Monday, October 22, 2012

Kritikan keras untuk JIL


Bismillah..
iseng2 ngubek2 sang maya, nemu kultwit nya bank Afwan,  keren euy. sok monggo di baca :)

Insya Allah mau kultwit kritik keras saya buat JIL .. entry points pada 2 hal : Hermeneutika & "Maqhasid Syariah"

Maqashid Syariah ini sering digunakan ulil cs untuk "merekonstruksi" pelaksanaan fiqh & ibadah yang dipraktekkan ummat Islam.


  1. Start dari Maqashid Syariah. Ini memang salah satu kaidah fiqh yang masyhur digunakan para ulama fiqh.
  2. Salah satu contoh Maqashid Syariah ini adalah dalam hal Isbal; mengenakan celana/pakaian tidak boleh melebihi mata kaki.
  3. Hadits-nya jelas & shahih; Rasulullah mencela orang2 yang mengenakan pakaian melebihi mata kakinya.
  4. Namun apakah hanya karena pakaian ini kemudian orang2 dilaknat masuk neraka?
  5. disinilah Maqashid Syariah (maksud/tujuan sebuah syariah) dilihat. Apakah hadits itu semata ukuran pakaian? Padahal sdh menutup aurat
  6. Ternyata ada Asbab al-Wurud; sebab hadits itu muncul. Dilihat juga sejarah & kondisi masyarakat Arab saat itu.
  7. Pada masa itu, banyak para orang kaya memanjangkan kainnya untuk sombong. Saat itu harga kain amat mahal. Bisa beli lebih adlh kebanggaan
  8. Maka Rasulullah mencela pakaian2 panjang lebih mata kaki krn hal itu menunjukkan keangkuhan pemakainya.
  9. Abu Bakar ra berkata bhw beliau suka memakai kain panjang, apakah beliau akan masuk neraka? Rasul menyatakan tidak
  10.  Karena Abu Bakr ra tidak mengenakannya krn sombong. Beliau mengenakannya hanya karena suka & kenyamanan semata.
  11. Itulah maka, sebagian ulama tidak mengharamkan isbal ini. Walaupun jelas hadits Rasulullah. Inilah yg disebut Maqashid Syariah.
  12. balik ke JIL; mereka menggunakan Maqashid Syariah ini secara serampangan. Hal yg haram bisa dihalalkan & sebaliknya a.n Maqashid Syariah
  13. Jilbab itu gak wajib katanya; dia bilang a.n Maqashid Syariah. Broer, ente baca dulu Asbabun Nuzul-nya!
  14.  Jilbab itu cuma buat shalat sama ngaji katanya. Broer, ente ngaji dimana??
  15. Vodka di Rusia jadi halal karena udara dingin. Broer, coba ente musim dingin di Arab jalan malam2! Arab juga bisa dingin jek!
  16. Jadi sering #mereka itu asal bunyi atas nama Maqashid Syariah.
  17. Memang sering kita temui pelaksanaan fiqh yg diluar batas (zalim). Misal hukuman dijatuhkan thdp wanita yg diperkosa di Pakistan.
  18. Tapi apakah perilaku ekstrem harus ditanggapi dg ekstrem liberal pula? Islam itu moderat, sesuai dg fitrah manusia.
  19. Jadi kalau #mereka asbun soal Maqashid Syariah, harus tanya dulu Asbab2-nya. Jadi gak asal beda aja.
  20. Itu salah satu kritik keras para ulama thdp Cak Nur dkk dahulu; #mereka asal beda tanpa bisa jelaskan metode yg digunakan. Pokoknya beda
  21. Lalu soal Hermeneutika yg dipaksakan digunakan untuk mengkaji Al Quran.
  22. Dari etimologi-nya saja sudah aneh. Diambil dari nama "Hermes"; mitos Yunani. Sosok Hermes saja belum tentu pernah ada, bisa jadi khayal
  23. Hermeneutika digunakan untuk meng-intepretasikan pesan2. Apalagi jika pesan2 tsb bertubrukan satu sama lain.
