sebagaimana dalam hadits Abu Sa’id radhiyallahu anhu yang diriwayatkan oleh Al-Bukhary no. 304 bahwa Rasulullah Rasulullah shalallahu ‘alahi wassalam bersabda,

“Tidaklah aku melihat orang yang kurang akal dan agamanya lebih membuaikan kalbu lelaki yang teguh dari pada salah satu dari kalian (para wanita).”

 

Lalu bercabang dari dua perkara ini banyak masalah, yaitu (Penyebab Gampangnya Wanita Diganggu Jin):

Pertama: Sedikitnya ketaatan kepada Allah subhanahu wata’ala, terkhusus ketika datang bulan atau nifas. Meskipun pada saat seperti ini wanita tidak boleh melakukan ibadah shalat dan puasa, namun tetap diperintahkan untuk beribadah dengan berdzikir, berdoa, beristighfar dan membaca Al-Qur’an (meski dalam boleh tidaknya memegang Al-Qur’an ada khilaf).

Kedua: Sebagian wanita banyak memanggil jin di sebagian tempat, seperti ucapan sebagian wanita pada anak-anaknya: “Semoga jin ini datang padamu”, atau “Semoga jin membawamu”, atau “Semoga jin mengambilmu”. Hal ini bisa termasuk bentuk meminta tolong kepada jin, dan ini sangat berbahaya bagi aqidahnya.

Ketiga: Sebagian wanita sangat suka dengan alat-alat musik,

Keempat: Besarnya rasa takut pada kalbu para wanita terhadap jin dan syaithan. Hal ini disebabkan kejahilan yang ada pada mereka terhadap syari’at Allah subhanahu wata’ala dan sunnah Rasul-Nya.

Kelima: Keterkaitan sebagian wanita dengan tukang tenung, dukun dan tukang ramal. Para wanita ini bolak balik mendatangi dukun minta ini dan itu, sehingga pengaruh jin makin bercokol padanya.

Kelima: Banyaknya rasa hasad, iri dengki antara kaum wanita, maka syaithan menghembuskan penyakit ini dan mnyuburkannya, lalu mengantarkan pemilik penyakit ini kepada kehancuran.

Keenam: Perasaan sedih yang sangat, entah karena musibah atau yang lain. Perasaan ini merupakan sebab terbesar.

Ketujuh: Sebagian wanita mudah dan cepat takut ketika mendengar dan melihat sesuatu. Lihat ini khawatir, dan dengar itu khawatir dan sebagainya.

Kedelapan: Hasadnya sebagian pemuda terhadap sebagian pemudi karena penolakan cinta dan sebagainya. Agar wanita itu tidak dimiliki oleh dirinya juga tidak pula oleh saingannya.

 

Tanda-tanda Yang Menunjukkan Bahwa Seseorang Terkena Gangguan Jin

Tanda-tandanya diantaranya sebagai berikut:

 

Pertama: Orang tersebut menyatakan bahwa dia kok jadi benci sama orang-orang, karena jeleknya pergaulan mereka. Berbeda dengan jika dia membenci tanpa terkait dengan keridhaannya, maka ini merupakan sebab kesurupan.

Kedua: Perasaan sesak dada karena rasa sedih pada dirinya.

Ketiga: Suka menyendiri dengan alasan banyaknya problema pada manusia.

Keempat: Banyak lupa, karena problema itu mengganggu konsentrasi pada sesuatu.

Kelima: Rasa lemah dan malas, karena pikiran akan mempengaruhi jasmani.




Sumber :
“Ahkam At-Ta’amul Ma’a Al-Jin Wa Adab Ar-Ruqa Asy-Syar’iyah (Pedoman-pedoman Bergaul Bersama Jin Dan Tata Cara Ruqyah Yang Syar’i)”, dari halaman 65 – 124,  ditulis oleh Syaikh Muhammad Al-Imam, pengasuh di Darul Hadits – Ma’bar, Yaman, Disadur oleh:  ‘Umar Al-Indunsiy,
Darul Hadits – Ma’bar, Yaman.  Dikutip dari http://thalibmakbar.wordpress.com/2010/12/02/masalah-sihir-kesurupan-jin-dan-obatnya-ruqyah-edisi-01/ dengan tulisan berjudul “Masalah Sihir, Kesurupan Jin, Dan Obatnya (Ruqyah)”

No comments:

Post a Comment