  24. Pada perjalanannya digunakan untuk meng-intepretasi ayat2 suci. Dimulai sejak Talmud yg ayat2nya terserak sana sini.
  25. Saat itu ayat2 Talmud terserak disimpan o bnyk org. Krn potensi penyimpangan dirasa besar akibat salah hafal dll, digunakan Hermeneutika
  26. Maka ayat2 yg berbenturan, tdk singkron dsb dirapikan melalui metode ini. Lanjut pada Bibel krn banyak ayat2 yg dirasa bertolakbelakang.
  27. Sampai sini silakan lanjut Hermeneutika jika landasannya merapikan ayat2 Talmud & Bibel. Carilah mana yg benar dr berbagai versinya.
  28. Tapi apakah masuk akal memaksakan Hermeneutika pada Al Quran yg "tidak ada keraguan didalamnya, sbg petunjuk bg org bertaqwa."
  29. Al Quran sejak awal sudah dijaga kemurniannya. Termasuk salah satunya pembakaran mushaf2 pasca pembukuan Al Quran dimasa Utsman ra.
  30. Kala itu mushaf2 sahabat banyak yg diberi catatan2 kaki oleh mereka pribadi; sbg bahan pengingat pelajaran.
  31. Khawatir catatan2 kaki tsb dianggap bagian dari Al Quran o generasi kemudian, maka Utsman ra memerintahkan mushaf2 itu dimusnahkan.
  32. Sekedar tahu; Mushaf : Catatan yg terserak dlm lembaran2, tulang2 dsb. Kitab : catatannya sudah dlm bentuk buku.
  33. Pada perjalanannya, berkembang ilmu Tafsir & Takwil dalam membaca pesan2 Allah dalam Al Quran.
  34. eh maaf terlewat: Jadi pembukuan Al Quran adalah salah satu bentuk cara menjaga kemurnian Al Quran hingga kini.
  35. Salawat & salam kepada Rasulullah beserta para sahabat beliau yang mulia.
  36. Lanjut; ada tafsir & takwil dalam membaca pesan2 Al Quran.
  37. Tafsir -> untuk memahami suatu ayat; digunakan ayat lain yg menjelaskan, atau hadits Rasulullah SAW.
  38. Misal ayat : "celakalah orang2 yg shalat".. Masak org shalat celaka? maka dijelaskan oleh lanjutan ayatnya. Ini contoh tafsir.
  39. Ringkas soal tafsir bisa dibuka di sini .. Kita kan mau bahas Hermeneutika ya..
  40. Lalu soal Takwil .. dalam pengajian JIL yg dipimpin KH Husein Muhammad & Ulil; video-nya bisa dilihat di sini
  41. Dalam pembukaannya Moqsith menyatakan kajian tsb adalah fondasi/basis cara
  42. Fatalnya; mereka samakan Hermeneutika dg takwil yg digunakan Fakhruddin Ar-Razi
  43. Sedikit singgung takwil; ayat2 Al Quran ada yang Muhkamat (jelas & gamblang maksudnya) & Mutasyabihat (yg samar2 maksudnya).
  44. Takwil adalah mengembalikan kata dari makna lahiriyah-nya ke makna lain yg dikandungnya. Tentu makna tsb sesuai dg Al Quran & Sunnah
  45. Takwil untuk ayat2 muhkamat tak mungkin bias; hanya ada 1 kesimpulan dalam mentakwil ayat2 muhkamat.
  46. Takwil untuk ayat2 mutasyabihat bisa terjadi banyak kesimpulan. Namun para ulama mengimani bahwa hanya ALLAH semata yang mengetahuinya
  47. Syarat2 takwil ini pun tidak sembarangan. tak berbeda dengan syarat2 tafsir; ahli Takwil juga harus memiliki kapabilitas mumpuni.
  48. -- kata Ahli Takwil itu bikinan ane sendiri, maaf.. Maksudnya org yg mau men-takwil & menyebarkan pendapatnya ttg suatu ayat.
  49. Lalu menyatakan Takwil = Hermeneutika adalah suatu hal yang amat sembarangan.
  50. Jika #mereka konsisten bahwa Takwil = Hermeneutika; maka QS Ahzab:59 membuat perempuan2 mereka berjilbab semua.
  51. Karena takwil akan membawa mereka pada maqashid Syariah, asbabun nuzul hingga praktek jilbab di masa Rasulullah.
  52. Membaca ini yg di editori oleh Nong; kental penggunaan asumsi2 yg menyesatkan.
  53. Jika hanya karena masalah keamanan semata; mengapa saat Fathu Makkah & masa Khilafah 4; jilbab tetap dikenakan kaum Muslimah?
  54. Jika konsisten takwil=hermeneutika, maka #mereka harusnya sepakat mengharamkan homoseksual; sesuai dg Al-A'raf:80-84
  55. Siapa dulu bilang (lupa saya); "Saya tidak menemukan pengharaman homoseksual pada ayat tersebut". Iya itu kalau pakai metode tafsir.
  56. justru kalau konsisten dg Takwil; melihat yg dikandung dibanding zahirnya; justru mendapati murka Allah pada pelaku homoseksual.
  57. Kemurkaan ALLAH, apakah pada hal-hal yang di halal-kan? Mana mungkin ALLAH murka saat kita melakukan hal yang halal? mikir dikit dong!
  58. Beda sama cerai yang cuma sebatas benci/tidak suka. Kalau murka ini kan ujungnya azab. Mana mungkin melakukan halal trus diazab?
  59. Itulah pemaksaan JIL pada Islam. Gak jelas juntrungan hermeneutika yg mereka agungkan.
  60. Lalu panduan hermeneutika ini apa? Kalau takwil jelas, landasan pembandingnya ayat2 lain atau sunnah.
  61. Saat bertemu ayat "Alif Lam Mim" yang sulit dicari penjelasannya; para ulama berserah pada ALLAH semata. Hanya ALLAH yang tahu takwilnya
  62. Sementara JIL malah cawe2 pada hukum2 Islam yang sudah qathi, kuat dalilnya & dipraktekkan sejak Rasulullah hingga kini.
  63. Atas nama Hermeneutika, ayat2 mana yang harus dikritisi? dengan apa mereka kritisi?
  64. ujung2nya kritisi karena zaman sudah berubah. Hey, dari dulu zaman terus berubah!
  65. Atau kritik Islam karena perilaku sebagian ummatnya yang kelewat batas. Hey! Kalau pelakunya bermasalah, ya hukum pelakunya saja.
  66. Kalau nonton video tadi, yang disebut fondasi berpikir JIL; malah ketemunya kasus2 aja. Fondasi itu dasar, jgn hanya bicara kasus!
  67. Jadi fondasi hermeneutika ala JIL juga sangat dipaksakan. Mereka hanya reaktif thdp kasus2 praktek Islam yg sudah dilakukan sejak dulu
  68. Sementara apa landasan & fondasi kritik mereka? Gak jelas sampai akhir. Jadi, hanya hawa nafsu saja.
  69. Baca buku2 kaum liberalis; sebagian besar cuma keluhan2, curhat dsb tentang perilaku Muslim thdp mereka atau neneknya atau siapa aja.
  70. Tak ada metodologi baru yg bisa mereka pertanggungjawabkan. Tak juga hermeneutika yang mereka agungkan itu.
  71. Kalau soal perilaku Muslim, saya juga punya kritik2 terhadap mereka. Tapi apakah lalu kita harus bongkar Islamnya?
  72. Perbaiki praktek mereka; edukasi yg benar. Sebagian besar mereka datang dari negeri2 Muslim yg miskin & terbelakang.
Itu aja ah .. Allahu a'lam bish-shawwab. kapan2 lanjut lagi insya ALLAH. Ini video bagus juga buat ditonton; kritik keras DR Ahdian Husaini thdp hermeneutika

No comments:

Post a Comment